OO.

1.6K 145 43
                                    

"Hei! Kim Sunoo!"

"Ada ap-"

byur

Seorang remaja bernama Kim Sunoo langsung memejamkan mata ketika merasakan air dingin membasahi tubuhnya secara tiba-tiba.

"A-apa sih? apa maksudmu?!" bentak Sunoo.

"Tidak ada, hanya ingin." balas salah satu lelaki disitu.

"Apa kalian tidak capek menggangguku hampir setiap hari!?" gerutu Sunoo, yang lain hanya membalasnya dengan gelak tawa, membuat Sunoo kesal.

Sunoo merapikan rambutnya yang basah lalu berjalan pergi dari koridor itu, telinganya menangkap suara gelak tawa dari sana. Membuat dirinya risih dan segera mempercepat langkahnya.

Ia melewati koridor demi koridor dengan banyak orang yang tentu saja menatapnya remeh, ya karena ini sudah biasa terjadi pada dirinya, ada juga yang tertawa melihat dirinya yang seperti baru saja tenggelam di lautan.

Akhirnya ia sampai di kamar mandi, tempat terbaik untuknya agar bisa menenangkan diri.

Ia tahu ini akan terjadi, hampir setiap hari kejadian seperti ini terus menimpanya, maka dari itu dirinya selalu membawa seragam cadangan.

Sunoo masuk ke salah satu bilik kamar mandi di sana lalu menutup dan menguncinya, ia membuka resleting tasnya dan merogoh tas itu untuk mencari seragam cadangannya.

Setelah menemukan seragam cadangannya, ia menaruh tasnya di lantai dan langsung mengganti seragamnya yang basah dengan seragam cadangannya.

Seusai melakukan hal itu, Sunoo menyenderkan tubuhnya ke pintu kamar mandi. Ia menghembuskan nafasnya dan mengusap wajahnya yang masih cukup basah.

Sunoo menunduk, menatap lantai kamar mandi yang sedikit kotor.

"Kenapa hidupku seperti ini?"

"Aku lelah."

"Kenapa aku gak mati aja sih?"

"Kenapa aku di lahirkan?"

"Kim Sunoo bodoh."

"Sunoo bodoh."

Sunoo meracau di balik pintu, dengan tak ada satu pun telinga yang mendengar betapa lelahnya dia.

Sunoo menghela nafas, ia pun berbalik badan dan membuka pintu kamar mandi.

"Ya Tuhan!"

Begitu pintu kamar mandi di buka. Sepasang netra indah Sunoo menangkap sesosok laki-laki yang memakai seragam berlumuran darah, berada di depannya dengan jarak satu meter dengan kaki yang tidak menapak pada lantai kamar mandi, menatapnya dengan senyum tipis yang agak menyeramkan.

Sunoo menggosok matanya dan kembali menatap objek di depannya, namun nihil, sosok lelaki itu sudah hilang dari pandangannya.

Sunoo mengangkat bahunya tak acuh, "mungkin hanya halusinasi. yasudahlah." gumam Sunoo lalu melangkah pergi dari kamar mandi.

Namun langkahnya terhenti saat ia berada di luar kamar mandi, ia menengok ke belakang dan berpikir, sepertinya ada yang janggal.

"Itu, tadi..apakah itu seragam sekolah ini?" gumam Sunoo, sambil menatap murid di sekitarnya yang memakai baju yang sama persis dengan sesosok lelaki yang ia lihat tadi.

%%%

Starts on O7112O21.

Cerita ini mengandung beberapa kata kasar, dan konten sensitif seperti kekerasan dan pembullyan, jika tidak berkenan untuk membaca, boleh meninggalkan buku ini sekarang.

Cerita ini mengandung beberapa kata kasar, dan konten sensitif seperti kekerasan dan pembullyan, jika tidak berkenan untuk membaca, boleh meninggalkan buku ini sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

; Park Sunghoon

; Park Sunghoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

; Kim Sunoo

Not Alone ; Sunsun (TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now