Paris

5.8K 613 68
                                    

Abian berangkat sekolah dengan diantar Alvin, perasaan gugup jelas terlihat diwajah Abian.

Lingkungan baru, adab baru, teman baru dan sekolah baru membuat Abian takut tak bisa menyesuaikan diri.

"Ingat, bertemanlah dengan siapapun tapi jangan pernah melibatkan perasaanmu dan ini pakailah jika ingin membeli sesuatu" ucap Alvil sambil memberi salah satu kartu kreditnya.

Abian menerimanya.

"Om" panggil Abian.

"Hm"

"Apa aku harus pintar jika masuk kesekolah ini"

Alvin mengusap rambut hitam Abian "kau hanya perlu lulus"

Abian bernafas lega, pasalnya ia bukanlah jenis manusia yang bisa menerima pelajaran dengan mudah.

"Makasih om" ucap Abian.

Alvin tak kuasa untuk tak mencium kening remaja itu.

Mata Abian melotot, jelas ia kaget menerima serangan mendadak dan berhasil membuat jantungnya dag dig dug kejer.

"Masuk sana, aku akan menjemputmu nanti"

Abian meneguk ludahnya kasar lalu buru buru keluar dari mobil Alvin.

Sedanglan Alvin memukul stirnya saat menyadari miliknya sesak didalam celananya "Sial".


.

Abian itu memang 11 12 dengan Gany, suka tawuran dan urakan diluar sana, namun kepekaannya juga diatas rata rata.

Ia saat ini hanya diam, pasalnya semua teman baru dikelasnya terlihat bersih dan mahal. Gany masih merasa dari ras yang berbeda juga minder karena menganggap dirinya masih buluk juga dekil.

Padahal dari pandangan siswa lain, Gany cukup menarik juga mempunyai wajah yang lucu.

Karena sikap Gany yang diam banyak temannya yang ragu untuk kenalan dengannya.


.




Diparis Niki kini sedang foto foto diberbagai tempat wisata kota di negara itu.

Eren yang kebetulan punya pekerjaan disana dengan Alecia designer dari Indonesia (di judul KETIKA AKU HAMIL DAN FAITHFULNESS) Ia dipaksa Niki buat meluangkan waktu untuk memotret dirinya saat liburan.

Eren yang tidak mau debat dengan Niki yang bego dan geniusnya diatas rata rata, ia izin dengan Ale untuk libur beberapa hari karena temannya kini juga di Paris.

Ale juga mengizinkannya karena dia harus pulang mengurus perceraiannya dengan calon mantan suami.

Eren yang notabene photografer profesional harus memgikuti kemauan Niki seperti babu sama kayak Jalu.

Seperti sekarang ini, Niki ingin fotonya sempurna karena ia mau pamer disosial medianya kalo ia sedang jalan jalan keluar negri seperti otang tua teman teman anaknya.

Eren sedari tadi melirik Jalu yang sedang asik makan cemilan untuk meminta Niki istirahat dulu, soalnya Niki sudah mengambil ratusan foto, ya kali mau diupload semua.

Namun lirikan Eren tidak mempan, Jalu malah pura pura tidak tahu, ia juga takut kalo Niki ngamuk, bisa malu seumur hidup mereka.

"Eh papi papi, kita istilahat dulu ya, Gany lapel" ucap bocah gembul itu pada Niki.

"Tapi papi masih mau foto foto Gan"

"Tapi Gany lapel pi, Gany mau makan, Gany gak mau jadi bantet sepelti papi"

Niki langsung melirik putranya itu setajam silet "dasar bocil, ya udah ayok makan dulu" ucap Niki yang membuat Eren juga Jalu meresa lega, akhirnya mereka bisa istirahat dan makan.

Alvin (Sequel Jalu Dan Niki) ENDWhere stories live. Discover now