21.Valentine's Eve

15.9K 932 311
                                    

Heloo... LIKE I CAN Doble up😉
Makasih banget ya buat yang udah support cerita Like I Can dan sayangin Like I Can sama seperti cerita C-tyaaa yang sebelumnya ☺️

Selamat membaca 💜
🌚🔞
.

.

.

Tak ada yang lebih kurang ajar di dunia ini selain bingkai mulut Taehyung yang kini berubah menjadi vakum cleaner. Birai ranum itu langsung saja mendarat mulus tanpa permisi di bibir ranum Yunhee.

Bersamaan dengan itu kedua tangan Taehyung mulai bekerja membuka setiap lapisan pakaian Yunhee. Mulai dari jaket jaket putih tebal yang terasa berat karena terkena air, coat coklat dan terakhir T-shirt putih milik Taehyung yang menjadi lapisan terkahir tubuh bagian atas Yunhee.

Yunhee tidak bisa berpikir jernih. Logikanya berkata tidak! Tidak! Jangan lakukan! Hentikan!

Namun hatinya terus saja bersuara, lanjutkan! Jangan berhenti!

Bibir Taehyung memang ahlinya memporak-porandakan pertahanan Yunhee. Sensasi hangat sengat yang Taehyung ciptakan dari bibirnya menghipnotis Yunhee untuk membalas lumatan panas yang Taehyung tawarkan.

Saat kedua birai asik dengan permainan panas tiba-tiba saja Taehyung merasakan sakit saat bibir Yunhee tidak sengaja bersinggung dengan sudut bibirnya yang terluka.

"Aahkk luka sialan!" Umpat Taehyung kesal menyentuh sudut bibirnya.

Yunhee ikut melihat sudut bibir Taehyung kemudian menyentuhnya pelan. Lalu Yunhee kembali menatap Taehyung sendu.

"Sakit sekali?" Tanyanya khawatir.

Taehyung mengangguk dan memegang tangan Yunhee yang masih menyentuh sudut bibirnya.

"Tidak terlalu sakit tapi perih kalau aku membuka bibir terlalu lebar. Ini semua karena ulah Jungkook."

"Sssttt jangan menyalahkan orang lain."

"Kan memang benar dia yang salah. Dia memukul ku."

"Itu karena kau yang brengsek duluan makannya dia marah."

Kalimat Yunhee sukses menohok hati Taehyung. Meski Yunhee mengatakannya sembari tersenyum tetap saja membuat hati Taehyung serasa jatuh ke dalam jurang.

"Sekarang kau lebih membela Jungkook dari pada aku. Dan kau menyebut ku brengsek." Taehyung cemberut, bibirnya menekuk ke bawah, menampilkan eskpresi sedih dan rasa bersalahnya yang tinggi. "Aku memang pria brengsek yang tega meninggalkan istri selama empat tahun tanpa kabar. Mian, aku tidak bisa menjadi suami yang sempurna untuk mu." Lirih Taehyung penuh pilu di setiap kata yang ia lontarkan.

Kenapa suasananya kembali menjadi sedih seperti ini? Kemana suasana panas penuh hasrat dan nafsu tadi?

Yunhee merasa tidak enak. Pasti kata-katanya tadi sudah menyakiti Taehyung.

Segera Yunhee memeluk Taehyung tidak menghiraukan dadanya yang sudah terekspos bersirobok ria ke dada Taehyung.

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Mianhae pasti ucapan ku menyakiti mu. Tidak ada suami yang sempurna di dunia ini. Pria yang sudah menjadi seorang suami pasti pernah membuat kesalahan. Dan jujur nilai mu menjadi suami masih nol. Dan kau bisa mendapatkan nilai jika kau bersungguh-sungguh ingin menjadi suami yang baik. Aku juga akan menjadi istri yang baik untuk mu."

"Jinjja? Aku masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan nilai itu?" Tanya Taehyung sedikit bersemangat.

Yunhee mengangguk di pundak basah Taehyung karena mereka masih di dalam bathtub penuh air sabun.

Like I Can [M] Where stories live. Discover now