Chap - 18 Lovey Dovey

2.5K 254 36
                                    

                Draco tidak memedulikan Pansy yang menjerit kesal dan pergi dengan amarah. Ia terlalu bahagia hingga rasanya tidak ada waktu itu marah ataupun membuat perhitungan dengan Pansy. Dipeluknya Hermione dengan penuh sayang. Diciumnya rambut gelombang gadis itu dengan begitu dalam, menyesap aroma yang ia sukai.

"Ini hari terbaik dalam hidupku!" Ucap Draco dengan senyum puas. Sementara Hermione hanya diam—menyembunyikan semburat merah pada wajahnya di dada berlapis sweater  hijau Draco. "Berarti hari ini kita resmi, kan?!"

"Resmi apa?"

"Tentu saja resmi menjadi kekasih!"

Hermione melepas pelukan mereka. Wajahnya benar-benar bersemu—malu. "J-jangan mengatakan hal menggelikan seperti itu!"

"Kenapa menggelikan?" Protes Draco dengan wajah serius.

"Tidak cocok saja dengan image-mu."

"Memangnya imageku bagaimana?"

"Pokoknya kau tidak cocok dengan kata-kata seperti itu!" Hermione berpaling.

Draco tersenyum dan kembali memeluknya. "Kalau begitu, aku akan membuatmu terbiasa melihatku seperti ini!"

"Dengar, jangan sampai ada yang tahu soal ini. Aku tidak mau tersebar gosip aneh tentang kita!" Ucap Hermione tegas.

"Aku tahu."

"Dan...soal howler tadi—"

"Lupakan soal itu. Aku akan bicara pada orangtuaku. Mereka harus tahu kalau kamu lebih dari istimewa untuk menikah denganku kelak!"

"Me-menikah?"

Draco mengangguk. "Iya. Menikah. Kau mau menikah denganku, kan?!"

Hermione tak bisa berkata-kata. Ia tidak memprediksi kalau semua ini akan berakhir dengan pernikahan—ah tidak, bahkan ia belum pernah memikirkan soal menikah sebelumnya.

"A-aku harus kembali ke asrama!" Hermione gelagapan.

Draco hanya tersenyum—hatinya sedang berbunga-bunga. Bahkan Dementor pun tak akan mempu menghisap seluruh kebahagiaan yang kini ia rasakan.

***

"Apa yang terjadi, Mione?"

"Apa yang terjadi denganmu dan Malfoy?"

"Kau punya hubungan dengan Malfoy?"

"Apa yang Malfoy lakukan padamu?"

Deretan pertanyaan dilontarkan pada Hermione yang baru saja memasuki common room. Ia sampai tidak tahu harus menjawab yang mana terlebih dahulu. Harry mempersilahkannya duduk di sofa dan mengisyaratkan pada yang lain untuk bubar. Kini hanya ada dia, Ron dan Ginny yang menemani.

"Bagaimana?" Tanya Harry—yang sudah cukup mengerti apa yang terjadi.

"Apanya?" Hermione benar-benar bingung harus mengatakan apa.

"Katakan saja, Mione. Apa yang dilakukan Malfoy padamu?" Ron mendesak, "aku ingin mengejar kalian, tapi Harry malah menahanku."

"Soal Howler, itu hanya perbuatan iseng Parkinson untuk mengerjaiku." Hermione mulai merangkai ceritanya.

"Dia tak pernah jera!" Kesal Ron.

"Draco menarikku pergi karena ingin menjelaskan soal Howler itu. Jadi, dia tidak ada hubungannya dengan kejadian tadi."

"Dan kau percaya begitu saja?" Ron semakin memanas.

"Tenanglah!" Ginny menepuk bahu Ron.

"Kalian tenang saja. Tidak terjadi apa-apa antara aku dan Malfoy. Semua seperti biasa, sungguh!"

Make You Mine √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang