45

384 41 40
                                    

Annyeong..
Aku kembali disini..
Selamat membaca..
Vote dan koment juga ya..
❤❤❤

Kyungsoo beranjak dari ruangannya menuju kamar dan berniat memastikan jika Jihyun sudah tidur.. Dia membuka perlahan pintu kamarnya dan masuk namun tak mendapati Jihyun disana.. Tentu itu membuatnya bingung..

"Jihyun-ah.." panggilnya dan memastikan jika mungkin dia ada dikamar mandi.. Tapi dia juga tak ada disana..

Buru-buru dia pergi keluar dan mencari Jihyun.. Jihyun sangat terkejut melihat Kyungsoo berlari-lari.. Dan Kyungsoo menghela nafasnya lega melihat Jihyun ada diruang makan..

"Kau mengagetkanku karna tak ada dikamar.. Syukurlah kau disini dan baik-baik saja.." ucap Kyungsoo.. Jihyun hanya diam tak menjawab.. Hanya menatapnya heran.. "Lapar?" tanya Kyungsoo..

"Hmm.. Wae? Tak boleh? Takut aku gendut?" ketusnya..

"Tidak mungkin.. Mau kubuatkan sesuatu?" tanya Kyungsoo..

"Ani.. Aku punya ini.." jawab Jihyun menunjuk segelas susu dan dua helai roti dihadapannya.. Kyungsoo hanya menemaninya makan dan duduk disampingnya.. "Mau makan juga?" tanya Jihyun menawarkan..

"Makanlah.. Aku hanya akan menunggumu disini.. Kenapa tak bilang jika lapar?" tanya Kyungsoo..

"Sebenarnya aku tak suka merepotkan orang lain.. Dan kupikir kau sudah tidur.." jawab Jihyun..

"Orang lain? Kau menyebutku orang lain?" tanya Kyungsoo menatap Jihyun sedikit kecewa..

"Aku tak merasa mengatakan begitu.." jawab Jihyun membela diri..

"Arasseo.. Arasseo.. Tak perlu diperpanjang.." jawab Kyungsoo.. Jika diperpanjang mungkin akan memperburuk suasana dan entah apa lagi yang akan terjadi..

"Kenapa kau tak tidur?" tanya Jihyun..
"Tak bisa tidur.. Aku tak bisa tidur tanpamu.." jawabnya..

"Lihatlah.. Appamu semakin pandai menggombal.." omel Jihyun..

"Aku tidak menggombal.. Aku berkata jujur.. Jangan marah padaku.. Hmm.." ucap Kyungsoo mencoba membujuk.. "Jangan mudah marah.. Tidak baik untuk bayi kita.. Hmm.." ucapnya lagi.. Masih berusaha membujuk agar Jihyun tak lagi marah..

Jihyun tertawa mendengar ucapan Kyungsoo.. "Katakan saja tidak baik untukmu juga.. Aku tidak marah.." jawabnya.. "Tapi, aku heran kenapa kau menurut saja kuminta tidur dikamar lain.. Aku tidak bersungguh-sungguh.. Aku tak bisa tidur karna tak ada yang bernyanyi untukku.." ucapnya lagi sembari memakan rotinya.. Benar, kebiasaan baru Jihyun lainnya adalah mendengarkan Kyungsoo bernyanyi setiap sebelum tidur.. Setidaknya satu atau dua lagu..

"Sungguh? Tidak marah?" tanya Kyungsoo.. Pria itu merasa lega dan senyuman mengembang sempurna dibibirnya..

"Hanya kecewa karna kau membohongiku.. Aku merasa kau berubah.. Aku tak menyukainya.. Aku lebih suka mendengar hal buruk dibanding kebohongan yang manis.." ucap Jihyun..

"Arasseo.. Aku takkan mengulanginya lagi.. Nanti aku akan bernyanyi untukmu.." ucap Kyungsoo dengan senyumnya yang lebar..

"Kau pasti merindukan latihanmu bersama teman-temanmu atau mungkin kau juga merindukan panggung.. Dan mungkin juga merindukan penggemarmu.. Bernyanyilah lebih banyak untukku malam ini.." ucap Jihyun..

Kyungsoo tertawa mendengar ucapan Jihyun.. "Apa hubungannya teman-teman, panggung atau penggemar dengan bernyanyi lebih banyak? Katakan saja kau ingin mendengar lebih banyak lagu dariku malam ini.." ucap Kyungsoo..

"Oke.. Anggap saja begitu.." ucap Jihyun masih sibuk memakan rotinya..

"Apa ada hadiahnya?" tanya Kyungsoo menggoda..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang