Chap 1 - Jatuh

10.1K 697 32
                                    

Draco terlalu percaya diri hari itu. Pikirnya, seorang Hermione Granger hanyalah tukang gertak yang tidak akan berani melakukan hal bodoh yang akan mempersulit dirinya kelak.

Makanya, walau sempat kaget dengan todongan tongkat sihir, ia masih dapat tersenyum congkak setelahnya. Tetapi siapa yang akan menyangka kalau gadis berambut keriting yang awalnya hendak pergi, malah berbalik dan melayangkan tinjunya tepat mengenai hidung Draco Malfoy.

Hanya satu tonjokan tapi berhasil merontokkan harga diri seorang pewaris tunggal keluarga Malfoy.

Sejak kejadian itu, Draco tidak lagi menganggap remeh Hermione. Sekarang dia paham mengapa gadis kutu buku itu bisa masuk ke asrama Gryffindor dan bukannya Ravenclaw. Semua itu karena dia terlalu sangar untuk sekedar menjadi murid teladan.

"Apa yang terjadi, Draco?"

Pertanyaan yang sama terus terlontar saat Draco baru memasuki common room. Ia hanya diam dan berlalu menuju kamar di lantai dua. Ia sedang badmood dan hidungnya pun masih tersumbat kapas demi menahan mimisannya akibat tonjokan Hermione.

"Awas saja. Akan aku balas kau, muggle-born!

Draco menatap sebal pada kapas di tangannya. Ini pertama kalinya Draco berdarah. Harga dirinya pun sudah diinjak dengan kasar oleh Hermione. Hal tersebut membuatnya hanya memikirkan gadis itu semalaman.

"Rambut semak sialan!"

###

Hermione memeluk sebuah buku tebal seperti biasa, ia menaruh beberapa buku lain yang tidak jadi dipinjamnya ke atas rak. Dengan segera ia melangkah hendak meninggalkan rak buku yang tingginya hingga ke langit-langit. Tetapi langkahnya terhenti karena sebuah tangan yang menghalangi tepat di depannya.

Hermione mendelik kesal, "minggir Malfoy!"

Draco menurunkan tangannya dan menyender ke rak buku tepat di depan Hermione.

"Kita masih ada urusan yang harus diselesaikan, Granger."

"Aku pikir, aku tak pernah dan tidak akan mau punya urusan denganmu."

"Kau pikir, apa yang kau lakukan beberapa hari yang lalu bisa diabaikan begitu saja, hah?"

Hermione tersenyum meremehkan, "Kau memang pantas mendapatkannya. Mau lagi?"

Draco berdecih kesal. Senyuman sinis hilang dari wajahnya. Gadis di depannya itu benar-benar berani menantangnya.

"Coba saja kalau kau bisa, Mudblood!"

Tanpa pikir panjang, Hermione menginjak kaki Draco dengan sangat keras dan mendorongnya. "Jaga ucapanmu, Malfoy!"

"Kau--akh!" Draco meringis. Sepatu hak sepatu yang Hermione pakai cukup keras dan membuat kakinya berdenyut sakit.

"Jangan pernah mendekatiku lagi!" ancam Hermione dan berlalu pergi dengan mengibaskan rambut keritingnya.

Dengan cepat, Draco menangkap pergelangan tangan Hermione dan menariknya mendekat dengan kasar. Hal tersebut membuat Hermione limbung dan jatuh ke arah Draco.

BRUK!

Draco meringis nyeri. Baru saja kakinya yang sakit, sekarang kepalanya yang berdenyut karena menghantam lantai.

Hermione tak jauh berbeda, siku kanannya menghantam lantai dan membuatnya lecet. "Ukh... sakit."

Draco berusaha berdiri tetapi tampaknya Hermione yang menimpa tubuhnya tidak berniat beranjak.

"Menyingkir dari tubuhku!" Kesal Draco.

Hermione menoleh dan wajahnya perlahan memerah saat menyadari bahwa wajah mereka sangat dekat bahkan kalau bisa dibilang, Hermione tengah menyender di dada Draco.

Make You Mine √Where stories live. Discover now