8: Sebuah Tujuan Baru

1K 233 35
                                    

"Ini misi yang mustahil," gumam Zoey.

Gadis itu tiduran di tengah-tengah buku berserakan. Tangan kanannya terulur dan mengambil satu buku yang dua hari lalu dia ambil dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri di Ruang Pusaka, yang kini nasibnya tak lebih menyedihkan dari seonggok daging yang dibuang. Karena buku itu sama sekali tidak berguna.

"Tidak ada apa-apa di sini." Zoey membuka lembaran demi lembaran lagi. Berharap kertas-kertas itu akan secara ajaib memunculkan satu nama yang begitu ingin dilihatnya.

Nama asli Ellusiant.

Zoey bangkit dari posisi tidurannya. Dia sudah mengerahkan seluruh kemampuan detektifnya. Hasilnya: nihil. Frisia benar-benar menjaga ketat rahasia mereka. Seharusnya Zoey tidak perlu sedih dan patah semangat. Dia tengah menyelidiki keluarga yang paling berkuasa di dunia ini. Keluarga yang, secara de facto dan de jure, menguasai Perserikatan Kerajaan selama ribuan tahun. Mereka memiliki perserikatan ini. Keluarga sekuat itu tidak mungkin menyimpan rahasia mereka di Ruang Pusaka.

"Mungkin ideku terlalu tolol?" Zoey menggaruk rambutnya yang sedikit berminyak dengan putus asa. Rambut panjang gadis itu sudah tidak karuan. Ikat rambutnya setengah copot. Dan, melihat dari kantong matanya yang menghitam dan bibir merah pucatnya yang kering, Zoey terlihat seperti pengangguran yang sudah setengah sinting.

"Kenapa keluarga Frisia tidak mempublikasi nama asli mereka?" tanya Zoey kepada dirinya sendiri. Pertanyaan itulah yang akan menjadi inti dari rencana nekatnya. "Apa sihir berkaitan dengan nama lahir?"

Kalau begitu semua Etherian, orang-orang yang memiliki kekuatan, seharusnya menyembunyikan nama asli mereka. Kenapa hanya keluarga Frisia?

Zoey tidak paham sihir. Meskipun orang-orang Perserikatan Negara tidak pernah menampik eksistensinya, namun dia besar di negara yang mengagungkan akal. Semua hal selalu memiliki penjelasan logis, mereka tunduk pada hukum fisika karena hanya itu yang mereka punya. Namun jika Zoey tidak salah ingat, Maia dan Mia menyebut tentang Ether.

Karbohidrat, kata Mia waktu itu. Dia paham analogi yang diberikannya. Itu berarti Ether adalah bahan bakar yang diperlukan Etherian di sini untuk bisa mengeluarkan kekuatannya. Hanya saja, dia tidak mengerti apa yang harus dikonsumsi oleh para Etherian untuk meningkatkan Ethernya? Apa berkaitan dengan nama lahir?

"Tidak, tidak. Itu tidak masuk akal." Zoey merasa dia harus mempelajari itu semua. Dia harus mempelajari cara kerja dunia 'ini.' Dia harus mencaritahu apa yang membuat seluruh keturunan Frisia menyembunyikan nama asli mereka.

Setelah itu ... Zoey harus mencaritahu siapa nama asli Ellusiant.

"Tapi, Zoey, kau bisa mati," gumam gadis itu. Tatapannya berangsur-angsur ngeri.

Baru seminggu tinggal di istana ini dan Zoey sudah mendengar daftar panjang kekejaman pria itu dari dayang dan arsip koran yang dikumpulkannya.

"Kalau aku ketahuan aku bisa dipotong-potong seperti sosis, bukan?" Zoey membayangkan Ellusiant membawa pisau panjang dan memutilasinya jadi dua belas potong, persis seperti 'pahlawan' yang pernah dia ceritakan kepada Violetta sebagai ajang unjuk kekejaman di Ruang Makan seminggu lalu. Zoey agak menyesal karena sudah asal ngomong. Karena bukan tidak mungkin bahwa dalam cerita ini, Ellusiant lah pemeran utamanya dan Zoey adalah tokoh antagonis yang sudah mengusik ketenangannya, lalu pria itu habis kesabaran dan memutuskan membunuh Zoey dan memotongnya jadi banyak bagian.

Zoey terkesiap sendiri. Dia sadar bahwa otaknya menjadi sangat dramatis sejak terbangun di Dinding Surga. Namun, sihir tumbuh subur di tempat ini. Hukum fisika yang didewakan oleh sebagian besar umat manusia bahkan kehilangan harga dirinya di sini. Artinya, tidak ada yang mustahil di Dinding Surga.

Tidak mustahil bahwa Ellusiant bisa mengetahui rencana Zoey dan memutuskan untuk menghabisinya.

Zoey memegang dahinya, merasa terjebak dalam situasi horor. "Kalau begitu aku harus bagaimana sekarang?" Gadis itu tengkurap dan menenggelamkan wajah di atas bantal, kemudian suara teriakannya tenggelam di dalam benda empuk tersebut.

"Aku harus bagaimanaaa?"

Kakinya menendang-nendang kasur dan berguling-guling hingga gaunnya menjadi kusut. Gadis itu mengangkat kepala, sudut matanya sedikit berair. "Tapi kalau aku tidak melakukan ini, aku bisa terjebak selamanya. Mana yang paling mengerikan? Mana yang harus kulakukan?"

Akal sehat Zoey mengatakan, berurusan dengan Ellusiant sama saja seperti menyerahkan nyawanya kepada malaikat maut untuk dicabut.

Hati Zoey mengatakan, dia harus menerima nasib dan beradaptasi di tempat barunya, tidak peduli meskipun apa yang dialaminya tidak bisa dijelaskan dengan akal.

Sisi tak rasionalnya, yang semenjak terbangun di sini jadi lebih mendominasi kepalanya, mengatakan, MEMANG KENAPA KALAU RENCANA KITA AGAK BODOH? YANG TERPENTING KITA BISA KELUAR! MARI KITA TANTANG MALAIKAT MAUT SEPERTI PEMBERANI!

Skor sejauh ini: 2-1

Sayangnya, sisi tidak rasional gadis itu bukan hanya mendominasi kepalanya, ia juga menggerogoti dalam otaknya dan seringkali mengambil alih keputusan yang seharusnya menjadi tugas akal sehat.

Akal Zoey sudah tidak sehat.

Gadis itu bangkit dari posisinya lagi dan menatap pintu di sisi seberang tempat tidur. Pintu yang mengarah pada ruang koleksi gaun milik selir-selir sebelumnya, menurut informasi Maia.

Hari ini adalah rutinitas tahunan paling penting, Yang Mulia! Zoey ingat Maia memberitahu hal itu tadi pagi. Semua pimpinan Chivalry dari seluruh kerajaan akan berkumpul di istana. Nah, kebetulan sekali, harinya bertepatan dengan ulang tahun Kaisar. Jadi nanti malam akan diadakan pesta besar yang dihadiri oleh pimpinan perwakilan Chivalry dari seluruh kerajaan dan orang-orang penting di perserikatan ini.

Zoey menggigit jempol selagi otaknya berputar untuk mengambil keputusan besar.

"Aku akan mencari tahu siapa nama asli Ellusiant," bisiknya penuh tekad.

Dan, semua itu dimulai dari pesta nanti malam. [] 

 [] 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Dawn Within Heaven (Versi Revisi)Where stories live. Discover now