Chapter 1: Pindah Ke Dunia Lain

833 70 19
                                    

Flashback ketika Budi membuat karakter di sebuah game bertema menciptakan dan membangun sebuah negara.

"Okeh... jadi juga karakterku, aku namai siapa ya dia? Tampilannya mirip kayak vampir yang di ilustrasi anime-style gitu, rambut putih, mata merah. Tapi kornea mata dan telinganya saya bikin terlihat manusia aja, karena maunya saya gini. Dan untuk tingginya saya serupain setinggi saya, biar keren, biar kayak tampil beda gitu lho!"

"Hmm..., sebenernya aku kepengen jadiin dia ruler yang baik walaupun tampilannya kayak antagonist cakep. Aduh jadi pusing gini padahal cuman bikin nama doang."

"Oh iya! Aku tahu, gabungin aja nama malaikat dengan vampir, walaupun dia ini ras manusia. Yaitu Angelica Rosarie."

Lanjut ke kejadian pascameninggal.

Aku membuka mataku dan melihat sebuah ruangan kosong yang tidak aku kenal. "Hah!?" Aku terkejut ketika aku baru sadar aku masih bisa melek, karena setahuku aku telah meninggal dunia pada malam hari, dan di sini melalui jendela aku bisa menebak kalau ini pagi hari.

"Di mana ini? Bukan ruangan yang ada di rumahku. Apa jangan-jangan ini di kant-, eh tunggu dulu-tunggu dulu, aku hapal kantorku ruangannya kayak gimana."

Aku kemudian melihat pakaian yang aku kenakan dan bingung dengan pakaianku sendiri. "Gamis? Perasaan semalem aku gak pake gamis." Setelah ditelusuri aku baru ngeh kalau ini bukan gamis. "Ini bukan gamis. Ini kan long dress! Kok aku make ginian? Ngomong-ngomong suaraku kok berubah ya?"

Mataku tertuju pada sebuah cermin di ruangan ini. Aku pun ke cermin itu untuk ngaca apa yang terjadi pada diriku sekaligus penasaran sama gamis/long dress macam apa yang aku pake. Dan ketika aku melihat diriku di cermin, aku tidak melihat diriku, melainkan seorang wanita karakter buatanku sendiri, yaitu Angelica Rosarie.

"Ini mimpi tah? Kalau emang iya parah juga aku jadi dia." Aku melihat ke seluruh tubuh diriku yang saat ini adalah tubuh Rosarie.

Aku pegang dada, "Asli." Aku pegang 'daerah bawah', "Ilang."

"Oh..., mungkin bila aku menampar pipiku aku bakalan sadar ya? Tapi cubit dan tampar sudah terlalu mainstream, aku jotos aja nih pipi." *Bokkk...,* bunyi pukulan tangannya sendiri ke arah pipi kanannya.

"WADOW WADOW WADOW!!! SAKIT TENAN IKI!!!" Aku gak nyangka bogemanku sendiri real banget sakitnya, itu berarti..., "GILA!!! AKU BENERAN JADI DIA!!!"

--//--

[HIATUS] Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Dan Membangun Negeri Di Dunia TersebutDonde viven las historias. Descúbrelo ahora