CHAPTER 1 : MIRACLE PLANNER

2.5K 183 110
                                    



Kang Seulgi duduk terpekur di depan mejanya. Berkas berkas berserakan di sekitar mejanya. Angka angka yang terletak disana berlompatan ke dalam penglihatan Seulgi. Membuat matanya berkunang kunang.


"Aku tidak bisa membantu lagi." Lelaki yang juga berada di ruangan itu, Oh Sehun, berdiri di depan sofa tak jauh dari Seulgi, menggaruk pelipisnya, "ayahku sudah tidak memberiku sokongan dana lagi. Dan kekasihku curiga aku selingkuh dan menafkahi wanita lain."

"Secara teknis, kau memang menafkahi wanita lain." Ucap lelaki lain, Park Chanyeol, mengerling iseng pada Seulgi.

Seulgi mengangkat wajahnya, menatap Chanyeol tajam. Dan Chanyeol mengangkat tangannya sebagai gestur perdamaian.

"Dan aku tau Kyungsoo Hyung tidak bicara apa apa, tapi dia juga butuh uang. Kita semua butuh uang. Kita sudah berbulan bulan terus merugi. Kita bisa bekerja tanpa di bayar, tapi dana Operasional terus berjalan." Ucap Sehun, bersikeras membawa percakapan kepada jalur normal dan mengabaikan Chanyeol.

"Aku tau." Keluh Seulgi. Menatapi kertas kertas di hadapannya. Tagihan gedung, air, listrik, biaya pemeliharaan. Kepalanya terasa mau meledak.

"Kurasa kita tidak punya pilihan." Ucap Chanyeol, serius, "kita harus melepaskan Miracle, Seulgi. Kita tidak bisa bertahan."


Haruskah? Batin Seulgi.



Miracle Planner adalah Event Organizer yang didirikannya sendiri. Ia bersemangat sekali dengan pekerjaannya. Senang merencanakan sesuatu. Hal hal indah dan menakjubkan yang orang orang pikirkan dan rencanakan untuk acara mereka. Seulgi mewujudkan itu semua. Luarbiasa puas ketika mendapati raut senang dari klien kliennya. Usahanya mulai berjalan dengan dibantu Oh Sehun, teman kuliahnya, Park Chanyeol, saudara sepupunya, dan terakhir Do Kyungsoo, teman kuliah Chanyeol sekaligus senior Seulgi di kampus dulu.


Tapi itu masa lalu, saat pertama kali Miracle dibentuk. Sekarang, dua tahun kemudian, usaha ini mulai kolaps.


Terlalu banyak saingan bisnis dengan promosi yang gila gilaan. Sementara Seulgi hanya menjalankan bisnis dengan kemampuan yang dimiliki tanpa kekuatan uang atau relasi yang kuat sehingga ia mulai tenggelam.



"Aku akan pindah dari flatku. Dan menggunakan depositnya untuk menyelesaikan tagihan yang tertunda dan membayar kalian." Putus Seulgi. Dadanya nyeri bukan main membayangkan usahanya harus gulung tikar.

"Lalu kau akan tinggal dimana?" Tanya Sehun, "disini??" Tanyanya sambil menatap sekeliling, pada ruang kecil kusam tempat kantor mereka, "tidur diatas benda ini?" Ia menunjuk sofa di depannya yang permukaannya dipenuhi tonjolan pegas yang mencuat.

"Bukan ide buruk." Sahut Seulgi, "atau aku tinggal bersama Yeoli Oppa."

"Tidak!" Seru Chanyeol, melotot pada Seulgi, "tidak mau!"

Seulgi mengabaikannya, "aku akan mulai meminta Kyungsoo Sunbae untuk menghitung berapa bulan gaji kalian yang belum terbayarkan. Empat bulan?"

"Lima." Koreksi Chanyeol.

Sehun mengabaikannya, "tidak perlu. Selesaikan tagihan yang lain dulu. Tidak usah pindah dari flatmu dan cari pekerjaan. Kau bisa membayarku jika keuanganmu sudah stabil."

DOUBLE TROUBLEWhere stories live. Discover now