Chapter 4: Jalan-jalan Di Dunia Lain

389 50 10
                                    

Kejadian dimulai keesokan harinya setelah dari pandai besi. Rosarie sekarang berada di kantornya selesai menggambar sesuatu.

"Duh! Selesai juga desain pakaianku yang baru, aku gak nyaman pakai long dress kayak gini!" Teringat dengan kejadian di pandai besi. "Ini sudah satu hari, hasil karyaku masih ada lusa lagi baru selesai. Enaknya ngapain ya? Bosen juga nunggu kayak gini terus..."

"Hm?! Aku tahu! Kenapa aku tidak membuat 'itu' saja ya?! Dan aku akan memperkenalkan permainan itu ke negeri ini. Kebetulan aku juga mau keluar ke toko pakaian, sekalian mampir nanti." Di benak Rosarie sudah terpikirkan sesuatu yang baru lagi.

Rosarie keluar pintu dan kali ini Rosarie belajar untuk menyuruh orang lain yang berada di dekatnya. "Penjaga!" Seru Rosarie.

"Ya Baginda!" Respon dan salut dari pengawal kerajaan.

"Tolong panggil Mary ke kantor saya, saya ingin menemui dia!" Perintah Rosarie. "Baik Baginda, laksanakan!" Respon sang pengawal kerajaan tersebut.

Rosarie kembali ke kantornya. "Baiklah, sambil menunggu aku akan memikirkan apa saja yang aku butuhkan untuk membuat mainan itu."

Mary tiba di pintu kantor dan mengetuk pintunya. "*Tok-tok-tok* Permisi Baginda, Anda memanggil saya?"

"Ya! Masuklah!" Kemudian Mary masuk ke ruangan.

"Ada yang bisa saya bantu, Baginda Ratu?" Tanya Mary. "Apakah kamu sedang sibuk? Soalnya aku ingin kau menemaniku ke toko pakaian dan tukang kayu."

Mary terkejut dengan kata "tukang kayu", karena dia sudah melihat kelakuan ratunya yang dari kemarin ke pandai besi, dan sekarang ingin ke tukang kayu.

Tetapi Mary tidak menanyakan tukang kayunya dulu. "Apa Baginda ingin membeli pakaian?" Tanya Mary.

"Ya! Tentu! -Tentu saja aku ingin membeli pakaian, memangnya dikira aku mau beli siomay?-"

"Dan ke tukang kayunya?" Tanya Mary lagi.

"Oh, aku ingin membeli potongan kayu dan peralatan tukang kayu. Dan kau tidak perlu menyiapkan kereta kuda pengangkut barang karena kayu yang aku cari kurang lebih 60x30x20 cm, itu pun sudah ukuran maksimal." Sebelum Mary merespon jawabannya, Rosarie langsung menambahkan kata-katanya lagi. "Oh iya, kalau kamu ingin tanya kenapa, aku ingin membuat sesuatu dari kayu itu."

Mary langsung paham "Baik Baginda, laksanakan!"

Eh..., ini Mary kok langsung tanggap aja ya? Baguslah kalau begitu, biar cepet.

Mereka berdua pergi jalan-jalan lagi menuju toko pakaian, dan Rosarie mempelajari area komersial yang ada di kawasan kekuasaannya.

Jadi ini kawasan komersil? Baru kali ini aku melihat kerumunan orang yang lebih ramai dari sebelumnya, semenjak aku pergi ke dunia ini.

Tepung, daging-dagingan, buah-buahan, sayur-sayuran, dan juga ada rempah-rempah? Memangnya rempah-rempah di negaraku ini yang seperti daerah barat semudah ini? Aku kira itu keistimewaannya daerah timur seperti Asia Tenggara (Indonesia) contohnya. Dan untuk tepung maksudnya makanan pokok orang sini roti-rotian kali ya?

Setibanya sampai di toko pakaian. "Kita telah sampai di toko pakaian terbaik yang ada di kota ini." Mary menjelaskan dan kemudian diberi anggukan oleh Rosarie.

Ketika Rosarie dan Mary (pengawal kerajaan di luar saja) telah masuk ke toko,

"Selamat datang di to... *Tatap dan kemudian melamun sebentar* Ah! S-s-s Selamat datang di toko pakaian kami, Baginda Ratu! Ada yang bisa kami bantu?" Tanya sang nona pemilik toko.

"Saya ingin melihat-lihat pakaian yang ada di sini, barangkali ada yang bisa mendapat perhatian saya."

"Oh! Kalau seperti itu mari saya tunjukkan pakaian ini Baginda." Menjelaskannya sambil agak grogi.

[HIATUS] Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Dan Membangun Negeri Di Dunia TersebutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang