Chapter 11: Bangunan Cikal Bakal Teknologi Impian

299 32 20
                                    

Cerita berlanjut keesokan harinya pascapenyambutan para budaknya Rosarie.

Kini, mereka se-200 budak berkumpul di ruangan luas yang biasa dipakai untuk pesta para bangsawan untuk sarapan bersama Rosarie dan Mary. Ya benar, penghuni istana lama yang asli di ruangan itu hanya Rosarie dan Mary, karena Rosarie sendiri yang mengadakan acara khusus sarapan pertama mereka dengan hanya ditemani penasihat kesayangan dia, yaitu Mary.

Rosarie: "Semua sudah mendapat tempat duduknya masing-masing, kan?"

Mereka: "Su-Sudah Baginda Ratu!" Jawab mereka sedikit gugup.

Rosarie: "Kalian tidak perlu gugup seperti itu! Kalian mengira saya akan melakukan hal-hal buruk pada kalian seperti itu?" Tanya Rosarie sambil senyum ke arah mereka.

Budak 1: "Bu-Bukan seperti itu, Baginda! Kami hanya tidak mengerti mengapa kami yang hanya budak diperlakukan layaknya orang-orang merdeka yang terhormat. Contohnya seperti saat ini, Anda menyiapkan acara khusus berupa sarapan mewah seperti ini kepada kami. Dan sebelumnya juga Anda menyambut kami yang untuk pertama kalinya layaknya orang-orang terhormat." Kata seorang budak pria yang berani angkat bicara untuk merespon pertanyaannya Rosarie. Dan kemudian sisanya dari yang lain hanya mengangguk-angguk setuju dengan pernyataan pria ini.

Rosarie: "Itu karena kemarin waktunya sudah terlanjur habis hanya untuk jalan-jalannya kalian di seluruh istana ini, sehingga kemarin saya hanya memberikan roti untuk makanan kalian sebelum istirahat. Omong-omong apakah roti yang saya berikan kepada kalian cukup? Apakah rasanya juga enak?" Tanya Rosarie kepada mereka.

Budak 1: "Oh, roti yang Anda berikan kepada kami sudah cukup, Baginda. Malah lebih. Anda memberikannya 2 potong roti setiap orangnya, dan roti yang Anda berikan kepada kami juga enak." Respon si pria ini yang juga merupakan perwakilan respon dari mereka.

Rosarie: "Hm, senang mendengarnya." Lega dari Rosarie.

Kejadian kemarin, setelah Rosarie selesai memberikan guide tour kepada budak-budaknya Rosarie (para guru, Jean Marcel dan kawan-kawan sudah pulang).

Rosarie: "Mary, aku ingin kamu setelah ini keluar ke restoran kelas atas untuk memesan makanan dan minuman sebanyak 200 porsi yang akan dihidangkan keesokan harinya untuk mereka!" Rosarie sambil menunjuk ke arah budak-budaknya Rosarie yang sedang mengantre menerima 2 potong roti untuk makanan istirahatnya mereka.

Mary: "Ha!? Apakah Anda ingin memberikan makanan dan minuman mahal hanya untuk budak-budak seperti mereka!?" Herannya Mary kepada Rosarie.

Rosarie: "Memang benar! Apa ada masalah?" Tanya Rosarie kepada Mary.

Mary: "Sebenarnya tidak ada masalah, tetapi kenapa Baginda sampai seperti itu ingin memberikan hal semacam itu kepada mereka?"

Rosarie: "Karena jawabannya adalah mereka itu budak-budakku! Sudah kewajiban majikannya untuk memenuhi kebutuhan budaknya! Aku kan Ratu di negeri ini, memberi makanan dan minuman mewah untuk 200 budak bagiku adalah mudah karena aku punya uang pribadiku. Beda ceritanya kalau aku adalah rakyat biasa, mereka dikasih roti tawar dan air minum biasa justru disebut 'normal'. Dan mustahil juga aku punya 200 budak, karena punya 1 budak saja sudah 'prestasi' bagi diriku yang 'orang biasa'."

Rosarie: "Lagi pula ini juga tidak setiap hari, karena hari ini sudah terlanjur larut. Ya, sebenarnya hari ini telah selesai, tetapi belum selesai 100%. Sesungguhnya hari ini ada acara makan besar-besaran, bukan makan 2 potong roti seperti itu, maka dari itu saya tunda besok saja pada saat sarapannya. Dan di saat itu juga sebagai penutup dari acara ini semua. Tinggal melakukan tahap selanjutnya." Jelas dari Rosarie.

Mary: "Anda ingin membuat acara baru lagi kepada mereka setelah sarapan nanti?" Tanya Mary.

Rosarie: "Tidak, hanya melakukan pendataan dan apa yang harus mereka kerjakan." Jawab Rosarie.

[HIATUS] Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Dan Membangun Negeri Di Dunia TersebutWhere stories live. Discover now