PROLOG✔️

4.6K 76 3
                                    

Seseorang berjalan melewati kolidor dengan tatapan datar.

Kendrick Raditya Franklin, namanya. Lelaki berperawakan tinggi dan tampan dengan cirinya terdapat tindik ditelinga kanannya, hampir semua gadis kalangan sekolah itu tahu siapa Kendrick yang kerap di sapa Ken. Ia adalah ketua geng dari BLACK ANGEL yang beranggota begitu banyak.

Bersama ke-5 sahabatnya sekaligus inti dari Black Angel.

Abian Aditya Raja, kerap di sapa Bian. Dia adalah tangan kanan dari Black Angel, sifatnya yang hampir sama dengan Ken. Sadis!.

Bagas Arsenio, dia adalah sosok yang pintar dalam bidang bela diri serta melacak. Namun terkadang kepintarannya beda dengan sifatnya yang begitu petakilan.

Langit Farzan Fransico, dia adalah anggota yang begitu muda, meski begitu sifatnya sangat dewasa seperti anak anak lainnya.

Ivan adiwijaya, dia adalah sosok yang humoris, penyayang dan juga playboy. Sifatnya yang sering berganti-ganti pasangan. Namun jangan remehkan keahliannya ia memegang sabuk hitam dan lihai dalan mengatur strategi.

Dan terakhir.

Samuel Arasya, dia dan Ivan hampir sama sifatnya namun berbeda dalam keahlian, keahliannya sama seperti Ken dan Bian, tapi tidak separah mereka berdua.

Ken berjalan menuju tempat ternyamannya yaitu Roftop, tempat perkumpulannya dengan inti yang lain dan pastinya tempat bolos yang paling menyejukkan.

"Ken." Panggilan seorang gadis menghentikan langkah Ken dan Ke 4 teman temannya, sontak mereka menoleh kebelakang dan sontak dia menghela nafasnya kasar merasa muak dengan gadis yang selama ini selalu mengganggu dirinya.

Tapi meski begitu Ken adalah pria normal, dimana dia tidak pernah menolak kalau gadis mana pun menyerahkan dirinya sendiri. Bukan urusan ranjang, tapi dalam hal lain.

"Kenapa? " tanya Ken dengan tatapan malasnya.

"Istirahat nanti mau makan siang bareng gak? " tanya Gadis tersebut, panggil saja Gita.

Ken menghela nafasnya pelan. "Hm," jawabnya singkat.

"Mau Ken? " tanya nya berbinar.

"Iya, gue tunggu lo di UKS! " jawab Ken dengan acuh, dia pun kembali melanjutkan langkahnya dan tak memperdulikan Gita yang tengah ber lompat riang.

"Tumben lo mau sama gadis yang sama? " tanya Ivan terkekeh pelan.

"Hanya mainan," jawabnya dengan kedikan bahuanya acuh.

"Ah elah, kasian para cewek nanti baper lagi sama lo," ucap Samuel tertawa geli.

"Itu urusan mereka, bukan urusan gue. " Lagi lagi Ken menjawabnya acuh.

Teman temannya hanya mampu geleng geleng kepala, temannya yang satu ini memang beda. Dia terlihat acuh dan dingin tetapi bisa meladeni gadis yang suka padanya.

Ya mau gimana lagi, mereka sendiri yang menyerahkan diri, lalu Ken yang merasa iti rezeki apa dia harus menolaknya? Tentu saja tidak!

Hai Gays aku balik lagi nih sambil bawa cerita baru, masih sama aku up mungkim sesuai mood lagi. Hehehe..
Maafin yah terkadang aku tuh selalu gabut tapi gak pernah mikirin sama cerita cerita aku yang on going.
Entah lah malasnya tebel.

ADA PERUBAHAN ALUR!

Ok jangan lupa seperti biasa
Vote and coment ok

By...

My Kendrick Badboy (Proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang