Terjebak..

17.4K 1K 22
                                    

Maaf masih belum bisa menuhin keinginan kalian 🙏🙏🙏🙏
.
.
.

Siapkan hati kalian..
Jaga mata..
Baca Istighfar berkali kali kalo gak mau ngedip..
Jantung.. Jantung jangan lupa hati hati berdisko..
.
.
Sudah siap?
.
.
.
.
.
.
Siap dong ya..
Hahah
.
.
Jeng.. Jeng.
:D :D

.

.
.
.
.

.
.
.
.

Nungguin yaa...
Hahaha..
Canda..
Oke lanjut..

Happy Reading..
❤❤

Setelah tiba dirumah, Hana dan Farzan memasuki kamar, " Mas.. Aku mandi duluan ya." Farzan sedang melepaskan jas kerjanya.

"Kenapa gak bareng aja sih.." Ucap Farzan menghampiri istri kecilnya membuat Hana otomatis mundur.

"Kenapa menghindar sayang.. Bukannya kemarin kamu juga menikmati? Hemm." Pipi Hana memerah hal itu mengingatkan ciuman Farzan kemarin.

Namun sikap ini bukan lah Farzan.

"M-mas.. A-ada apa?" Hana memalingkan wajahnya kearah kanan sekarang tubuhnya sudah tidak bisa bergerak karena terbentur lemari.

Seperti menyadari sesuatu yang tidak baik.

Farzan mengukung Hana dengan kedua tangannya dan memundukan wajahnya agar lebih dekat dengan sang istri.

"Kenapa??" Hembusan nafas Farzan sangat jelas terasa diwajahnya sampai tercium bau mint favorit Farzan. Pria ini malah bertanya balik.

Farzan menjatuhkan kepalanya dibahu Hana sebelah kiri, "Sayang.." Lirih Farzan membuat seluruh darah di tubuh Hana berdesir.

"M-mas F-Farzan.." Sekarang sudah tidak tau harus melakukan apa lagi, otaknya menolak tapi tubuhnya menikmati apa yang Farzan lakukan saat ini.

Farzan mengecupi setiap lekuk di lehernya, membuat Hana menahan nafasnya sampai menutup matanya. Tangan Hana terangkat mencengkram kemeja Farzan menyalurkan hal asing lagi yang diterima olehnya.

"M-mas.. A-apa y-angh terjadih..?"
Hana merasakan tubuh Farzan juga panas dan dari hembusan nafasnya yang berada dileher, Farzan mengangkat wajahnya utnuk menatap Hana, mata mereka sayu apa lagi Farzan yang sudah memerah.

"S-sayang tolong.. Ini bener-bener sakit." Farzan memegang tenggorokannya.

"M-mas kenapa??" Tanya Hana khawatir namun Farzan memeluknya lagi.

"Seseorang menjebakku sayang.. Ada yang mencampurkan sesuatu kedalam minumanku.. Panas dan s-sakit sayang.. Aku gak kuat dan~ dan langsung pulang menjemputmu." Farzan berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Pantas saja sedari tadi didalam mobil Farzan terlihat gelisah dan diam saja.

"Sesuatu apa Mas??" Hana bingung karena hal ini belum pernah Hana dengar.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang