CHAPTER 25 : THE TIP OF THE ICEBERG

1.2K 139 98
                                    




"Seokjin."

Seokjin mendongak, menatap kakaknya yang baru masuk kamarnya, "apa?" Tanyanya sambil mengembalikan tatapannya pada komik yang baru ia baca.

"Kita punya saudara lain."

Seokjin tidak bereaksi, fokus membaca.

"Kau punya adik."

"Jangan bercanda." Sahut Seokjin datar.

"Aku tidak bercanda. Dan kau tau, anak itu bahkan satu Sekolah denganmu."

"Omong kosong!"

"Park Jimin. Namanya."






Seokjin menoleh ketika pintu kamarnya dibuka dengan kasar, menampilkan Suho yang marah.

"Apa apaan kau??"

"Apa?" Balas Seokjin santai, melemparkan tas sekolahnya dan mulai membuka seragam.

"Kenapa kau malah jadi dekat dengan Park Jimin??"

"Dia menyenangkan diajak nongkrong." Seokjin melempar seragam kotornya ke sudut ruangan.

"Dia anak selingkuhan Ayah, Seokjin!" Seru Suho marah, "harusnya kau membencinya dan bukannya berteman dengannya!"

"Sudah!" Balas Seokjin kesal, "aku sudah menghasut teman temannya agar menjauhinya! Sudah membuat namanya buruk di depan guru guru juga! Tapi ketika dia berdiri di depanku dan mengkonfrontasiku kenapa aku melakukannya dan dia punya salah apa padaku, aku tidak bisa berkata apa apa!"

"Katakan saja kalau itu salahnya karena dia dilahirkan dari wanita yang menggoda Ayah kita!"

Tidak. Seokjin tidak akan pernah mengatakan hal semacam itu. Dengan gusar Seokjin membuka lemarinya dan mencari kaos gantinya disana.

"Kau tau itu tidak adil, Hyung. Itu bahkan bukan kesalahannya." Ucap Seokjin pelan.

"Lalu menurutmu itu adil untuk kita??"

"Salahkan saja Ayah kalau begitu!" Seokjin berbalik dan menghadap Suho, "sekarang keluar dari kamarku kecuali Hyung ingin melihatku telanjang!"






Jimin berdiri menunduk di hadapan Suho.

"Dia bisa mati! Kau ini bagaimana sih?? Mau kalau dia mati??"

"Aku tidak bermaksud seperti itu." Gumam Jimin.

"Aku tidak mempertanyakan maksudmu!" Seru Suho keras, "aku mempertanyakan hal yang sudah kau lakukan! Seulgi itu tamuku dan kau membuatnya hampir mati tenggelam!"

"Tapi kan dia tidak tenggelam!" Sahut Jimin keras kepala, "aku menyelamatkannya dan bahkan memberikan dia nafas buatan tetapi dia menamparku! Dia juga salah dan tidak tau terimakasih!"

Wajah Suho makin merah padam, "lalu kau membenarkan tindakanmu? Kau memang begitu! Pikirmu tidak apa apa, tapi kau sudah menyakiti orang lain dengan berlagak inosen seperti itu!"

Seokjin yang dari tadi hanya mendengarkan Suho memarahi Jimin mengerutkan kening, "Hyung!"

Jimin mendongak, "maksudnya? Aku tidak berlagak inosen! Hyung harusnya tidak memarahiku sekeras ini! Apa pentingnya gadis itu?"

"Penting! Dia bahkan lebih penting daripada kau bagiku! Jika kau dan dia sama sama tenggelam aku akan lebih memilih menyelamatkannya daripada kau!"

DOUBLE TROUBLEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora