3. Different views

10.3K 829 49
                                    

Annyeong yeorobun...
TaeHee kembali lagi menemani malam hari kalian 😉

Udah sampai chapter 3nih kalian udah greget apa belum 🤭
Aku ngga tau cerita ini bakalan semenarik With You atau ngga, tapi mudah-mudahan kalian suka😉

Udah sampai chapter 3nih kalian udah greget apa belum 🤭Aku ngga tau cerita ini bakalan semenarik With You atau ngga, tapi mudah-mudahan kalian suka😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
💜💜💜💜💜💜💜

Lima hari berlalu setelah pertemuan Taehyung dengan Yunhee. Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi bahkan berpapasan di jalan saja tidak pernah. Wajar saja sebab keesokan harinya setelah malam itu Taehyung berangkat ke Jepang untuk menghadiri acara pembukaan Mall yang ia bangun di sana. Sedangkan Yunhee sibuk dengan pekerjaannya sebagai bartender.

Melodi lagu memenuhi kamar Yunhee. Tidak ada yang harus ia kerjakan kalau pagi sampai siang sebab ia akan bekerja pada malam hari. Pilihannya adalah mendengarkan lagu sembari memikirkan lamaran Taehyung. Kartu persegi panjang dengan nama Taehyung dan nomor handphone tertera di sana Yunhee putar-putar beberapa kali.

Sejak pagi ia merenung sampai saraf pada otaknya terasa melilit tidak beraturan. Kemarin malam kakeknya kembali membicarakan prihal perjodohan. Yang mengejutkannya ayah Lee Taehyung adalah teman dekat orangtuanya waktu ia masih kecil. Anehnya ia tidak bisa mengingat hal tersebut.

"Ahhhhh aku bisa gila!!!"

Yunhee mengacak-acak surai pendeknya memukul-mukul ranjang menggunakan kaki ramping putihnya. Mungkin jika ada orang yang melihat kondisi Yunhee sekarang pasti akan menganggap Yunhee sudah gila.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar detik kemudian menampakkan sang kakek dari balik pintu dengan senyuman mengembang di bibir ranumnya. Segera Yunhee membenahi dandannya lalu berjalan mendekati sang kakek.

"Ada orang yang menunggu diluar" ujar tuan Haesung.

"Siapa?"

"Kau akan tahu setelah keluar"

Yunhee menghela nafas panjang ia paling tidak suka ada tamu saat dirinya tengah kacau. Sebelum keluar menyusul sang kakek, Yunhee harus mengganti pakaian dengan yang lebih sopan sebab sekarang ia memakai celana pendek dan kaus oversize.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap Yunhee keluar setelah lima menit. Ia turun menuruni anak tangga sembari berlatih tersenyum. Menampakkan kaki di anak tangga terakhir, Indra pendengarannya di sambut suara yang terdengar tak asing. Saat mendengar suara tersebut Yunhee merasa Dejavu.

"Wahhh calon menantu ku sudah besar"

Alis Yunhee mengernyit heran suara ahjussi itu tidak asing tapi ia tidak bisa mengenali wajahnya. Maklumi ingatan Yunhee cukup buruk. Yunhee melangkah semakin dekat ke sofa tempat dua pria dewasa duduk.

Like I Can [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang