After Marriage O3

18.1K 1.3K 144
                                    

"Bear," panggil Mark sambil menuruni tangga satu persatu. Mark heboh sedari tadi hanya karna tak menemukan dasi yang akan ia pakai hari ini.

Setelah sampai di tangga terakhir, Mark berbelok ke kanan dimana arah menuju dapur sekaligus ruang makan.

Setelah sampai di tangga terakhir, Mark berbelok ke kanan dimana arah menuju dapur sekaligus ruang makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bear, dasi hitam aku mana? Udah aku cari tapi tetap tidak ada."

Haechan yang sedang memasak nasi goreng kecap dengan lauk nya telur, lantas menengok ke suami nya yang terus memanggil dirinya. Haechan jadi berpikir, apa ini yang di rasakan mae nya setiap daddy menanyakan dimana dasi warna ini itulah. Rasanya itu kesal dan geram juga, di karnakan hanya sebuah dasi, kan bisa pakai mana saja? Dan lagi tempat dasi sudah di tempatkan di lemari khusus dasi!

"Pakai yang ada saja si." Haechan tetap melanjutkan masak nya.

Mark mematikan api kompor lalu menarik Haechan agar mengikutinya ke kamar mereka berada. Tentu saja Mark ingin Haechan mencarikan dasi yang ia mau. Bukan nya apa, nanti pagi di kantor ada rapat penting dengan klien dari negara lain. Mark harus rapi dong, agar klien nya merasa puas dengan kerapian Mark dan penjelasan kerja sama yang akan Mark sampaikan.

"Cepat carikan, aku ada rapat penting dengan klien dari negara lain. Aku kan harus berpakaian rapi."

Haechan memutar bola matanya jengah tapi tetap mencarikan dasi yang Mark mau. Tidak butuh waktu lama, dasi pun di temukan Haechan yang ternyata ada di urutan paling atas.

"Ini apa? Kamu cari apa si, Mark. Padahal dasi nya udah aku simpan sesuai warna loh. Tapi masih aja minta di cariin!" Haechan memberikan nya sedangkan Mark hanya terkekeh pelan. Merasa gemas mendengar omelan yang Haechan lontarkan untuknya.

"Yasudah, sekarang pakaian dasinya." Mark menunduk menyamakan tinggi badan Haechan yang lebih pendek darinya. Pegal si jika harus begini, tapi mau bagaimana lagi, Haechan sudah tidak bisa meninggikan badan nya lagi karna sudah melewati umur 20 tahun.

"Aish! Punya tangan tapi minta di pak..."

Cup.

Mark mengecup bibir hati Haechan agar berhenti mengomel terus.

"Come on bear."

Haechan mengpoutkan bibirnya, kemudian mulai memasangkan dasi dan Mark diam saja sembari menatap seluruh wajah cantik Haechan yang malah terlihat masih seperti anak muda, tidak ada tanda-tanda ketuaan di wajah cantiknya. Padahal kan umur nya sudah 28 tahun, 2 tahun lagi akan 30 tahun.

Dan selesai memasangkan dasi, Mark berjalan ke meja rias lalu mengambil parfum miliknya dan menyemprotkan ke bagian tubuh yang ia inginkan, terutama leher nya.

After Marriage [Markhyuck]Where stories live. Discover now