22. Unexpected

14.3K 882 365
                                    

Annyeong yeorobun....
TaeHee kembali lagi 😉

Maaf banget up nya kemalaman.
Percayalah ini chapter terpanjang dari yang lain.

🌚🔞
Tanda apa itu hayooo?

5000 kata. Semoga puas yaa....
Selamat membaca 💜
.

.

.

Sang surya sudah keluar dari tempat persembunyiannya dan sedang berusaha menghangatkan ranting-ranting pohon yang tertutup salju.

Secercah cahaya masuk dari celah gorden menggelitik manik Taehyung yang masih tertutup memaksa untuk terbuka.

Taehyung tak mampu menyangkal jika wajah Yunhee yang masih tertidur pulas di lengannya itu terlihat menenangkan hati. Bulu matanya yang panjang, hidung mancung sedikit merah karena dingin, dagu runcing nan sempit dan jangan lupakan bibir mungil kemarahan yang kemarin terasa manis.

"Ciptaan mu ini begitu indah. Apa Tuhan tengah bahagia ketika menciptakan mu?" Gumam Taehyung begitu terpana dengan Yunhee.

Asik mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu cantik di depannya sesekali Taehyung meniup kelopak mata Yunhee supaya terbangun bersamaan dengan pelukan yang semakin mengerat.

Tidak membutuhkan waktu lama menunggu Yunhee bangun. Tiga kali meniup, sayup-sayup kelopak mata Yunhee mulai terangkat. Pupil matanya langsung membesar ketika melihat atensi Taehyung sedang memandanginya lekat.

"Good morning." Sapa Taehyung di susul memberikan satu kecupan hangat di pada bibir Yunhee.

"Morning...." Balas Yunhee bersuara serak dan kemudian tersenyum.

"Tidur mu nyenyak?"

"Nyenyak karena mu."

Tubuh polos mereka tertutup selimut tebal suhu pagi ini sangatlah dingin meski cahaya mentari begitu terang karena sudah pukul sepuluh pagi.

Taehyung menyingkirkan surai yang menutupi wajah Yunhee, kemudian mengecup pipi Yunhee sayang.

"Kemarin nikmat?" Tanya Taehyung penasaran. Jujur, Taehyung masih kurang.

Jenis pertanyaan yang membuat Yunhee malu. Pipinya merah seperti kepiting rebus. Mengingat malam panas kemarin yang begitu nikmat sukses membuat Yunhee menyembunyikan wajahnya di dada bidang Taehyung.

"Nikmat atau tidak?" Tuntut Taehyung membutuhkan jawaban.

Yunhee mengangguk pelan. Yunhee sangat malu.

"Aku masih kurang. Kemarin aku lupa melakukan satu ritual." Ucap Taehyung bernada sedih.

Yunhee mendongak lantas bertanya, "ritual apa? Bukannya sudah semua?"

"Belum satu."

Alis Yunhee bertaut bingung, "apa?"

Taehyung menurunkan selimut mereka sampai perut. Kemudian melepas pelukannya lalu merosotkan badannya ke bawah hingga wajahnya tepat berada di depan dada Yunhee.

Yunhee mengambil ancang-ancang sebelum bibir Taehyung mengulum nipple nya.

"Ini masih pagi. Kenapa lagi?"

"Kemarin aku melupakan ini pantas saja ada yang kurang."

Detik kemudian lidah Taehyung menjilati nipple kecoklatan Yunhee di susul kuluman pelan yang Taehyung ciptakan di sana.

Like I Can [M] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ