'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]

•10• Jarak

Mereka tak tau apa yang kita rasakan. Mereka hanya tau apa yang kita tampakkan.

👑

Jarak adalah suatu ukuran numerik yang menunjukkan seberapa jauh posisi suatu objek dengan objek lainnya.

👑

Karvian membuka satu novel lagi yang sedaritadi masih dia diamkan karena sibuk memikirkan kode-kode yang ada di novel sebelumnya.

Kali ini gambar yang ada di sana. Ah, lebih tepatnya coretan pensil yang membentuk gambar satu orang wanita dewasa, satu orang pria dewasa, dua gadis kecil, dan satu anak laki-laki remaja.

Ini menandakan lima orang. Apa pelakunya ada lima orang? Tetapi kode-kode itu ada banyak sekali.

Karvian membuka halaman demi halaman dimulai dari bagian yang paling belakang. Ia menemukan sebuah surat terselip di sana.

L♡

Tidak ada kode pengirimnya.

"Mikirin apa, Kak?"

Karvian menoleh. Ternyata adik perempuannya yang bertanya, Adella Gatra.

"Nggak ada. Kakak lagi baca novel tentang teror, lagi ikut mecahin teka-tekinya," jawab Karvian. Ada sedikit kebohongan terselip.

"Novel? Tumben banget," heran Adel.

Adel tahu Kakak laki-lakinya ini tidak terlalu menyukai yang namanya novel.

Karvian terkekeh geli. Terkesan mencurigakan memang jika dirinya tiba-tiba membaca novel seperti ini. Apalagi Adel itu orang yang paling mengetahui tentang dirinya.

Tentang Karvian yang membenci karakter fiksi.

"Kak, besok temenin Adel ke Gramedia ya ... stok novel punya Adel habis," pinta Adel memasang wajah sok imut.

"Nggak ah. Sama Kak Maitsa aja sana, kalian 'kan satu hobi," saran Karvian menolak secara halus.

Adel mengerucutkan bibirnya. Lucu, bagi Karvian. Ia pikir Kakaknya akan mau jika diajak ke Gramedia, tapi tetap sama saja.

Maitsa yang dimaksud Karvian adalah kakak pertamanya dan Adel, namanya Maitsania Gatra.

"Kak Vian, tau nggak sih? Jayden tadi siang nembak Adel, tapi belum Adel jawab." Adel mulai bercerita tentang gebetannya.

Jayden Alexi Widhibrata—siswa dari SMA Renvarica yang juga berperan sebagai anggota inti Geng Wirdzone.

Adel memang satu sekolah dengan Jayden, mereka berbeda dua tingkat.

Sontak Karvian menoleh kaget. Ia memang sudah tidak asing dengan laki-laki bernama Jayden itu. Namanya sering disebut oleh mulut cerewet adiknya.

"Tolak!"

"LOH, KOK?!"

"Tolak, Adel!" tegas Karvian.

"Tapi kenapa?" tanya Adel mulai bingung.

"Nanti Kakak bakal jelasin alasannya. Yang penting tolak dia sekarang juga, Adella Gatra."