After Marriage 18

13.8K 1K 209
                                    

"Mark, ada temen kamu yang pengen ketemu Haechan."

Mark dan Haechan bersamaan menoleh ke Taeyong yang bersama dengan Koeun. Dan Haechan langsung memalingkan wajahnya saat bertatap mata dengan Koeun sejenak.

Haechan tidak sudi melihat wajah cantik, tapi menyebalkan itu. Lebih baik Haechan pergi melihat apa yang sedang dilakukan anak nya.

"Eh, mau pergi kemana? Ini ada yang pengen ketemu juga," cegah Taeyong saat Haechan akan melangkah pergi.

"Aku mau liat Lele, mom. Lagian dia tuh bukan mau ketemu aku tapi ke Mark." Haechan melirik sinis ke Mark yang diam saja.

Koeun berdehem pelan lalu berjalan mendekat ke Haechan.

"Aku emang beneran mau ketemu kamu, ada hal yang harus aku omongin." Koeun sudah ada di depan Haechan yang tengah melipat kedua tangannya di dada.

Taeyong memilih untuk pergi saja karna mengerti bila mantu dan teman anaknya itu butuh privasi.

"Mom, mau ke ruang tamu dulu." Taeyong melambaikan tangan ke Mark; menyuruh menghampiri nya.

"Sini kamu, ikut mommy aja."

Mark ingin menolak tapi di pelototi Taeyong. Yasudah terpaksa Mark pergi bersama Taeyong. Padahal ia ingin menjaga Haechan takutnya nanti tiba-tiba menyerang Koeun. Haechan kan sedang hamil, jadi harus berhati-hati. Ya kan?

Sepeninggalan Mark dan Taeyong pergi. Kini tinggallah Koeun serta Haechan yang memasang raut sebalnya.

"Boleh aku duduk?" pinta Koeun sopan dan di balas Haechan judes.

"Ya, duduk aja. Ribet banget segala minta izin!"

Koeun tersenyum kikuk lalu akan duduk di tempat yang Mark duduki, namun di cegah Haechan.

"Jangan duduk di situ! Di tempat lain!"

Haechan sangat galak. Ini terbawa hormon kehamilan ditambah Haechan sedang sebal dengan Koeun.

Dan Koeun berganti duduk di tempat lain. Sementara tempat yang mau Koeun duduki di tempati oleh Haechan.

"Cepet! Ga ada waktu gue."

"Aku mau jelasin waktu kamu liat aku meluk Mark."

"Ga usah. Udah basi!"

"Tapi aku pengen ngejelasin, biar nanti pas aku pergi aku bakal tenang tanpa ngerasa bersalah."

Haechan memasang raut penasaran lalu tidak lama berubah tidak peduli.

"Ck, yaudah cepetan jelasin nya."

"Denger. Aku ga ada niatan sekalipun buat rebut Mark dari kamu. Dan maaf untuk anak aku yang udah nyentuh barang milik anak kamu. Dan waktu aku meluk Mark itu cuman buat kasih semangat aja dan ngerasa kasihan juga karna Mark lagi kacau. Percaya ke aku Chan. Aku beneran ga ada niatan mau rebut Mark. Walaupun dulu aku emang sempat suka sama Mark, tapi sekarang perasaan suka itu udah ga ada. Malah sekarang aku anggap Mark temen aku aja, ga lebih dari itu."

Haechan sedikit melunak dan raut sebalnya hilang.

"Terus, anak kamu kenapa panggil Mark papa? Aku kan jadi mikir kalo Mark nikah sama kamu dan punya anak."

"Maaf untuk itu juga. Bella kalo liat Mark suka keinget papa nya yang udah ga ada. Karna emang Mark itu mirip sama suami aku yang udah ga ada. Maaf, ya Chan kalo aku udah bikin kamu bertengkar gara-gara aku. Tapi setelah ini aku ga akan mumculin diri lagi di depan kamu ataupun Mark, karna aku bakal pindah ke Korea ngelanjutin bisnis suami aku disana, sama Bella juga."

After Marriage [Markhyuck]Where stories live. Discover now