After Marriage O4 M

22.5K 1.3K 99
                                    

"J-jadi selama ini Mark suka simpan blue film begini!?"

Memang tidak aneh si, hanya saja kenapa Mark menyimpan hal seperti itu sedangkan dia sudah memiliki istri yang selalu siap lahir batin jika diajak bercinta. Oke, Haechan memang suka menolak tapi itu bohong, sebenarnya ia mau-mau saja asal waktunya tepat saat akan melakukan itu.

Haechan yang penasaran ingin melihat pun menekan salah satu video tersebut. Lalu di mulailah video yang di perankan oleh laki-laki berkulit tan dengan laki-laki berkulit putih.

Eh tunggu-tunggu....

Kenapa semuanya berkulit tan dan putih semua? Ini seperti melihat dirinya dan Mark saja. Tapi Haechan tidak mau terlalu dipikirkan, ia ingin fokus dengan alur video di laptop itu.

Si kulit tan yang sepertinya sub itu mengenakan baju maid yang amat seksi sampai bokong sintal nya terlihat dan kulit putih yang domnya hanya menggunakan celana training tanpa atasan. Oh, kenapa dominan nya sangat seksi? Haechan jadi horny.

Mata bulat Haechan semakin fokus saat si sub masturbasi sendiri didepan dom nya yang santai-santai saja sambil menikmati rokok dan segelas wine di meja. Lalu si sub berhenti mencari kenikmatan sendiri dan berjalan pelan menuju dom nya. Setelah sampai, si sub berjongkok di antara paha kekar dom lalu berbicara dengan nada yang di imutkan.

"Daddy, aku ingin ini~"

Haechan meneguk ludahnya sendiri merasa tak sabar melihat milik dom di dalam video itu.

"Bukalah, itu milikmu."

Dengan senyum centilnya si sub membuka celana panjang dom nya. Lalu penis besar dan gagah langsung menampar pipi tirus nya. Si sub memekik senang seraya mengecup kepala penis dom nya.

"Sial," umpat Haechan semakin horny saja. Apalagi burung kecilnya sudah terbangun dan lubang nya juga terus berkedut meminta di isi oleh benda besar.

Menit berlalu setelah lumayan lamanya si pasangan di sana melakukan foreplay. Akhirnya pasangan itu akan melakukan sesuatu yang sangat dinantikan oleh Haechan.

"Ah~ sangat besar daddy~"

Sudahlah, Haechan tidak kuat lagi. Ia ingin menyentuh dirinya sendiri.

Haechan menurunkan celana nya terburu-buru dan setelah itu duduk kembali dengan melebarkan pahanya menampilkan lubang merah berkedut-kedut.

"Baru jam 9, Mark pasti masih lama rapatnya." Haechan melihat kearah pintu yang tertutup rapat. Lalu kembali fokus ke layar laptop yang kini menampilkan adegan dimana si sub sedang di hajar habis-habisan oleh dom nya.

Dengan khidmat Haechan menatap kejantanan dom itu keluar masuk di lubang si sub yang terus mendesah keenakan.

Penis dom itu sama besarnya dengan Mark. Tiba-tiba bayangan dirinya dan Mark saat sedang bercinta muncul di kepalanya. Di tambah pasangan itu sangat mirip dengannya dan Mark, ya walaupun miripnya di warna kulit saja si.

Tangan letik Haechan perlahan menuju miliknya yang kecil. Ia mengocok pelan miliknya dengan sesekali mengeluarkan desahan kecil. Karna merasa kurang jari tangan satunya lagi mengelus lubang analnya dan dengan perlahan di masukkan jari lentiknya ke dalam lubangnya.

"Ahh."

Haechan mengadahkan kepala keatas sangat nikmat bercampur sakit, sebab lubang nya masih kering tidak diberi lube atau cairan yang membuat lubang nya basah. Masa bodo! Haechan tidak tahan ingin menjemput nikmat nya.

Tangan yang bergerak memberi kenikmatan di milikinya berhenti sebentar, ia ingin menambah volume nya. Tenang saja, ruangan Mark kedap suara.

Sekarang lah Haechan mulai fokus dengan kenikmatan yang ia cari sendiri. Bahkan lubang nya sudah basah karna precum dari miliknya yang semakin memerah bertanda akan keluar sebentar lagi.

After Marriage [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang