1O.

378 55 5
                                    

Sunoo saat ini sedang sendirian di kelas, duduk di bangku ujung belakang, earphone menyumbat kedua lubang telinganya. Sesekali ia bersenandung di dalam sana dengan tenang, tidak ada gangguan sama sekali.

Baru saja Sunoo melepas earphone yang menyumbat kedua lubang telinganya, sosok Park Sunghoon secara tiba-tiba muncul di hadapannya, membuat Sunoo terkejut bukan main.

"Kau– mengagetkan saja!" Celetuk Sunoo sembari meninju pelan lengan Sunghoon.

Sunghoon tertawa, "maaf, oh iya, ayo pulang, Noo." balas Sunghoon.

Sunoo mendongak, lalu mengangguk patuh. "Ayo, aku lelah."

Sunoo berdiri dari duduknya, memakai tasnya lalu berjalan keluar dari dalam kelas.

"Sunoo-ya!"

Sunoo menoleh lalu tersenyum hangat, menatap Jisung yang berlari ke arahnya dengan kedua tangan yang penuh dengan dokumen. Sepertinya ia baru saja selesai rapat osis.

"Kenapa, Ji?" tanya Sunoo sembari memiringkan kepalanya.

"Ayo pulang bareng!" balas Jisung semangat.

Sunoo mengernyit, "eoh? kau tidak pulang dengan mama mu?"

Jisung tersenyum tipis lalu menggeleng, "tidak, mama sedang sibuk mengurus nenek, ia sedang sakit."

Sunoo membulatkan kedua bibirnya agar menyerupai huruf O, "ooh begitu, baiklah ayo pulang bersama!"

Jisung mengangguk lalu menatap tumpukan dokumen di kedua tangannya. "tunggu dulu! antarkan aku ke ruang kepala sekolah untuk menaruh dokumen ini."

Sunoo melirik ke arah dokumen yang di bawa Jisung lalu mengambil beberapa dokumen darinya, "baiklah, aku bantu ya."

Jisung menatap Sunoo lamat sebelum akhirnya menyunggingkan senyum simpul. "makasih ya Noo."

Sunoo tersenyum hangat, Jisung membalas senyum itu secara tak sadar, Sunghoon yang sedari tadi menyimakpun ikut tersenyum kala itu, seperti ada sinar matahari yang menghangatkan hati mereka berdua, iya, sehangat itu senyum seorang Kim Sunoo.

%%%

"Makasih tumpangannya ya Noo– eh Kak Sunghoon hehe." Jisung tersenyum kikuk.

Jisung sudah tau perihal Sunghoon yang merasuki Sunoo ketika berkendara, ya karena sejak awal Jisung sudah curiga dengan perlakuan Sunoo ketika pemuda manis itu sedang mengendarai mobil, berakhir dengan Sunghoon yang pasrah karena terus ditanyai oleh lelaki bongsor itu, dan ia mengaku kalau dirinya merasuki tubuh Sunoo saat ini.

Sunghoon mengangguk sambil tersenyum. "hati-hati, benar gak mau di antar sampai dalam komplek?"

Jisung menggeleng sambil tertawa kecil. "gak usah, kak, rumahku ada di blok depan."

Sunghoon mengangguk lalu melambaikan tangannya dan langsung di balas oleh pemuda bongsor itu. "sampai jumpa, ji!"

Jisung hanya tertawa lalu membiarkan mobil itu melaju pergi dari hadapannya.

Sedangkan di dalam mobil, Sunghoon menyetir dengan santai seperti biasa, hitung-hitung ngajarin Sunoo nyetir juga yekan.

Beberapa kilometer lagi komplek rumah Sunoo akan terlihat, namun baru saja Sunghoon akan berbelok ke arah kiri di sebuah perempatan, matanya tak sengaja menangkap seorang gadis yang sedang berjalan santai di trotoar dengan gadis lain yang lebih kecil darinya.

Sunghoon memicingkan matanya lalu memutuskan untuk berbelok ke kiri mengikuti wanita yang lebih tua darinya itu, membuat Sunoo di dalam sana mendelik bingung.

'Aku mau di bawa kemana deh..?' batin Sunoo bingung.

Tak lama setelah itu Sunghoon memarkirkan mobilnya di pinggir jalanan yang cukup sepi dan keluar dari tubuh Sunoo secara tiba-tiba, sontak Sunoo terkejut sampai tak sengaja menekan gas, membuat mobil itu melaju sesaat lalu kembali diam.

Sunoo menatap Sunghoon tajam, "ada apa?"

Sunghoon menghela napas lalu mengambil tangan Sunoo dan meletakannya pada setir kemudi. "Coba kendarai."

Sunoo melebarkan matanya lalu menatap setir di depannya dengan ragu, sebelum akhirnya Sunghoon kembali membuka mulutnya. "Ikuti wanita yang berjalan di trotoar itu."

Netra Sunoo bergulir lalu ia menoleh sedikit untuk menatap kedua wanita yang sedang berjalan di trotoar sebelah kiri.

"Jalanan ini sering sepi, jadi coba kamu kendarain di sini aja."

"Aku harus ikutin wanita yang mana?" tanya Sunoo sambil menginjak gas perlahan dan kembali mengendarai mobil itu di jalan raya dengan pelan, karena ia masih sedikit ragu.

"Yang lebih tinggi." jawab Sunghoon.

Sunoo mengangguk lalu menginjak gas kembali agar mobil melaju lebih cepat, rupanya Sunoo sudah mulai mahir mengendarai mobil, karena dulu ia pernah sempat di ajari bibi cara mengendarai mobil, di tambah kelas mengendarai secara tak langsung dari Sunghoon.

Kedua wanita itu masuk ke dalam sebuah komplek, Sunghoon meminta Sunoo untuk menepikan mobilnya di pinggir jalanan sementara.

Tak lama setelah itu, wanita yang lebih tinggi keluar dari gerbang komplek itu, dan Sunghoon dapat lebih jelas melihat wajah wanita yang memakai pakaian kerja itu.

Kedua mata Sunghoon melebar, membuat Sunoo sedikit bingung.

"Itu siap–"

"Kakakku.."

Sontak Sunoo tersedak ludahnya sendiri.

Sunoo memajukan badannya ke arah Sunghoon, "seriusan?!"

Sunghoon mengangguk sambil tersenyum tipis, lalu menoleh kepada Sunoo.

"Nyalakan mesin mobil lagi, kita ikuti terus kakakku itu."

Sunoo mengangguk pelan lalu kembali menyalakan mesin mobilnya dan menginjak gas agar mobil itu kembali melaju.

Sunghoon terus menatap jendela luar untuk terus memandang seorang wanita yang sangat ia rindukan.

'Kak Mina..Sunghoon kangen kakak.'

%%%

Unlocked Cast.

; Park (Myoui) MinaSunghoon elder sister

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

; Park (Myoui) Mina
Sunghoon elder sister.

Not Alone ; Sunsun (TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now