Bersama Kalian..

12.5K 837 34
                                    

Mobil Dika melaju keluar gerbang sekolah, Hana juga tak lupa mengabari Farzan kalo dirinya akan pergi bersama teman-teman.

Dika dan Vino di depan sedangkan para cewek duduk di kursi tengah, Vino menyetel lagu dengan volume cukup keras, mereka bernyanyi bersama, bahkan hampir berteriak.

Hari ini harus menjadi hari yang bener-bener bahagia, Hana juga ikut bernyanyi dan berjoget namun tetap hati-hati.

Tak lama kemudian mereka pun tiba di tempat tujuan, mobil terparkir di basment Mall. Semua nya turun dari mobil Pajero milik Dika itu.

"Mau ngapain dulu nih kita?" Tanya Bunga yang selalu menggandeng lengan Hana.

"Foto dulu gimana? Mumpung belum kucel nih," Usul Caca.

"Boleh tuh, setuju." Hana mengangguk dan yang lain juga mengangguk.

"Oke, kita foto studio dulu," Mereka pun memasuki Mall dan langsung mencari studio foto, mereka beruntung karena tidak terlalu ramai didalam studio saat mereka sampai.

Dika pun memesan paket foto untuk lima orang dengan tema bebas dan clasik, dan mendapatkan nomer antrian ke enam.

"Kita dapet antrian enam, nunggu bentar sih, kita liat-liat aja dulu," Ucap Dika saat menghampiri mereka.

Semuanya mengangguk, Caca dan Vino berkeliling melihat-lihat hasil foto yang di pajang, sedangkan Bunga dan Hana hanya duduk di kursi tunggu sambil lihat-lihat majalah. Dan ternyata Dika juga ikut duduk di samping Hana.

Vino dan Caca beralih melihat beberapa aksesoris yang ada di sebelah studio, Vino mengambil bando berkatakter kelinci dan memasangnya di Caca.

"Eh," Caca terkejut karena tindakan Vino tiba-tiba.

Lalu dirinya pun memakai bando dengan tanduk rusa, "Sini sayang kita foto," Ajak Vino mengeluarkan ponselnya dan menekan ikon kamera.

"Dihh, ngapain coba?"Caca terkekeh melihat Vino, namun Vino merangkul bahu Caca agar mendekat.

"Oke, hitungan ketiga bergaya ya."

Caca merapihkan sebentar poninya lalu Vino mulai menghitung sampai tiga.

Cekrek..

Cekrek..

"Bagus loh, mau lagi." Ucap Caca yang melihat hasilnya malah ketagihan.

"Haha, gemes banget sih.." Vino mengacak gemas rambut Caca yang membuat gadis ini malah blushing dan menutup wajahnya oleh satu tangan.

"Ayo kita foto lagi sayang," Vino mengajak kembali berfoto besama Caca dengan berganti acc yang ada disana,  dan terakhir Vino membelikan boneka beruang coklat muda ukuran sedang disana untuk Caca.

Caca merasa senang diperlakukan seperti ini oleh Vino, ternyata ucapan Vino saat itu benar-benar membuktikannya. Masih tidak menyangka perasaannya terbalas oleh Vino, perasaan yang hanya sepihak selama hampir satu taun terakhir, sekarang Vino membalasnya.

Namun lagi, masih ada sesuatu yang mengganjal di hati Caca.

Pasangan baru itu sudah kembali ke studio dan bertepatan dengan giliran mereka masuk ruangan,

"Oke semuanya.. Kita pake gaya formal dulu lalu gaya bebas," Intruksi dari fotografernya.

"Oke siaplah," Jawab Dika yang dapat kekehan dari yang lain.

Abang fotografer terus mengarahkan beberapa gaya setelah sesi foto formal, ruangan ini jadi riuh karena ulah usil Dika saat kamera sudah siap, tapi hasilnya malah bagus. Kini posisi berganti, Vino dan Caca di depan sedangkan Dika berada di tengah antara Bunga dan Hana, gaya mereka seolah seperti mafia yang menggunakan seragam putih abu-abu. Setelah melakukan gaya tersebut semuanya hampir tidak bisa menahan tawa karena geli dengan ide Dika yang terakhir ini.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang