Alvin (Sequel Jalu Dan Niki) END

Abian 😜

Baca dulu yang judulnya Niki part 2 baru chapter ini.

Syera" panggil Alvin lalu Syera menoleh kebelakang. Ia ingin membalas sapaan Alvin namun ada hal yang lebih menarik dari pada orang yang ingin ia temui saat ini.

Syera tanpa berkedip berjalan mendekat pada sosok yang membuatnya masih merasa bersalah sampai detik ini.

Syera membelai pipi Abian lalu memeluk Abian seerat mungkin.

Abian sudah tak kaget lagi dengan perlakuan orang orang seperti Syera, mereka pasti ada hubungannya dengan almarhum Gany kakaknya.

"Maaf"

Mendengar kata itu sekali lagi Abian menjadi penasaran dengan kehidupan kakaknya sebelum meninggal dan apa hubungannya dengan semua orang yang meminta maaf dengan kakaknya.

Syera menangis karena ia mengingat telah menyakiti Gany sebelumnya.

"Dia kembali Ra" ucap Alvin sambil menarik Abian.

Syera yang logikanya masih bekerja normal kaget mendengar kalimat itu dari Alvin.

Tidak mungkin orang yang sudah dikubur kembali hidup.

"Vin kamu bercandakan?"

"Engga Ra dia emang Gany, dia kembali"

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menhentikan perdebatan Alvin juga Syera.

"Masuk" ucap Alvin.
Seseorang kini masuk lalu memberitahukan pada Alvin kalau Alvin harus mengecek kualitas barang yang baru saja sampai digudang perusahaannya.

Alvin kemudian pamit dan menitipkan Abian pada Syera.

"Ra aku titip dia ya, pastikan dia makan kalau makannya sudah datang"

"Iya Vin"

Pandangan Syera lalu beralih pada Abian setelah Alvin keluar dari ruangannya.

"Nama kamu siapa" tanya Syera.

"Abian kak" Syera mengangguk kecil, meskipun awalnya ia kaget tapi Syera yakin remaja didepannya ini bukanlah Gany.

"Apa kamu mengenal orang yang di maksud Alvin" tanya Syrea dengan hati hati.

Abian mengangguk "dia kakakku"
Syera lalu menggenggam tangan remaja itu, perasaan bersalah itu masih saja menghantuinya namun kali ini ia akan dipihak Abian apapun yang terjadi.

"Abian kakak minta maaf sebelumnya, apa Alvin memaksamu atau menekanmu untuk bersamanya"

Abian menggeleng "aku menyukainya meski dia menganggapku orang lain, aku tetap ingin bersama om Alvin"

Syera yang tak ingin melihat sosok didepannya ini terluka seperti Gany, ia mencoba mengingatkan Abian dengan perlahan "Abian jangan memaksakan diri kamu, kamu hanya akan terluka suatu saat nanti, kita sadarkan Alvin perlahan ya"

Abian menggeleng.

Syera jelas binggung kenapa Abian bersikap seperti ini? "Aku takut om Alvin membuangku, biarkan seperti ini kumohon, aku memilih diam meski dulu aku sangat berharap om Alvin melihat aku sebagai Abian"

Syera harus mencari cara lain, secara tak langsung dulu ia telah merampas kebahagiaan kakak Abian dan kali ini ia akan membahagiakan Abian bagaimanapun caranya.

Syera memberikan senyum terbaiknya pada Abian "baiklah, tapi kakak bolehkan berteman denganmu, kamu juga boleh datang padaku kalau kamu membutuhkan apapun"

Abian mengangguk.....namun dalam hatinya ia bertanya tanya 'apa hal yang membuat kakaknya meninggal jika dikelilingi orang orang baik seperti ini dan kenapa dia tidak menjemputnya kalau hidupnya senyaman apa yang dirasakannya saat ini"