💘 18 (End) 💘

1.1K 105 94
                                    

"Tae..."

Taehyung berhasil mencium bibir Jungkook malam itu. Si mpunya kaget, dan tak sempat mengelak.
Jungkook sebetulnya juga tak juga menolak, dia malah terdiam dan sempat merasakan bagaimana Taehyung menciumnya.

Taehyung tersenyum kecil, ia anggap Jungkook tak masalah dengan itu, tak masalah jika ia menciumnya.
Dia pun mulai menggunakan lidahnya untuk menyapa bibir Jungkook yang mulai basah.

Disitulah, hati Jungkook mulai panas, terobrak-abrik.

Dia gelisah.

Dia merasa bersalah yang entah untuk apa? Entah karena apa? Entah untuk siapa?

Sesak, Jungkook akhirnya mendorong Taehyung kuat-kuat, menampar wajahnya dan meminta Taehyung untuk membuka kunci mobilnya.

"BUKA!!!"

Taehyung tak bisa apa-apa, Jungkook terlihat sangat marah.

Dia pun membuka pintu mobilnya dan membiarkan Jungkook masuk ke dalam rumahnya.

*****

Seokjin duduk sembari memandangi ponselnya yang menampilkan sebuah film keluaran terbaru dari salah satu penyedia layanan media streaming digital kesukaannya.

Tapi sayang, perasaannya yang sedang kalut itu tak mampu menangkap bagaimana serunya film yang sebetulnya sudah ia tunggu-tunggu sejak jauh hari.

Pikirannya akan Jungkook yang terlihat sangat sedih itu terus membayang di dalam otaknya.

Bagaimana jika Jungkook salah paham dengan Mina?

Tapi, jika memang begitu, untuk apa ia salah paham? Bukankah mereka bukan apa-apa? Mereka bahkan tidak lagi menjadi teman yang baik setelah kejadian itu. Jadi, untuk apa Seokjin gelisah?

Ponselnya bergetar ditengah film yang semakin seru. Namun ia pikir, itu perlu dimatikan demi sebuah pesan yang masuk.

Yang ia anggap penting dari orang yang juga penting.

Seokjin tersenyum kecil dan berniat untuk langsung membalas pesan pendek itu, jika saja ibunya tak memintanya untuk membuka pintu kamarnya.

Seokjin terpaksa menyimpan kembali ponselnya ke atas tempat tidur, mengurungkan niatnya untuk membalas pesan dan segera menemui sang ibu yang mengatakan bahwa ternyata Jungkook sudah menunggunya di bawah.

Hati Seokjin mulai tak karuan, jantungnya berdetak kencang, ia seperti baru saja menyelesaikan lari maraton yang teramat panjang.

Buru-buru Seokjin turun dari kamarnya, untuk menemui Jungkook yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Kook? Kenapa?" Seokjin, lelaki berbahu lebar itu bertanya pendek kepada Jungkook, setelah ia datang dengan wajah sembab karena menangis tadi.

"T-Taehyung..."

"Taehyung? Kenapa?"

"D-dia balik lagi. Hiks..." Iya, sebab Jungkook menangis adalah karena lelaki bersenyum kotak itu, Kim Taehyung. Mantan pacarnya yang sudah lama pergi berselingkuh, kini harus kembali lagi karena urusan pekerjaan.

"Lalu, mau apa kamu sekarang?" Seokjin bertanya lagi, seolah dia tak tahu apa alasan aku menemuinya.

"I need you..."

"Oke, buat?"

"Having sex with me..."

Ya, Jungkook akan menemui Seokjin hanya untuk ini.

Dan Seokjin pun tahu.

Karena cuma hal itu, yang bisa buat mereka saling terikat.

Selebihnya?

Using You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang