20. Logic or conscience

9K 900 584
                                    

Annyeong yeorobun.....
TaeHee kembali nih...
Bagaimana kabar kalian?
Apakah baik?
Semoga aja baik ya☺️

Ganteng banget pak direktur 😩Kira-kira pak direktur masih gengsi'an atau ga ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng banget pak direktur 😩
Kira-kira pak direktur masih gengsi'an atau ga ya?

Selamat membaca 💜
.

.

.

"Rumahnya memang tidak besar. Buat dirimu nyaman." Kata Taehyung mempersilahkan Yunhee masuk ke dalam rumah.

Sedikit ragu Yunhee menapakkan kakinya di ubin kayu rumah yang dihuni Taehyung. Melihat sekeliling Yunhee merasa nuansa rumah ini hangat. Properti yang di dominasi warna coklat serta lampu kuning temaram menambah kesan hangat.

"Duduk lah dulu aku akan mengambilkan baju untukmu."

"Tidak perlu." Tolak Sunhee dingin.

Taehyung tidak perduli, ia tetap melenggang masuk ke dalam kamar mengambil jaket hangat dan T-shirt yang ia punya.

Yunhee sedikit tidak percaya setelah sekian lama tidak bertemu ada sedikit perubahan pada sifat Taehyung. Yaitu lebih perhatian dari sebelumnya. Atau itu hanya perlakuan umum?

Meski kebersamaan mereka setelah menikah tidak lebih dari dua bulan, Yunhee bisa menebak sifat Taehyung.

"Pakai ini dulu."

Taehyung keluar membawa celana piyama panjang, T-shirt putih dan jaket putih tebal berbulu hangat dan menyerahkannya pada Yunhee.

"Jangan menolak kalau tidak ingin sakit!"

Taehyung sungguh berbeda. Yunhee terus saja menatap Taehyung yang sedang bicara dan mungkin Yunhee tidak mendengar apa kata Taehyung.

Perasaan yang berusaha untuk di hilangkan muncul dengan mudahnya. Usahanya selama empat tahun sia-sia dengan satu kali pertemuan.

Taehyung merasa Yunhee tidak mendengar ucapannya. Alhasil Taehyung menjentikkan jari mengalihkan fokus Yunhee.

"Kau dengar aku?" Ucap Taehyung sedikit membungkuk.

Spontan Yunhee mundur menghindari kedekatan itu. "a---aku dengar" balasnya gugup.

"Aku bilang apa?"

Yunhee tertegun tidak tahu harus menjawab apa karena tadi ia bohong.

"Lain kali kalau ada orang bicara dengarkan. Jangan pikirkan hal lain." Saran Taehyung terdengar kesal karena baginya Yunhee tidak fokus padanya.

"Ye?" Yunhee tidak mengerti.

Taehyung menghela nafas panjang seperti orang susah. Mulutnya malas mengulang penjelasannya tadi lebih baik mengucapkan kalimat singkat.

Like I Can [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang