Chapter 15: Kunjungan Istana

287 35 6
                                    

Malam-malam, sebelum Rosarie tidur.

Rosarie: "Hmm..., aku masih ragu dengan pengalengan berbahan besi. Suatu saat tetap saja karaten. Mending aku cari tahu lokasi dan proses pembuatan aluminium, solusi pencegahan korosi pada besi, sama bahan apa saja yang bisa dipakai untuk pengalengan."

Kemudian Rosarie mengambil posisi tidur.

Rosarie: "Baiklah, sesuai apa yang aku pikirkan!"

Rosarie kemudian ke lokasi semacam 'lab kimia' yang luas setelah dia berhasil tidur.

Rosarie: "*Membuka mata, dan melihat sekitar* Terlihat seperti lab kimia. Saatnya cari tahu informasi tentang aluminium."

Rosarie berjalan-jalan layaknya sosok tak diundang yang berkeliaran di tempat tersebut.

Rosarie: "Ketemu! Aluminium, unsur kimia dengan lambang Al dengan nomor atom 13...??? Tunggu dulu! Nggak penting! Intinya nyarinya di mana?!"

Rosarie: "Berasal dari..., butiran pasir? Masa sih?" Rosarie masih fokus baca tentang pertambangan.

Rosarie: "Ohh... Aku seumur hidup belum tahu kalau barang-barang tambang kayak 'mereka' asalnya masih menyatu dengan butiran pasir. Tak kiro pas ditambang wes berwujud bongkahan besi gitu. Maklum, nggak ngurus gitu-gituan aku." Rosarie nyengir sweatdrop.

Setelah selesai membaca,

Rosarie: "Oalah. Angel wes. Pembuatan aluminium ribet kayak gitu, dan teknologi gue belum nyampe. Proses Bayer, proses Hall-Heroult, sama ada kaitannya dengan elektrolisis yang mana listrik belum tercipta di zaman itu. Sihir enggeh mboten wonten. Maksudnya kalau ada sihir kan bisa diakali kelistrikannya dari sihir. Berarti untuk pembuatan aluminium ini lewat dulu sampai aku berhasil menemukan pembangkit listrik."

Rosarie: "Dan sekarang, ada nggak ya, ilmu pencegahan korosi pada besi?" Kemudian Rosarie berkeliling cari-cari informasi hingga dia melihat kerumunan ilmuwan yang sedang mempelajari yang mana Rosarie melihatnya sebagai besi.

Rosarie: "Ketok e wesi iki."

Rosarie menghampiri mereka. Dan benar saja mereka sedang praktik melakukan upaya pencegahan korosi pada besi.

Rosarie: "Electroplating? Listrik maneh iki. Tapi diperhatikan ajalah, ilmu soalnya."

Rosarie mempelajari ilmu plating dengan bantuan listrik.

Rosarie: "Oke, selesai." Pas belok ke belakang, dia juga menemukan meja yang berisi kerumunan yang sedang praktik yang sama.

Rosarie: "Terus, ngapain nih orang-orang? Kok kelihatannya sama aja?" Rosarie menghampirinya juga.

Rosarie: "Lha! Yang ini malah nggak pake listrik. Dari tadi kek! Apa namanya ini? Electroless plating/chemical plating? Whatever, just watch them."

Rosarie mempelajarinya juga. Dan sekarang dia sudah punya ilmu versi listrik dan nonlistriknya.

Rosarie: "Terus, benda apa saja yang bisa untuk pengalengan?"

Rosarie keliling lagi cari informasi sampai akhirnya ketemu juga di bagian "History Of Canning".

Rosarie membaca papan itu.

Rosarie: "Toples kaca, besi berlapis timah, baja berlapis timah, iya he eh. *Masih lanjut baca* Aluminium. Tuh kan bener, aluminium. Manalagi aluminium susah dibuat *Rosarie kecewa* terus..., timah? Maksudnya full timah aja? Setahuku timah itu untuk tambahan coatingnya malahan."

Rosarie masih lanjut baca lagi.

Rosarie: "Eh..., justru awal kali belum adanya aluminium, orang-orang melakukan pengalengan kalau bukan toples kaca, ya timah? Tahu gitu kemaren aku nggak akan bikin kaleng besi, melainkan full timah. Biarpun aku udah punya ilmu plating, cari praktisnya ajalah. Aku akan memproduksi kaleng berbahan full timah sampai bisa menciptakan aluminium."

[HIATUS] Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Dan Membangun Negeri Di Dunia TersebutWhere stories live. Discover now