Chapter 7: Rapat Para Menteri

299 43 25
                                    

Pagi hari di dapur istana.

Rosarie: "Balut ayamnya dengan tepung."

Rosarie sedang mengajarkan juru masak istana resep masakan baru.

Mary kebetulan datang ke dapur istana dan melihat ada Rosarie bersama para juru masak istana.

Mary: "Baginda? Apa yang sedang Anda lakukan di dapur?"

Rosarie: "Oh, aku sedang mengajari mereka resep masakan baru, yaitu ayam goreng tepung."

Mary: "Ayam goreng tepung?"

Rosarie: "Ya, kau akan melihat hasilnya sendiri nanti." Rosarie melanjutkan pekerjaannya lagi yang terpotong karena pembicaraan.

Mary: "Seorang ratu memasak makanan? Kalau memang ingin mengajari resep masakan bukankah Baginda juga bisa menyuruh juru masaknya yang melakukan pekerjaannya, sedangkan Baginda yang menginstruksinya?"

Rosarie: "Lalu goreng ayamnya. Kalau bisa minyaknya yang banyak sampai ayamnya berendam seperti ini, karena kalau kurang banyak kita justru harus membolak-balik ayamnya agar matangnya merata. Kalau bisa sampai berendam seperti ini kita hanya tunggu matang, angkat, dan tiriskan." Instruksi detail dari Rosarie.

Para juru masak sangat serius mencatat resep masakan baru ini.

Mungkin di dunia ini atau di negeri ini tidak ada makanan yang digoreng tepung karena aneh-aneh atau kebanyakan acara kali ya? Makanan tinggal dimasak malah dilumuri tepung segala, mungkin begitu ya pemikiran mereka?

Ketika makanannya telah matang semua, Rosarie sendiri yang menyajikan makanan tersebut ke para juru masak dan Mary, karena kebetulan Mary ikut-ikutan hadir segala.

Rosarie: "Baiklah kalian semua, saya minta pendapat jujur, sejujur-jujurnya! Coba kalian cicipi masakan saya, dan tidak perlu sungkan karena ini memang kemauan saya untuk memasak makanan sekaligus mengajari kalian cara memasaknya."

Mereka semua saling bertatapan satu sama lain dan kemudian...,

Para juru masak: "Baik, Baginda!"

Mereka mencicipi makanan yang disebut ayam goreng tepung ini.

Juru Masak 1: "*Krenyes...* Wah! Ini enak sekali, makanan ini terasa renyah dan terasa nikmat di lidah!"

Mary: "*Kriuk... Kriuk...* Rempah-rempahnya terasa. Tepung dan daging sama nikmatnya!"

Nikmat dua-duanya katamu? Yang sering jadi masalah ketika aku makan fried chicken adalah..., 'kulit lebih nikmat daripada dagingnya'.

Maka dari itu cara mengatasi daging hambar yaitu diungkepi dengan bumbu sampai setengah atau satu jam. Setelah itu baru dimasak seperti biasanya.

Rosarie: "Baiklah, mulai besok saya mau menu ini ada di jam makan siang saya. Dan nanti kalau saya sudah bosan saya akan berikan resep yang lain."

Para juru masak: "Baik, Baginda." Jawab mereka sambil tersenyum.

Rosarie dan Mary pergi meninggalkan dapur.

Mary: "Baginda, Anda bisa memasak?"

Rosarie: "Bisa. Walaupun aku meragukan keahlianku."

Itu karena aku belum menikah. Jadinya apa-apa masak sendiri karena terkadang beli jadi malah kurang uenak.

Mary: "Tapi makanan barusan rasanya enak, Baginda." Mary memuji Rosarie mengenai makanan barusan.

Rosarie: "Oh, tapi besok-besok makanan itu harus diganti yang lain. Dan di hari itu kamu coba beri nilai masakanku yang baru."

Mary: "Siap, Baginda! Oh iya, omong-omong, saya ingin menanyakan sesuatu dengan mainan congklak yang Anda buat."

[HIATUS] Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Dan Membangun Negeri Di Dunia TersebutWo Geschichten leben. Entdecke jetzt