Bonus chapter 1.

9.4K 847 248
                                    

Annyeong yeorobun...
TaeHee kembali lagi😉
Sebelum itu, aku mengucap selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakan 🙏

Siapa nih yg gamon dan kangen sama dunia pergajahan wattpad? Authornya juga kangen sama pasangan gajah ini😭

Setiap pertemuan selalu ada perpisahan bukan?

Setiap pertemuan selalu ada perpisahan bukan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Setelah acara pernikahan selesai, Yunhee benar-benar tidak mau bicara dengan Taehyung sama sekali. Mulai dari di dalam mobil, mulai masuk rumah dan masuk kamar pun Yunhee tidak ingin melihat wajah Taehyung. Bahkan Taehyung pun tidak di perbolehkan masuk ke dalam kamar.

Yunhee sungguh kesal, jengkel dan merasa perasaannya di permainkan. Memang ia senang sangat senang karena kembali bersama dengan Taehyung. Tapi itu terlalu tiba-tiba dan banyak hal yang harus dijelaskan.

Berdiri dengan memasukkan satu tangan ke kantong dan bersandar di dinding, Taehyung setia menunggu pintu terbuka. Di dalam sana Yunhee pasti kesulitan membuka wedding dress. Ini kesempatan bagus untuknya karena Yunhee pasti akan meminta bantuannya.

"Membutuhkan ku, hm?" Tanya Taehyung penuh kemenangan. Yunhee keluar dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Masuk!" Titah Yunhee masuk lebih dulu meninggalkan Taehyung.

Dengan senang hati Taehyung mengekori Yunhee seperti anak itik. Tiba-tiba Yunhee berhenti kemudian berbalik hingga Taehyung yang masih berjalan tanpa sengaja menabraknya. Hampir saja Yunhee terhuyung ke belakang jika Taehyung tidak cepat meraih pinggangnya.

"Apa kita pengantin baru?" Taehyung bertanya lembut.

Yunhee membuang muka ke arah lain dan segera berdiri dengan benar. "Bantu buka resletingnya."

"Berbaliklah."

Resleting turun perlahan, diam-diam Taehyung menarik senyum melihat punggung putih Yunhee. Alhasil Taehyung tidak bisa menahan diri lantas mengecup singkat punggung Yunhee hingga sang empu terjingkat kaget.

"Yaak!" Yunhee segera menjauh, memegang erat gaunnya agat tidak jatuh. "Jangan mencari kesempatan. Aku masih marah padamu!" Yunhee menudingkan jari telunjuknya ke arah Taehyung.

"Jangan marah-marah di malam pertama kita." Taehyung menyeringai, ia membuka balutan jas menyisakan kemeja putih rapi. Taehyung juga membuka dasi agar tidak sesak.

Yunhee begitu was-was. Ia mundur ketika Taehyung maju. Hal pertama yang Yunhee hindari adalah dinding, sofa, meja, dan yang paling utama itu ranjang. Jalan satu-satunya yaitu berlari melesat keluar kamar mencari tempat aman dari monster Taehyung.

Like I Can [M] Where stories live. Discover now