KENDRICK 14

1.6K 37 6
                                    


Hallo Guys, aku bakal usahin update 1 minggu sekali yah, gak bisa di tentukan kapan harinya dan kapann waktunya. Tapi bakal aku usahin untuk update setiap 1 minggu sekali.
.
.
.
Jangan lupa follow akun wattpad aku yah, dan jangan lupa berikan vote dan komen terbaik kalian, dua hal itu adalah penyemangat dalam pembuatan novel ini.

Terima kasih❤

.
.
.
.
.
.
Happy Reading ❤

Suara ketukan pintu menganggu waktu Ken bersama gadis yang dia bawa malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara ketukan pintu menganggu waktu Ken bersama gadis yang dia bawa malam ini.

Dengan kesal dia beranjak dari kasurnya dan melangkah untuk membukakan pintu kamarnya yang di ketuk dari luar.

"Kenapa? " Dengan wajah malas Ken bertanya pada temannya ini.

"Bokap lo nelpon, dia nyuruh lo pulang," ucap Bagas dengan wajah santainya, sekilas dia melirik kedalam kamar Ken dimakan seorang gadis cantik tengah duduk dengan tangtop hitamnya di atas tempat tidur.

Ken menghela nafasnya pelan.

"Kenapa dia nelpon lo? Terus kenapa lo gak bilang kalau---"

"Gue udah nolak panggilan itu, tapi dia maksa dan ngancam gue! Lebih baik lo cepat pulang gih sebelum bokap lo ngamuk," ucap Bagas, dia pun berbalik dan kembali masuk kedalam kamar apartemen milik Ken, kebetulan dia tengah ingin menginap di apartemen Ken karena suatu hal.

Ken menutup kembali pintu kamarnya.

"Kenapa sayang? Apa malam ini tidak jadi? " tanya Gadis cantik menatap Ken dengan lembut.

"Seperti nya malam ini di undur dulu, gue ada urusan! Ayo gue antar pulang," ajak Ken, dia memakai celana jeans panjangnya dan memakaikan jaket kulitnya.

Gadis itu terlihat kecewa, dia juga memakai kembali bajunya.

Ken melangkah keluar bersama gadis itu, sebelum pergi pulang Ken akan mengantarkan gadis yang dia bawa ke rumahnya itu.

Kesal rasanya saat kesenangannya di ganggu oleh ayahnya sendiri, seandainya dia tidak takut pada ayahnya mungkin dia akan membantah dan tidak akan peduli dengan perintahnya.

"Kapan pun kamu mau, hubungi aku. Aku siap untukmu," ucap Gadis itu sebagai tanda perpisahan mereka.

Ken hanya tersenyum sinis dengan anggukan kepalanya, sebelum gadis itu keluar dari mobilnya Ken mengecup lembut bibir ranum sang gadis dengan lembut.

"Tentu saja, persiapkan saja dirimu kalau aku menginginkan mu," bisik Ken dengan suara seraknya.

Gadis itu tersenyum manis, dia keluar dari mobil Ken dan melambaikan tangannya saat mobil Ken mulai melaju meninggalkan perkarangan rumahnya.

My Kendrick Badboy (Proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang