MENEER BATAVIA

13.5K 1.1K 12
                                    

SUSUK TERATAI PUTIH
BAB-20

MENEER BATAVIA

3 bulan kemudian........

"Juragan...juragan...!!"

" Apa jo? Kenapa teriak-teriak? Aku belum tuli!"

" Anu juragan..anu ...!"

" Anu..anu...anu apa Jo? Kalau ngomong yang jelas!"

" Ada Meneer Batavia Juragan..!"

" Hah? Ngapain mereka datang?"

Permana yang sedang merokok santai di gazebo langsung berdiri, kaget mendengar kabar yang dibawa oleh Paijo.

" Anu, mereka mau narik upeti juragan, sekarang kan musim panen juragan"

Braaaaaak.....

" Sialaaan....!"

Permana membanting asbak yang ada disampingnya.

" Sekarang harus bagaimana juragan?"

" Dimana para kompeni itu sekarang Jo?"

" Dirumah kepala desa juragan."

Fyiuuuuuuuuh...

Permana menghisap rokoknya lalu menghembuskan ke udara dengan keras.

" Biasa Jo, sembunyikan separuh padi yang ada dilumbung ketempat biasa, jangan sampai ketahuan. Aku mau kerumah kepala desa dulu untuk mengulur waktu. Ingat jo, separuh saja! Kalau disimpan semua nanti ketahuan, bisa hilang kepala kita!"

" Baik juragan."

Permana mendatangi Gendis yang ada dikamar, sekarang dia sudah sembuh total.

" Gendis, nanti ada Meneer Batavia, jangan kaget kalau upeti yang mereka minta sangat besar, kamu kan dari keluarga petani miskin, belum pernah bayar upeti banyak!"

" Kangmas! Kenapa bawa-bawa keluargaku segala?"

" Aku kan cuma suruh kamu bersiap agar tidak kaget kalau Meneer Batav...."

" Heleeeeh.. sudah sana pergi! Aku sudah paham!"

Gendis yang tidak suka dengan perkataan Permana langsung memutus pembicaraan mereka sambil mendorong tubuh suaminya agar segera keluar dari kamar. Permana yang sudah keluar dari pintu membalikkan badannya kearah Gendis.

" Ingat Gendis, jangan macam-macam atau kamu akan diminta jadi upeti, mau kamu jadi simpanan Meneer Batavia?

" Iyaaa kangmas, sudah sana kamu pergi!"

" Jujujurrraaagggaan...!"

" Apalagi paijo?"

" Mereka sudah dalam perjalanan kemari juragan, barusan Asep datang memberi kabar juragan.."

" Siaaal! Ngapain mereka kesini? Terus lumbung padi gimana Jo? Sudah beres?"

" Sudah juragan, aman!"

" yasudah kalau begitu Jo, kita siap-siap menyambut mereka!"

Tak- tik- tak- tik-tak-tik-tak..

Terdengar suara sepatu kuda terdengar, nampak kereta kuda yang megah membawa seorang lelaki berkulit putih, dengan jas berwarna putih dan topi bundar yang senada, ada juga lelaki pribumi yang bertugas sebagai kusir. Dialah sang Meneer Batavia.

" Meneer Jhon!"

Gendis terpekik, dia adalah lelaki Belanda yang tergila-gila kepadanya.

" woow... Gendis.. Mijn Vrouw (wanitaku)...!"

" Meneer Jhon"

" Ik ( saya) kesini mau ambil upeti seperti biasa. Apa sudah U ( kamu) persiapkan Permana?"

" Sudah Meneer, sudah saya persiapkan dipedati"

" Super Goed "( mantab)

"Cih...!" permana mengumpat dalam hati, upeti yang dia dapat dari hasil bunga pinjaman para warga harus dia serahkan ke Londo yang ada didepannya. Andai bisa dibunuh, ingin rasanya Permana membunuh Meneer yang ada didepanya saat ini, tapi jika dia benar-benar melakukannya, dirinya akan berakhir di tiang gantungan, seperti Supri juragan lain yang menolak menyerahkan upeti kepada para kompeni.

Tak...tak..tak...kreket..kreket..krekeet...

Begitu melihat pedati yang penuh dengan muatan berhenti didepannya, sang Meneer tertawa lebar.

Plokkk..plook...plook...

" Super Goed...Super Goed....!!!"
" Hahahaha... U memang jongos paling berguna Permana, Super Goed....!!!"

Gendis memegang pelan lengan Permana, dirinya paham betul jika suaminya kini tengah menahan amarah.

" Okey Permana, ik sudah cukup berada disini, ik sudah tak butuh U lagi!"

Permana dan Gendis menundukkan kepalanya saat Meneer Jhon mulai melangkah.

" oh. Ik lupa sesuatu!"

Pluuuk....!!!

Meneer Jhon meletakkan sebuah undangan tepat diwajah Permana.

" U datang nanti malam kerumah ik, ada pesta dansa disana!"

Menerer Jhon melepaskan cekalannya dari tangan Gendis, lalu memegang dagunya dengan sedikit diangkat agar dapat melihat matanya.

" Ik tunggu U, mijn vrouw ( wanitaku)...!"

SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz