{03} KEMBALI

9.9K 2K 35
                                    

Kehidupan ketiga gadis itu berjalan seperti biasa, Velin lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah di universitas yang sama dengan Hani. Rasya sudah menikah dengan Ronan dan kini tengah mengandung buah hati mereka.

"Kapan si debay lahir Ras?" Tanya Hani yang melihat perut Rasya yang sudah membesar.

"Dua bulan lagi" ucap Rasya lalu memakan ice creamnya.

"Asik punya ponakan"

Velinlah yang paling girang setelah Rasya memberitahukan kehamilannya. Gadis itu bahkan tidak pernah absen mengusap perut Rasya dan mengatakan "Cepet keluar nanti kita main berbie" padahal anak Rasya adalah laki-laki.

"Ceritanya harusnya udah selesai kan?" Tanya Hani, mereka tidak menyangka akan tinggal cukup lama di cerita ini.

"Emang kita harus ngapain lagi?" Tanya Velin.

Rasya memakan kue bolu ditangannya lalu tersenyum.

"Masih ada satu pertemuan lagi" ucap Rasya sembari menatap Velin.

Velin menaikan sebelah alisnya, dia? Bertemu dengan siapa?. Hani melirik kearah Rasya dia lalu tersenyum setelah tatapannya bertemu Rasya.

"Cil kayaknya Lo harus rubah penampilan Lo deh jadi lebih dewasa, yuk ikut emak ke salon" ucap Hani sembari berdiri.

"Loh kenapa? Kan enakan kaya gini" tanya Velin dengan wajah kebingungan.

"Alah udah ayo ikut aja"

Velin menatap Rasya berniat meminta bantuan namun Rasya malah ikut berdiri dan menarik Velin bersama Hani keluar dari cafe.

"Nah gini kann udah keliatan cantik paket komplit" ujar Hani setelah melihat penampilan Velin yang ia rombak sedemikian rupa menjadi gadis cantik dan dewasa.

"Tapi maluu diliatin orang" cicit Velin.

"Iya diliatin karena cantik, gapapa PD aja" ucap Rasya.

Mereka lalu keluar dari salon Hani dan berjalan menuju taman kota. Sore itu taman terlihat ramai seperti biasanya.

Banyak keluarga, pasangan dan sahabat seperti mereka menikmati suasana sore di taman kota. Velin duduk di sebelah Hani, dia memang jus ditangan kanannya sembari menatap sekitar.

"Aduhhh gue ada kerja kelompok mampus! Gue duluan yaa" ujar Hani sembari berdiri, dia segera berlari menjauh meninggalkan Velin dan Rasya yang masih duduk di bangku taman.

Rasya tiba-tiba saja mengangkat ponselnya dan membuat gerakan seolah-olah dia sedang di telfon seseorang.

"Vel gue duluan ya si Ronan telfon, gue disuruh pulang. Biasalah suami over kayak dia" ucap Rasya dan Velin mengangguk paham.

"Kalo ada apa-apa telfon aja gue bakal kirim orang buat jemput" kata Rasya sebelum pergi meninggalkan Velin.

Velin menyedot habis jusnya, dia lalu membuka coklat batangan dan memakannya. Dia mencoba menikmati liburan semester sebelum ia kembali berkuliah seperti biasa.

"Kan harus healing biar ga sinting" gumam Velin, mengingat banyaknya tugas yang ia dapatkan walaupun baru menginjak semester satu.

Rasya mendekati Hani yang berdiri di sebelah pohon besar. Keduanya menatap Velin yang duduk sendirian di bangku taman jauh dari mereka.

"Gimanapun gue gamau bocil kena caplok buaya muara di cerita ini jadi harus kita pantau" ucap Hani dan Rasya mengangguk.

"Lo yakin Ras dia bakal pulang sekarang?" Tanya Hani pada Rasya yang melihat pria itu tidak muncul juga di depan.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}Where stories live. Discover now