CHAPTER 18 : LET THE CAT OUT OF THE BAG

1.2K 146 175
                                    



"Jadi, apa yang di dapat dari Jeju?" Tanya Kyungsoo.

Banyak hal. "Kita akan dapat hasilnya dalam beberapa hari." Jawab Jimin, "yah ... pesaingnya juga banyak dan dari EO besar yang masuk A list. Aku tidak akan terlalu banyak berharap. Setidaknya kita bisa belajar dari bagaimana perusahaan lain membuat portofolio."

"Yeah. Setidaknya perjalanan ke Jeju gratis dan kita malah dapat pemasukan dari event dadakan disana. Lumayan untuk Seulgi dan Jimin jalan jalan." Ucap Chanyeol, "aku juga ingin ikut. Sebal."

"Harusnya kau saja yang ikut kemarin." Gumam Jimin.

"Dimana Seugi?" Tanya Sehun.

"Ada diatas." Jawab Chanyeol, "dia bilang akan segera turun setelah efek obatnya bekerja dan pusingnya hilang."

"Dia sakit?" Tanya Sehun khawatir.

"Tidak. Hanya sedikit pusing setelah turun dari pesawat." Sahut Chanyeol, "akan membaik setelah minum obat. Dia sedang tiduran sebentar."

"Jetlag? Dari Jeju ke Seoul? Hanya sejam di udara?" Tanya Sehun heran.

"Maaf ya, sepupuku memang norak sekali." Chanyeol tersenyum manis, "dia bahkan meneleponku sebelum lepas landas mengatakan kalau dia ada di toilet dan bingung menggunakan flushnya! Katanya flushnya menggunakan sensor suara!"

Jimin tertawa, "lalu? Apa kau bilang?"

"Kubilang, 'ya lihat saja ada tombol flushnya tidak?? Kalau ada ya berarti masih di pencet!' Lalu dia memaki makimu." Chanyeol berdecak, "ini pasti kerjaanmu kan?"

Jimin tertawa lagi, yang membenarkan perkiraan Chanyeol.

Kyungsoo tertawa pelan, membereskan barang barangnya, "baiklah, ayo pergi." Ajaknya pada Sehun dan Chanyeol, mereka ada proyek lain yang berlangsung malam ini.

Sehun menoleh pada Jimin di kubikalnya, "kau mau ambil alih? Aku akan stand by di kantor hari ini." Ucapnya kasual.

Dan Jimin ingin tertawa terbahak bahak, tapi menahannya dan hanya mengeluarkan senyum simpul, "tidak. Kau pergilah."

"Biarkan Jimin juga beristirahat!" Chanyeol merangkul Sehun, "lagipula Yeri juga akan datang sebentar lagi. Kau tahan meladeni Yeri sendirian?"

"Aku tahan." Sahut Kyungsoo.

"Iya, dia yang tidak tahan bersamamu." Chanyeol mencibir.

Jimin tertawa, "sudah sana! Aku akan stay di kantor."







Jadi ketika Seulgi turun, dia hanya mendapati Jimin saja sendirian di kubikalnya, mengedit beberapa foto untuk kepentingan klien mereka.

Jimin mendongak ketika Seulgi muncul, "sudah baikan?" Tanyanya, kembali menatap laptopnya.

"Hm, yeah. Mana yang lain?"

"Sudah ke lokasi." Jawab Jimin.

"Aku akan menyusul mereka." Ucap Seulgi hendak berjalan kembali ke tangga untuk mengambil tasnya di kamar.

"Tidak perlu. Kau disini saja."

Langkah Seulgi terhenti. Ia berbalik menatap punggung Jimin, "aneh. Sebelumnya kau bahkan memaksaku yang masih pengar karena mabuk untuk bekerja."

"Waktu itu kau tepar karena ulahmu sendiri!" Tukas Jimin, "sekarang ... yah ... kau kan tepar setelah bekerja."



Semalam tadi, Seulgi tertidur di dalam pelukan Jimin. Setelah mengatakan dia dan Taehyung berpisah, Seulgi bungkam dan hanya menangis. Dan Jimin membawanya ke kamar Seulgi untuk hanya memeluknya sampai ia tertidur karena kelelahan.

DOUBLE TROUBLEWhere stories live. Discover now