34

535 48 51
                                    

Annyeong..
Up kedua seperti yang kujanjikan..
Selamat membaca..
❤❤❤

Hari semakin malam.. Jihyun masih sibuk dengan tumpukan dokumen dimeja kerjanya.. Dia masih sibuk membaca satu persatu dokumen sebelum menandatanganinya.. Jihyun sangat teliti dengan pekerjaannya..

Kyungsoo pulang kerumah dengan membawa sekotak macaron favorit Jihyun.. Dia meletakkannya dimeja makan sebelum masuk kekamar.. Dia melihat sekeliling,dan tak mendapati Jihyun disana saat ini.. Dia kembali menuruni tangga dan membuka ruang kerja Jihyun.. Benar saja,istrinya itu masih disana.. Sepertinya dia terlalu lelah hingga tertidur diatas tumpukan dokumennya.. Dia bahkan masih menggenggam sebuah bulpen ditangannya.. Dia juga membiarkan laptopnya tetap menyala..

Kyungsoo mendekatinya dan menyibak rambut yang menutupi wajahnya.. Dia mengambil bulpen ditangannya dan menutup laptopnya.. Perlahan dia mengangkat kemudian menyandarkan kepala Jihyun dipundaknya sebelum mengangkat tubuhnya dan memindahkannya kekamar.. Dia tertidur sangat nyenyak hingga tak menyadari kini dia bahkan sudah berpindah kekamarnya..

Setelah membaringkan Jihyun diranjang,Kyungsoo memilih membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum membaringkan dirinya disamping Jihyun.. Pria itu menatap lekat wajah istrinya yang tertidur dengan nyenyak.. Dia tak ingin mengganggu tidurnya..

Cukup lama,Jihyun akhirnya menggerakkan badannya perlahan sebelum membuka matanya.. Dia mendapati dirinya sudah berpindah kekamar dan melihat wajah suaminya kini tepat dihadapannya.. Pria itu bahkan menyambutnya dengan senyumnya yang hangat..

"Sudah pulang dari tadi? Jam berapa sekarang?" tanya Jihyun sambil mengerjapkan matanya masih setengah sadar..

"Hmm.. Sekarang jam sepuluh malam.." jawab Kyungsoo..

"Mianhae.. Aku tak tau kau sudah pulang.. Aku bahkan merepotkanmu.." ucap Jihyun..

"Itu tidak merepotkan.. Harusnya kau pindah kekamar jika sudah lelah.. Kau lelah sekali?" tanya Kyungsoo..

"Ada banyak sekali dokumen yang harus ditandatangani.. Kau sudah makan malam?" tanya Jihyun..

"Suho hyung mentraktir kami semua makan.. Kau sudah makan?" tanya Kyungsoo..

"Entahlah,aku lupa aku sudah makan atau belum.. Sepertinya belum.." jawab Jihyun tersenyum..

"Ck.." dercak Kyungsoo.. "Meskipun kau sibuk,kau juga harus tetap makan.. Tubuhmu butuh tenaga untuk bekerja.. Kita makan lebih dulu.. Aku akan menemanimu.." ucapnya kemudian bangun dan membantu Jihyun bangun..

Mereka berdua turun bersama dan berjalan menuju meja makan.. Disana sudah ada beberapa makanan..

"Kau memasak sendiri? Kenapa tidak makan? Menungguku?" tanya Kyungsoo..

"Bibi Ahn datang untuk membersihkan rumah.. Aku memintanya memasak karna pekerjaanku sangat banyak.. Proses pembukaan cabang Moonsun di New York lebih menguras tenaga dibanding Paris,Sidney atau London.. Semua diluar ekspektasi.." keluh Jihyun..

"Kau lelah?" tanya Kyungsoo..

"Ani.. Saat ini aku menikmatinya.. Tapi,sepertinya aku harus mulai mencari tenaga ahli terpercaya untuk membantu mengatur perusahaan.. Jika aku bergerak sendiri,akan semakin sulit kedepannya.. Aku sudah menikah,aku juga harus fokus pada keluarga juga bukan.." jawab Jihyun..

Kyungsoo tersenyum mendengar jawaban Jihyun.. Ada perasaan lega dan bahagia karna saat ini Jihyun sudah menganggap pernikahannya juga sebagai prioritas yang sebelumnya hanya perusahaannya yang menjadi prioritasnya..

Jihyun menyadari dimeja ada sekotak macaron.. "Oppa! Kau membeli macaron?" tanya Jihyun..

"Hmm.. Aku membelinya saat pulang tadi.. Makanlah.." jawab Kyungsoo..

My CoupleWhere stories live. Discover now