Hiraeth

8.4K 818 96
                                    

"Mas bangun, mas Alvin bangun"

Alvin mengusap wajahnya kasar, barusan ia bermimpi tentang Gany untuk pertama kalinya.

"Mas Alvin mimpiin Gany ya, mas ngigo tadi?"

Alvin mengangguk "Lu, temenin aku kekantor dan suruh HRD untuk kekantor sekarang juga"

Tanpa menunggu jawaban Jalu, Alvin langsung masuk kamarnya guna mandi dan berganti pakaian.

"Ta tapi----- ini weekend mas" Jalu meneruskan kalimatnya saat Alvin sudah didalam kamarnya.

"Papa, Gany dan papi sudah siap" ucap bocah gempal itu pada Jalu.

Jalu mengusap belakang kepalanya, hari ini Jalu mau mengajak Niki dan putranya ke pantai, tapi Alvin malah mengajaknya kekantor mendadak.

"Kenapa Lu?" Tanya Niki yang tumben peka.

"Mas Alvin Nik, dia ngajakin aku kekantor"

"Kok tumben, jangan jangan mau bangkrut, terus kita mau makan apa dong Lu, terus Gany gak jadi sekolah ditempat yang elit dong, aku gak mau tahu, pokoknya kamu harus cari duit yang banyak"

Seperti biasa, Jalu begitu sabar mendengar Niki selesai bicara lebih dulu baru menjawabnya.

"Enggak sayang, malah perusahaan makin maju, mungkin ada hal penting"

"Oh, bukan bangkrut" santai Niki.

"Bukan Nik"

"Terus aku sama Gany gimana dong"

"Kalian ikut aja, apa pergi dulu, aku sama Jalu cuma bentar kok Nik" ucap Alvin keluar dari kamar.

"Aku duluan aja sama Gany, nanti kalian nyusul" ucap Niki.

"Maaf ya Nik" ucap Alvin.

"Gak apa apa mas, yang penting jangan bangkrut aja" jawab Niki.

Alvin tak kuasa untuk tidak mengusap rambut Niki, ia sudah mengganggap Niki seperti adiknya sendiri. "Iya Nik, walaupun mas bangkrut, kamu gak akan kelaperan kok"

"Iya iya aku percaya sama mas"

Niki akhirnya pergi kepantai lebih dulu dengan Gany sedangkan Alvin dan Jalu kekantor.

Jalu kadang merasa kasihan dengan kondisi Alvin yang seperti ini, karena rasa rindunya pada Gany, Alvin rela berbuat hal yang sudah pasti mustahil seperti saat ini.

Jalu sebagai penengah hanya bisa menuruti kemauan Alvin, meski ia tahu, hal ini sia sia, Jalu tetap memanggil HRD untuk meminta daftar orang yang melamar kerja 4 minggu yang lalu guna mencari pelamar kerja yang wajahnya mirip Gany.

Jalu tahu ini pasti berhubungan dengan mimpi Alvin didepan TV pagi tadi.

Disana ada ribuan pelamar kerja, orang yang jumlahnya 9 orang saat ini termasuk Alvin dan Jalu, mereka harus mengeceknya satu persatu dan foto Gany sebagai acuannya.

Namun setelah 2 jam mereka mencari, tidak ada seorangpun pelamar yang wajahnya bahkan mirip dengan Gany.

Raut kecewa nampak diwajah Alvin, ia hanya sangat merindukan Gany.

"Mas, ayo kepantai" ajak Jalu, siapa tahu pikiran Alvin sedikit terbuka jika menghambur dengan banyak orang.

"Kamu duluan aja ya, maaf sudah mengganggumu"

"Gak apa apa mas, kalau mas butuh ditemenin aku bakal disini kok"

"Aku mau ketempat Gany lu, kamu nyusul Niki aja, keburu dia digodain brondong nanti" ucap Alvin lalu sedetik kemudian panggilan Video call berdering diHP Jalu.

Alvin (Sequel Jalu Dan Niki) ENDWhere stories live. Discover now