CHAPTER 7 : ELEPHANT IN THE ROOM

901 148 72
                                    



Jimin menatap bergantian antara Oh Sehun dan Kang Seulgi.

"Benar, Seulgi? Kau tinggal disini selama ini?" Tanya Sehun, menatap Seulgi tajam, "kau berbohong saat bilang tinggal dengan Chanyeol Hyung?"

"Itu ... Sehun .. Aku ... " Seulgi terbata.

Jimin mendengus, melangkah melewati Oh Sehun dan terus menuju pintu. Ia menyenggol bahu Seulgi ketika berusaha masuk ke dalam rumah.

"Jimin ... " Cicit Seulgi.

"Aku tidak akan ikut campur." Ucap Jimin datar, "urus urusan masing masing."


Jimin masuk ke dalam rumah, menukar sepatunya dengan sandal dan menaiki tangga. Masih dapat di dengarnya usaha menyedihkan Kang Seulgi dengan ucapannya yang terbata bata.


"Bukan seperti itu ... Sehun. Ini hanya ... "

"Kau menolak untuk tinggal di rumahku dan memilih tinggal disini??"


Jimin mendengus, kakinya menapak lantai dua. Langsung menuju kulkas dan membukanya.

Terdengar suara langkah yang gusar dan suara pintu depan tertutup. Kelihatannya Seulgi menarik Sehun ke dalam rumah untuk menghindari keributan karena suara Sehun mulai meninggi.


"Kenapa kau selalu mengambil keputusan keputusan bodoh dengan gegabah?? Bagaimana bisa kau memutuskan untuk tinggal dengan lelaki yang tidak kau kenal baik?? Bagaimana kalau dia psikopat? Bagaimana kalau kau dibunuh?? Kalau kau diperkosa?? Pernah berfikir kesitu tidak??"


Jimin tertawa sinis. Menempelkan botol air dingin ke pelipisnya.


"Hush! Kau berlebihan Oh Sehun!"

"Tidak! Aku tidak berlebihan! Dibanding tinggal denganku kau memilih tinggal dengan pria asing!"

"Kita mengenalnya! Dia rekan kita! Teman kita! Dia orang yang dipercaya Suho Sunbaenim! Bukankah kau sendiri yang bilang harusnya kita bisa memercayai Kim Suho??"

"Sebagai rekan bisnis!" Teriak Sehun, "kau bekerjasama dengannya dan bukannya tinggal bersamanya!"


"Seperti aku mau saja." Gumam Jimin.


"Aku tidak punya pilihan, Oh Sehun!"

"Kau punya!" Sehun menggeram, "tapi kau lebih memilih tinggal disini! Apa kau lebih memercayai Park Jimin dibanding aku??"

"Jangan konyol! Aku akan selalu memilihmu dibandingkan Park Jimin!"


Jimin memutar bola matanya.


"Bullshit Kang Seulgi!"

"Aku tinggal disini bukan karena lebih memercayai dia dibanding kau! Yang masuk akal dong Sehun!" Seru Seulgi, "aku jelas tidak bisa tinggal bersamamu! Coba otaknya dipake!"

"Terserahlah! Itu sudah jelas membuktikan dimana posisiku di dalam hidupmu!"

"Bukan begi ... Sehun! Oh Sehun!"


Terdengar suara bantingan pintu dan Seulgi memanggil manggil nama Sehun.


DOUBLE TROUBLEWhere stories live. Discover now