After Marriage O1

35.6K 1.8K 89
                                    

"Bangun pagi~ gosok gigi~ tidak lupa tidur lagi." senandungan yang berasal dari Chenle sambil menatap wajahnya sendiri di cermin sambil menggosok gigi.

"Lele, sudah selesai mandi nya?" tanya Haechan dari luar kamar.

"AKU ENGGA MANDI, MOM. CUMAN GOSOK GIGI," balas Chenle sambil berteriak. Tidak sopan memang, tapi Chenle malas menghampiri mommy nya.

Haechan melotot lalu membuka pintu yang tak di kunci. Setelah di buka, tertampanglah kamar yang bernuansa biru laut karna Chenle sangat suka yang berbau laut dan yang paling dia sukai itu lumba lumba.

Haechan berjalan ke kamar mandi lalu membuka engsel pintu dan masuk ke dalam sambil berdecak pinggang.

"Kenapa tidak mandi?! Kamu kan mau masuk sekolah masa cuman gosok gigi doang," omel Haechan galak.

Chenle masih santai menggosok gigi sambil sesekali mencolek pasta gigi yang berasa buah anggur. Karna itulah pasta gigi sering habis sebab sering Chenle makan. Haechan sudah berkali-kali memperingati nya agar tidak lagi memakan pasta gigi, tapi memang dasarnya Chenle ini sama seperti dirinya yang keras kepala jadi tidak dituruti apa yang Haechan katakan.

"Mom, aku ga mandi juga tetep wangi tau~"

"Idih, wangi jigong mah iya. Udah sana cepetan mandi, nanti ga mommy kasih uang jajan lebih."

"Bisa minta ke daddy tuh."

Oke, kesabaran Haechan sudah habis. Tangan nya harus segera bertindak untuk menjewer telinga putih anak semata wayangnya itu.

"Pokoknya kamu harus mandi!"

"Aduh, sakit mom." Chenle memegang telinga nya yang masih di tarik oleh Haechan sampai memerah.

"Mommy ke sini kamu harus udah selesai mandi! Kalo engga." Haechan meragakan akan menjewer telinga Chenle lagi.

"Iya iya, bawel banget."

Haechan berlalu pergi sesudah melihat Chenle yang mau bersiap membuka baju. Chenle memang suka tentang laut yang identik dengan air bukan? Tapi kalau di suruh mandi apalagi saat pagi hari, di jamin kalian akan lelah saat menyuruh nya mandi. Sangat sulit!

Setelah anak barulah suami nya yang harus Haechan bangunkan. Kenapa tidak suami dulu baru setelah itu anak? Jawabannya adalah, karna Haechan tahu kalau Mark butuh tidur lebih, jadi Haechan beri kesempatan untuk tidur beberapa menit lagi.

Haechan sudah sampai di depan pintu kamar ia dan suami. Lalu pintu langsung Haechan buka dan ternyata suaminya masih saja tertidur pulas dengan posisi tengkurap.

Haechan berjalan mendekat lalu mengambil selimut yang menutupi tubuh Mark.

"Mark, bangun." Haechan melipat selimut itu, tapi matanya jadi salah fokus saat melihat punggung tegap milik suaminya; Mark bertelanjang dada. Buru-buru Haechan buang pandangannya saat Mark akan bangun.

Mark tak langsung bangkit, dia duduk sebentar sambil bersandar di handbed sembari menatap Haechan yang tengah melipat selimut dan membenarkan posisi bantal serta guling yang acak-acakan.

Mark mengucek matanya yang memberat masih mengantuk. Setelah itu menguap lebar dengan ditutupi oleh kepalan tangan nya.

"Bear," panggilnya dengan suara serak khas baru bangun tidur.

Haechan menoleh ke Mark yang melambaikan tangan menyuruh agar mendekat dan Haechan menuruti nya.

Saat sudah di dekat Mark, tiba-tiba tangan Haechan di tarik dan jatuh duduk di pangkuan suaminya yang sialnya dibawah sana dengan mengalami ereksi pagi.

Haechan menggeliat tak nyaman yang mana membuat Mark keenakan karna bokong bulat Haechan menggesek milk nya.

"Berhenti bergerak, nanti yang disana semakin mengeras," bisik Mark di telinga Haechan.

"Rasanya tidak nyaman tau!" Haechan berniat akan berdiri tapi dia tahan oleh Mark.

"Morning sex atau mandi bersama?" tanya Mark sambil meremas kencang bokong dan menatap lapar ke bibir Haechan.

"Engga dua-duanya! Udah ah, aku mau masak nih. Kamu mendingan mandi, nanti bisa telat kerja lagi."

Haechan ingin melepas kedua tangan Mark yang mengunci pinggang nya. Tapi sangat kuat, Haechan tidak bisa melepas nya.

"Pilih antara itu, baru aku lepaskan."

Haechan memutar bola matanya sebal lalu memajukan wajahnya dan mengecup singkat bibir Mark.

"Morning kiss aja." Haechan tersenyum manis.

Mark menggeram rendah dan kemudian melepaskan tangan nya di pinggang Haechan. Haechan tidak membuang kesempatan inipun langsung berdiri dan hendak pergi sebelum tamparan kencang mendarat di bokong bulatnya.

Plak.

"Panta nakal, suka godain little Mark," ucap Mark sang pelaku.

Haechan mendesis marah tapi tetap lanjut pergi tidak menghiraukan ucapan Mark yang mengatai bokong nya suka menggoda. Huh, salahkan saja penis sialan yang selalu lapar dengan lubang sempit dan hangatnya.

Tbc.

sugar daddy aku gnti sma after marriage; rival s2 ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sugar daddy aku gnti sma after marriage; rival s2 ya ^^

After Marriage [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang