58

412 32 26
                                    

Hai.. Hai..
Aku datang lagi distory ini..
Selamat membaca ya..
Selamat berbuka buat yang berpuasa.. Tenang, aku gak akan bikin scene aneh-aneh ko.. Buat menghargai kalian pembaca yang mungkin sedang beribadah dibulan ramadhan ini..
❤❤❤❤❤

"Jihyun-ah.. Sayang.. Lihat ini.." panggil Kyungsoo begitu heboh saat dirinya baru saja masuk ke Apartemen dengan membawa beberapa kotak berukuran besar yang dia letakkan diruang tamu.. Dia membuka ruang kerja Jihyun tapi Jihyun tak disana.. Dia segera kekamar dan dia pun tak disana..

Terdengar suara samar dari kamar bayi yang sebelumnya mereka siapkan.. Dan Kyungsoo bergegas kesana.. Dan benar saja, Jihyun sedang sibuk disana.. Ibu hamil itu baru selesai meletakkan boneka dirak disudut ruangan.. Kyungsoo menatap sekeliling.. Kamar itu sudah berubah tampilan.. Kini ada karpet berbulu dan ada sofa mini disana.. Disudut ruangan bahkan ada rak berbentuk rumah-rumahan yang sudah berhiaskan begitu banyak boneka tema princess dan beberapa buku dongeng..

"Sedang apa?" tanya Kyungsoo..

"Merapikan ini.. Kiriman hadiah dari Maria.." Jihyun menunjuk rak yang penuh boneka.. "Dan itu kiriman dari Sam.. Saat kau pergi, dia datang kemari mengantar itu dan berpamitan.. Dia kembali ke Perancis sore nanti.." ucap Jihyun menunjuk karpet bulu dan sofa mini.. Kamar bayi mereka semakin cantik saja.. Jihyun terlihat sangat senang..

"Kau senang?" tanya Kyungsoo memeluk Jihyun dari belakang dan mengecup pipinya..

"Ini semakin cantik.. Tentu saja aku senang.. Tapi sepertinya kita butuh ruang lebih.. Kita punya hadiah lain.." ucap Jihyun melepas pelukan Kyungsoo dan menggandeng tangannya keluar dari ruangan itu..

Beberapa kotak besar menanti mereka dan diletakkan didepan pintu gudang.. Tentu saja Kyungsoo juga bingung harus diapakan barang sebanyak itu..

"Gudang itu kosong.. Hanya ada satu sofa tak terpakai.. Aku ingin kita jadikan ruang bermain.. Jimmy mengirim satu set sofa mini dan mainan anak.. Sementara Peter juga mengirim Satu rak dan banyak sekali boneka.. Aku bingung dengan banyaknya hadiah yang datang dalam satu waktu.. Padahal dia belum lahir..Dan anehnya mereka seperti janjian membeli dengan tema yang sama.." ucap Jihyun..

"Itu tandanya banyak yang sayang padanya.." ucap Kyungsoo mengelus perut Jihyun..

"Duduk saja.. Biar aku yang bersihkan.." ucap Kyungsoo meminta Jihyun duduk disofa diruang santai dilantai atas yang sebelumnya jarang ditempati..

"Sudah kubersihkan tadi.. Hanya tinggal memindahkan barangnya saja.." ucap Jihyun tersenyum..

"Mwo? Kau membersihkannya sendiri? Diruangan sebesar ini?" tanya Kyungsoo menatap lekat istrinya.. Sedikit kesal karna Jihyun sepertinya sering mengabaikannya yang ingin Jihyun tak terlalu lelah.. Padahal dia tak pergi lama.. Mungkin hanya sekitar satu jam..

"Aku tidak lelah.. Aku baik saja.. Dan aku juga membersihkannya memakai masker.. Aku memastikan semua aman.." ucap Jihyun..

"Tapi.." ucap Kyungsoo menghela nafas panjang.. Sepertinya mendebat akan merusak mood Jihyun yang sedang bahagia.. Lebih baik mengalah saja..

"Mau apa? Mau kubuat kotor lagi agar kau bisa membersihkannya? Agar usahaku sia-sia begitu?" tanya Jihyun sudah kesal padahal Kyungsoo tak melanjutkan ucapannya..

"Bukan begitu.." ucap Kyungsoo.. "Oke.. Karna ruangannya sudah bersih.. Kali ini kau diam saja.. Biar aku yang kerjakan sisanya.." ucapnya lagi.. Sebenarnya dia juga bingung harus bagaimana.. Karna sebelumnya dia juga membeli beberapa set mainan saat tak sengaja melewati toko mainan anak-anak.. Semoga saja tak sama dengan hadiah yang dikirim teman Jihyun..

Kyungsoo lebih dulu membuka kotak-kotak disana yang berisi mainan yang sepertinya buatan tangan dengan kualitas tinggi.. Mungkin karna teman-teman Jihyun sebagian besar adalah desainer.. Mulai dari desainer pakaian dan furniture dan juga seniman.. Tak heran mereka mengirim hadiah sejenis itu.. Benda buatan tangan dengan nilai seni..

My CoupleWhere stories live. Discover now