•25• Yupa

203 32 0
                                    

Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat, ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.

👑

Yupa adalah prasasti pertama yang pernah dibuat oleh Kerajaan Kutai, sekaligus menjadi bukti bahwa pernah ada kerajaan Hindu di Kalimantan. Prasasti Yupa berbentuk tiang batu yang berfungsi untuk mengikat hewan kurban yang dipersembahkan untuk para dewa.

👑

"Ya maka dari itu, Avi ... mungkin Pak Roberts gak terima! Gak terima sekolah punya dia, peraturan yang udah dia buat, eh dilanggar sama kepala sekolah yang udah dia percayai. Masuk akal, 'kan?"

Avi menggaruk pelipisnya seraya berpikir. Bisa masuk akal tapi bisa juga tidak.

Selama semuanya belum terungkap, setiap praduga akan selalu dibenarkan.

Jadi, untuk sementara, mari kita benarkan dugaan dari seorang Avrio Pamungkas.

"Rez," panggil Alegra membuat si empu menoleh. "Diam aja lo dari tadi, kenapa? Lagi ada masalah?"

"Gak ada. Gue lagi mikir soal dugaan-dugaan kalian itu. Dan ... soal Vika," jawab Alvarez.

"Vika kenapa lagi?" tanya Denu.

"Vika gak kenapa-kenapa, dia udah jauh lebih baik. Apalagi setelah beberapa kali pergi ke psikiater. Kata Om Anthony mungkin mulai minggu besok dia udah bisa balik sekolah lagi. Tapi ya gitu, jangan sampai ada yang bully dia lagi," terang Alvarez.

Mereka saling pandang.

Trauma akut, itulah tingkatan trauma yang dialami oleh Vika.

"Apa gue boleh jagain Vika?" tanya Nevan meminta izin.

Kompak mereka semua menatap Nevan kaget. Tiba-tiba sekali.

"Lo enggak—"

"Enggak, Gra, ya elah! Gue masih setia sama satu orang kali," potong Nevan.

"Setia sama adik sendiri. Cih!" sindir Denu berdecih.

"Anjir mantap, Abang Denu!"

Merasa mendapatkan dukungan dari Denu yang biasanya memilih bungkam saat pembahasan yang seperti ini, Alegra menepuk-nepuk pundak Denu cukup kencang saking senangnya.

Denu merotasikan kedua matanya. Ini yang membuatnya malas. Teman-temannya terlalu senang saat ia menimbrung saat pembicaraan tidak penting. Sedikit alay.

Yang lainnya tertawa. Nevan terbully!

"Kata Vika, orang yang udah bully dan hampir ngelecehin dia bukan Galang. Vika gak kenal siapa itu Galang, sedangkan katanya lagi orang itu wajahnya familiar banget di mata dia," ujar Alvarez membuat semuanya kembali mengalihkan atensi.

Salah satu dari mereka mematung. Tubuhnya terasa kaku, lidahnya kelu, dan pikirannya saling berseteru.

"Bukan salah satu dari kalian, 'kan?"

Tiba-tiba Alvarez bertanya penuh selidik. Matanya memicing dan mengarahkannya ke teman-temannya secara bergantian.

Tubuhnya semakin kaku, sangat susah untuk digerakkan. Pikirannya yang terus berseteru itu membuatnya bingung harus bereaksi seperti apa agar teman-temannya tidak curiga.

"Ya enggaklah, Rez! Ya kali! Walaupun kita-kita ini rada-rada badung, enggak kayak lo yang soft and always calm, kita gak mungkin ngelakuin itu. Lo kenal kita lah ya, kita punya visi misi yang sama buat Loridz. So it's not possible huh?" Alva membantah tuduhan Alvarez yang entah tertuju ke siapa.

'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now