52

354 40 70
                                    

Annyeong..
Up lagi nih..
Happy 18 anniv Jihyun..
Niatnya mau banyak UP hari ini tapi entah bisa atau gak.. Kerjaan lagi banyak diakhir pekan dan akhir bulan..
Selamat membaca ya..
Semoga kapal ini segera berlayar..
⭐⭐⭐⭐⭐

Semi mengikuti Kyungsoo yang membuka ruang kerja namun Jihyun tak ada disana.. "Dia pasti dikamar.. Masuklah, tak apa.." ucap Kyungsoo..

Semi semakin heran karna biasanya Kyungsoo akan memanggilkannya..  Semu berjalan menaiki tangga dan tak lama Semi berteriak.. "Sajangnim.. Ya! Do Kyungsoo.."

Teriakan Semi membuat Kyungsoo berlari begitu cepat menaiki tangga..

Jihyun hanya menoleh dari dalam walk in closetnya dan Kyungsoo sudah ada didalam kamar didepan walk in closet.. Keduanya hanya saling pandang dan bingung.. Kyungsoo menatap Jihyun yang bahkan sepertinya sibuk dengan koper didepannya dan terlihat mengemas pakaian..

"Aku tau kalian sepertinya sedang ada masalah.. Sebaiknya selesaikan masalah dengan baik sebelum bertambah buruk.. Kalian bahkan sepertinya saling mendiamkan dan rupanya masih saling peduli.." ucap Semi.. Rupanya ini akal-akalan Semi untuk membuat keduanya rukun..

"Do Kyungsoo.. Kau tidak ingat saat terakhir kali kalian ada masalah dan membuat Jihyun meninggalkanmu dan masuk rumah sakit.. Kau takkan menyesal jika itu terjadi? Aku heran padamu hari ini yang sampai membiarkan istrimu datang kekantor dan menyetir sendiri.. Jadi selesaikan masalahmu dengan baik.. Lihat, dia bahkan sudah mengemas kopernya.." ucap Semi yang sepertinya ada dipihak Jihyun..

"Aku pergi.. Kuletakkan berkasnya diruang kerjamu.. Aku akan datang besok pagi-pagi sekali.. Selesaikan masalah kalian dengan baik.." ucap Semi lantas meninggalkan keduanya yang masih hanya diam..

Kyungsoo lebih dulu mendekati Jihyun dengan helaan nafas panjang antara lega dan kecewa.. Lega karna Jihyun baik baik saja.. Dia menduga sesuatu yang buruk terjadi saat Semi berteriak.. Dan kecewa dengan tindakan Jihyun.. Sementara tatapannya masih sulit diartikan..

"Kau pergi kekantor dan menyetir sendiri?" tanya Kyungsoo.. Jihyun tak menjawab dan hanya diam.. Dia memilih menutup kopernya dan meletakkannya didepan walk in closetnya..

Kyungsoo memegang tangan Jihyun dan mencoba menghentikan langkahnya.. "Mau kemana? Kenapa membawa koper? Kau mau meninggalkanku?" tanya Kyungsoo dan lagi, Jihyun hanya diam..

"Jihyun-ah.. Jawablah dan jangan hanya diam.. Apa kau masih tidak memahami, didiamkan sangat menyiksa?" tanya Kyungsoo..

"Aku tau.. Karna itu aku mulai mengajakmu bicara karna aku menyesal.. Tapi sepertinya kau lebih suka suasana yang tenang dan diam.." ucap Jihyun..

Kyungsoo menghela nafas panjang mendengar jawaban Jihyun..

"Kau sadar jika kau salah? Kenapa kau membahayakan bayi kita dengan menyetir sendirian?"tanya Kyungsoo..

"Kupikir kau tidak peduli.. Kau bahkan tak bertanya.." jawab Jihyun.. "Dan ya, asal kau tau.. Aku takkan membiarkan bayiku terluka hanya karna aku marah.. Aku mungkin mengemudi tapi aku juga berhati-hati.. Aku tidak bodoh.." lanjutnya..

"Oke.. Mianhae.. Tapi jangan pergi kemanapun.. Jangan begini.. Eoh.." ucap Kyungsoo..

"Aku tidak akan pergi.. Sebaiknya kau kembalilah ke Korea.. Aku yakin kau sangat bosan tinggal disini bersamaku.." ucap Jihyun..

Kyungsoo tak habis pikir dengan ucapan Jihyun yang terdengar seperti mengusirnya..

"Jangan salah paham.. Aku tidak mengusirmu.. Ini demi kebaikan kita.. Tolong pikirkan dengan baik.. Aku sudah mendengarkan semuanya yang kau katakan.. Kita tetap tinggal di New York.. Aku tak bisa melakukan hal-hal yang kusukai.. Aku tak bisa kekantor.. Aku tak boleh ini tak boleh itu.. Aku merasa tertekan saat kau bahkan melarangku bertemu dengan temanku.." ucap Jihyun menumpahkan semua yang ada dalam hatinya..

My CoupleWhere stories live. Discover now