27. Take me

9.1K 869 370
                                    

Annyeong yeorobun...
TaeHee kembali lagi....
Sebelum baca aku ingetin lagi untuk vote yahh... Perbandingan pembaca dan jumlah vote nya masih jauhhh.... Banget ☹️

Selamat membaca 💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca 💜
.

.

.

Dari semalam sampai pagi menjelang siang ini Yunhee sama sekali tidak mau bicara dengan Taehyung. Jangankan bicara, saling bertemu pandang saja Yunhee enggan.

Selama di kantor Taehyung tidak bisa fokus. Otaknya di penuhi Yunhee. Memikirkan bagaimana kemarahan Yunhee terhadapnya dan nilai sebagai suami yang pasti akan berkurang membuat Taehyung risau.

Anehnya Taehyung tidak berani mengirim pesan atau menelpon Yunhee. Biasanya kalau wanitanya sedang merajuk maka si pria akan mengirim pesan atau mencoba berbagai cara untuk menghubungi wanitanya.

Untuk Taehyung hal itu tidak ada. Mengirim pesan atau menelpon Yunhee langsung masih terasa canggung kecuali ketika kecelakaan pesawat waktu itu.

"Ada yang menganggu kenyamanan mu?"

Suara Jimin berhasil membuat Taehyung keluar dari badai kekhawatiran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara Jimin berhasil membuat Taehyung keluar dari badai kekhawatiran. Satu jam yang lalu Jimin datang ke kantornya untuk membahas perihal keberangkatan mereka nanti sore.

"Tidak bisakah aku mengajak istriku ikut ke Jepang?" Tanya Taehyung mengerutkan kening dan melipat tangannya di atas meja.

Jimin yang awalnya bersandar di punggung sofa pun kini merubah posisi duduknya sedikit membungkuk dengan kedua siku menumpu di paha.

"Satu pria satu wanita. Kau sudah memilih Yerin untuk di ajak ke Jepang." Ingat Jimin tentang keputusan hasil rapat pagi tadi.

"Aku mengajak Yerin karena berhubungan dengan pekerjaan. Dia adalah brand ambassador Hansung Group. Tapi untuk Yunhee, aku ingin mengajaknya sebagai istri ku."

"Kalau begitu ajak saja Yunhee. Satu pria satu wanita. Aku berikan kau pertanyaan sekarang." Jimin bangun dari duduknya mendekati Taehyung yang duduk di kursi kebesarannya. "Tujuan mu ingin mendapatkan kontrak pembangunan di Jepang adalah sebagai syarat mu untuk menjadi Presdir menggantikan appa mu bukan?"

Like I Can [M] Where stories live. Discover now