BAB 22 - Resta comeback!

13 11 0
                                    

"Resta lagi berusaha, Pa."

***

Resta berhenti di anak tangga terakhir ketika melihat sang ayah sedang duduk di sofa ruang tamu. Resta menghampiri ayahnya dan duduk di sana lalu memeluk Rian.

"Eh?" Rian yang sedang memainkan ponselnya dibuat terkejut oleh Resta. "Resta? Ya ampun kamu ngagetin Papa aja," ujarnya sembari menaruh ponselnya di atas meja.

"Ada apa, hem?" tanya Rian sambil mengelus rambut Resta. Namun Resta bungkam. Kepalanya ia taruh di dada sang ayah.

"Resta ... mau minta maaf," ujar Resta sangat pelan.

"Apa?" tanya Rian tak mendengar.

"Resta minta maaf," ulangnya dengan ragu-ragu.

"Minta maaf? Emangnya kamu salah apa?" tanya Rian dengan nada menggoda.

"Resta minta maaf aja."

Rian tersenyum mendengar jawaban Resta.

"Jadi, anak Papa udah berusaha move on belum?" tanya Rian secara tiba-tiba mengarah ke sana. Walaupun pria itu tau respon Resta akan seperti apa nanti.

Resta menjauhkan tubuhnya. Menatap sang ayah. Bungkam selama beberapa saat. Rian yang melihat tatapan Resta langsung merasa cemas.

"Maaf, Sayang, Papa ...." Ucapan Rian terhenti ketika Resta memeluknya kembali.

"Resta lagi berusaha, Pa." Jawaban Resta membuat Rian terkejut. Namun sedetik kemudian pria itu tersenyum senang.

"Papa seneng dengernya," balas Rian sambil menepuk-nepuk bahu Resta.

Tanpa ada yang menyadari, dari balik tembok sana Mira memperhatikan interaksi keduanya. Wanita itu ikut tersenyum senang mendengar penuturan dari Resta yang berusaha untuk melupakan masa lalunya.

Namun tiba-tiba Mira merasakan dadanya sesak kembali. Mira menunduk dan memegangi dadanya.

"Ya Allah jangan sekarang. Aku masih ingin melihat anakku tersenyum," lirih Mira.

"Sayang."

Mira langsung mendongak ketika Rian tiba-tiba memanggilnya dan menyuruhnya untuk bergabung bersama. Mira membalas dengan tersenyum. Perlahan berjalan ke sana dengan menahan sesak di dadanya.

"Kita kurang personil nih, mau gabung?" tanya Rian melawak. Pria itu mengulurkan tangannya pada Mira. Namun Mira malah menatap Resta, seolah meminta izin pada gadis itu.

Rian juga ikut menatap Resta. Memberi anggukan supaya mengizinkan. Sedetik kemudian, Resta mengangguk pelan. Hal itu membuat Mira langsung tersenyum dan ikut bergabung di samping Resta.

***

Resta berjalan sendirian di koridor. Tatapan matanya sudah tidak seredup kemarin-kemarin. Masih ada sinar harapan yang terpancar di sana. Seperti ucapannya kemarin, dia sedang berusaha. Benar apa kata Tiara saat gadis itu bermain ke rumahnya.

"Kamu gak sendiri, Res. Masih ada aku, papa kamu, mama kamu, teman-teman yang lain di sekolah. Mereka semua kangen sama kamu yang dulu."

Mengingat janjinya yang akan berusaha untuk move on, Resta menerbitkan senyumnya walaupun tipis. Pelan-pelan, dia akan berusaha menjadi Resta yang dulu.

"RESTA!"

Resta menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang. Mendapati Aris yang sedang berlari ke arahnya. Lelaki itu langsung merangkulnya.

Kisah Resta✔Where stories live. Discover now