daymare part 2

4.8K 525 59
                                    

Abian merangkul punggung telanjang Alvin dengan begitu erat. Alvin yang sudah keluar beberapa kali kini masih didalam Abian.

Abian tak ingin hari ini cepat berakhir, dada dan leher Alvin bahkan sudah tak berbentuk lagi. Tanda merah keungguan bekas Abian tercetak jelas dikulit putihnya.

"Om"

"Iya baby"

"Keluarlah sekali lagi dan panggil Abian sekali saja, kumohon" pinta Abian sambil menatap mata Alvin.

Alvin memandang sedih duplikat wajah Gany itu. Rasa bersalah dan penyesalannya membuat Alvin buta akan kenyataan.

-----"Gany itu kakakku, aku Abian om, kumohon lihat aku sebagai Abian kali ini, hanya sekali kumohon"

Abian kemudian mencium pangkal leher Alvin berharap Alvin mengerti dengan apa yang Abian inginkan. Karena ini adalah terakhir Abian akan melihat Alvin dan menyentuhnya.
Karena dirinya semua orang menderita. Abian harus pergi jauh agar tak membuat orang lain kesusahan lagi.

"Abian" lirih Alvin. Nama itu masih begitu asing dihidupku. Ajari aku perlahan, karena aku sungguh sungguh mencintaimu.

Abian tak bisa menjawab. Ia senang mendengar jawaban itu dari mulut Alvin. Meskipun Alvin belum bisa menerimanya namun Alvin sadar kalau dia adalah orang lain. Bukan Gany.

"Aku juga sangat mencintai om"

.


Pagi buta Alvin buru buru kerumah sakit karena mendengar kabar baik. Abian masih dirumah karena mungkin kelelahan karena kegiatan panas dengannya.

Alvin mencium kening Abian lalu buru buru kerumah sakit.















































































"Mas Alvin!"

"Niki" Alvin masuk kekamar rawat Niki lalu memeluknya dengan Erat. "Masih ada yang sakit tidak, kenapa lama sekali tidurnya hm, mas sangat khawatir Nik"

"Maaf mas, kata dokter aku koma selama beberapa hari ya"

Alvin memgangguk.

"Ginama keadaan Gany mas, apa dia sehat?"

"Iya Nik, Gany sudah dioperasi, disudah sembuh sekarang" jawab Alvin.

Mendengar itu mata Niki langsung berkaca kaca, betapa leganya Niki mendengar itu.

"Mass.....mas gak bohongkan?"

Alvin menggeleng lalu memeluk Niki sekali lagi.

"Mas gak bohong Nik, nanti kita jenguk Gany ya, dia pasti merindukanmu"

Niki mengangguk. "Oh ya mas, Jalu mana, lalu Syahira, apa dia sudah melahirkan?" Tanya Niki.

Alvin duduk lalu menyentuh pundak Niki lalu mengusapnya. "Nik dengerin mas baik baik ya-----"

"Jalu gak matikan mas? Gak mungkin dia yang donorin jantungnyakan? golongan darah Gany sama Jalu aja udah beda mas"

"Kamu tenang dulu Nik, Jalu masih sehat kok dia baik baik saja?"

"Jangan bilang Abian?"

"Abian masih tidur dirmah Nik"

"Bener juga pasti mas sudah gila kalo Abian yang donorin jantungnya?"

"Niki dengerin mas dulu" ucap Alvin lalu memegang kedua tangan Niki yang bergetar.

Niki berusaha menahan takutnya.Niki sungguh takut kehilangan orang terdekatnya kembali.

Alvin (Sequel Jalu Dan Niki) ENDWhere stories live. Discover now