O9.

429 65 7
                                    

Sunghoon berdiri dari duduknya, menatap nyalang lelaki di depannya yang sudah berani membully Sunoo, sedangkan lelaki itu hanya menatap Sunoo bingung. "lo kerasukan apaan?" tanya lelaki itu. Sunghoon menggeram kesal, "lo– kamu gausah ganggu kehidupanku lagi, aku muak."

Lelaki itu menyeringai lalu terkekeh, "lo hari ini sungguh berbeda," Sunghoon memicingkan matanya tajam. "kau harus tahu seorang Kim Sunoo bisa berubah." bantah Sunoo, lelaki itu pum menggeram kesal lalu hendak menampar pipi Sunoo, namun reflek Sunghoon lebih cepat dan mecekal lengan lelaki itu lalu menghempaskannya kasar.

Sunghoon menendang perut lelaki itu hingga tubuhnya menghantam loker. ia mendecih, menatap remeh lelaki itu. "Aku sedang malas berurusan denganmu, jangan ganggu aku hari ini." Tegas Sunghoon dan berlalu pergi dari sana.

Sunghoon berlari kecil ke arah kamar mandi dan masuk ke dalam salah satu ruang kamar mandi yang tersedia di sana. Sunghoon pun segera keluar dari tubuh Sunoo. Kedua mata Sunoo membola, lalu tubuhnya gemetar hebat, punggungnya kembali mengeluarkan rasa nyeri yang tadi sempat menghilang, Sunoo meringis lalu bersandar pada dinding, mengusap dan sesekali menekan punggungnya yang berdenyut dan nyeri.

"Hey.. Sunoo ayo ke UKS dulu." Sunghoon mulai panik dan menarik pelan lengan Sunoo. Namun Sunoo menggeleng lemah, "g-gapapa." Sunghoon menatap sendu lelaki bermata rubah di hadapannya itu, lalu tangannya bergerak naik menyentuh bahu lelaki manis itu, "ayo ke UKS Sunoo.." ujar sunghoon dengan lembut.

Sunoo menghela napas kasar, "baiklah.." pasrahnya lalu membuka pintu kamar mandi perlahan.

Begitu pintu terbuka, kedua mata Sunoo membola, pandangannya beradu dengan sorot khawatir Jisung di hadapannya, "Jisung..?" dengan cepat Jisung menyambar lengan Sunoo yang tidak di gunakan untuk mengelus punggungnya, "mereka, berulah lagi?" tanya Jisung. Sunoo hanya mengangguk lalu meringis, mengeluarkan suara desisan halus yang mengalihkan perhatian Jisung.

"Punggungmu kenapa??" Jisung segera menyingkap sedikit seragam Sunoo, ia melihat punggung bagian kiri Sunoo yang terdapat ruam keunguan. "Sunoo. ayo ke UKS!" Tegas Jisung lalu dengan cepat menarik pergelangan tangan Sunoo.

Sunghoon sedari tadi hanya menyimak, lalu tak lama ia mengukir senyumnya, menatap kepergian Sunoo dan Jisung.

"Jisung ya?.."

"Dia.. baik, aku harap dia tidak akan meninggalkan Sunoo.." gumam Sunghoon lalu menghilang dari sana.

%%%

Saat ini Sunoo sedang berada di kawasan rooftop yang terlihat sepi, sedang makan bersama dengan Jisung juga tak lupa dengan Sunghoon yang mendampinginya.

"Sunoo, kamu hari ini agak berbeda..aku juga tau tadi pagi kau melawan Doyoung..? yang benar saja? kamu keren! tapi aku agak heran, kamu hari ini kenapa?" celetuk Jisung tiba-tiba, sedangkan Sunoo hanya membalasnya dengan tawaan. Membuat Jisung merasa bingung. "ada yang salah dengan pertanyaanku?" tanya Jisung memastikan.

Sunoo tertawa, "Hahahaha, engga, ga ada masalah," Sunoo mencoba untuk tidak terus tertawa, menurutnya, Jisung sangat lucu kalau sudah mode bingung seperti ini.

"Aishh aku beneran nanya, kamu hari ini kenapa?" Jisung menatap Sunoo lamat-lamat.

Sunoo melirik Sunghoon yang sedang duduk di sebelah Jisung, dengan maksud untuk mendapatkan persetujuan. Dan Sunghoon mengangguk santai, membuat Sunoo mengukir senyumnya.

"Baik akan ku ceritakan, asal kamu tidak membeberkan ini ya!" peringat Sunoo, netra Jisung berbinar lalu lelaki bongsor itu mengangguk, "iya! sekarang ayo ceritakan."

Sunoo menceritakan semua yang terjadi hari ini tanpa terkecuali, ia juga menceritakan tentang Sunghoon, dan ia juga menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan hantu satu itu.

Kedua mata Jisung membola, "jadi kamu bisa melihat itu?" tanya Jisung, Sunoo mengangguk ragu, "iya aku bisa, tapi masih ragu, hehe." balas Sunoo.

"Sekarang temanmu itu ada di mana?" tanya Jisung.

Sunoo terkekeh, "di sebelahmu." jawabnya lancar.

"HAH BENERAN?" Jisung melompat dari tempat ia duduk lalu berpindah ke sebelah Sunoo, lelaki bermata rubah itu hanya tertawa. Sunghoon yang melihat itu juga ikut tertawa.

"Dia tidak akan menyakitimu, dia baik," Sunoo melahap nasi dari kotak bekalnya lalu lanjut berbicara, "dia sedang tertawa karenamu sekarang." Sunoo dan Sunghoon kembali tertawa, melihat wajah Jisung yang mendadak terlihat lugu.

Sunoo memang tak terlalu dekat dengan Jisung layaknya sahabat sejati, namun Jisung satu-satunya murid yang mau dekat dengan Sunoo dan tak pernah memaki lelaki manis itu.

Sunoo terkadang masih sedikit ragu dengan Jisung, namun lambat laun Sunoo mengerti kalau Jisung itu bisa ia percaya.

Sunoo meninju pelan paha Jisung, "kau sungguh ketakutan, percayalah dia gabakal makan kamu." Sunghoon cekikikan di seberang Sunoo, "Jisung memang penakut ya?" tanya Sunghoon, Sunoo mengangguk sembari tertawa.

"Sunoo, benarkan dia gaakan nakutin aku?" tanya Jisung, "Hahaha, engga Jisung, kan dia temanku," balas Sunoo, "duduk aja di sana, habisin bekalmu itu! bentar lagi bel masuk." Sunoo mendorong pelan tubuh Jisung agar lelaki itu duduk kembali ke tempat semula.

꒰ ❛ Not Alone ❜ ꒱

di sini aku mau munculin Jisung dulu guys, hehe 💘

pengen cepet cepet namatin book ini deh

oh iyaaa jan lupa vomment yee <3

Not Alone ; Sunsun (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang