KENDRICK 03 ✔️

2.3K 54 0
                                    

"Lo suka?" tanya Ken sekali lagi.

"Hah...apanya?"

"Suasannya?"

Gladys mengangguk dengan bibir berbentuk O

"Suka banget. Gue baru tahu kalau pemandangan dari atas begitu indah" Jawabnya dengan antusias.

Ken ikut tersenyum mendengar keantusiasan Gladys. Dan senyuman itu telihat oleh Gladys.

"Lo bisa senyum?" Tanya Gladys.

Ken langsung mengubah mimik wajahnya menjadi datar.

"Lo pikir gue bukan manusia?" ketus Ken.

"Y-ya. Gak gitu juga sih. Kan setahu gue setiap gue liat lo tuh gak pernah senyum, muka lo datar terus kaya triplek. Ups" Gladys menutup mulutnya dengan mata yang sedikit melotot. Setelah itu dia cengengsan gak jelas.

"Setelah lo nguntit gue lo hina gue juga?"

"Hah. Gak gitu, siapa juga yang nguntit lo. Gue punya kerjaan kali. Males banget" Ketus Gladys.

"Lagi pula gue ngomong seseuai fakta yah. Bukan cuma gue aja yang laen juga pasti ngiranya gitu" Lanjutnya dengan nada kesal.

"Berani sekali lo ke gitu ke gue. Pertama lo hina-hina gue, sekarang lo ketus ke gue. Lo gak tahu siapa gue?" ketus Ken dengan amarah yang tertahan.

"Gue gak mau tahu. Mau lo siapa kek. Gak penting bagi gue"

Hap.

Gladya kaget karena secara tiba-toba Ken menariknya dengan keras sampai badannya tertempel dengan badan Ken.

Gladya dapat mencium aroma Mint dari tubuh Ken.

Dan Ken pun sama aroma Vanilla ia cium dari tubuh Gladys. Begitu memabukkan.

"Gue Kendrick. Ketua dari Black Angel, mustahil lo gak tahu siapa itu Black Angel. " Ken terus menarik Gladys supaya badan mereka tertempel sampai hidup mereka pun sudah bersentuhan.

Jelas Gladys tahu siapa Black Angel teman - temannya selalu mengingatkannya untuk tidak mencari masalah. Tapi...ia malah mencari masalah dengan ketuanya.

'Ya ampun.. Mati gue' runtuk Gladys berucap dalam batinnya.

Ken menatap Gladys yang sangat dekat dengannya. Netranya melihat bibir ranum milik Gladys. 

Ah, dia hilang kendali.

Niat nya ingin memperingati malah ingin mencicipi.

Bodo amat masalah memperingati nanti saja yang terpenting ia ingin mencicipi bibir yang tengah terbuka sedikit.

Ken mulai mendekati wajahnya dan sedikit lagi bibir keduanya bertemu.

Dan...

Cup

Gladys melototkan matanya. Dia sungguh kaget, ciuman pertamanya telah direnggut.

Berusaha memberontak ken malah menarik tengkuk Gladys dan dengan mata uang tertutup Ken mulai menggerakkan bibirnya dengan begitu khidmat.

Ken mengigit bibir Gladys supaya terbuka dan berhasil. Tanpa buang waktu Ken langsung menerobos masuk.

Oh Ken begitu menikmatinya walau sang pasangan terus memberontak.

Lama sekali mereka berciuman ralat Ken maksudnya karena Gladys sama sekali tidak membalas ciuman ken.

Gladys memukul-mukul pundak Ken bahwa ia hampir kehabisan nafas.

Ken mengerti dan perlahan melepaskan pungutan mereka.

Nafas keduanya tersenggal-senggal. Dengan bibir yang basar sedikit berwarna merah cerah.

Ibu jari Ken mengusap pelan Bibir ranum Gladys.

"Manis, gue suka" Ucap ken dengan nada berat.

"SIALAN LO--" belum melanjutkan ucapanya Ken sudah mengecupnya pelan.

"Bibir lo tidak berhak berkata kasar, Gue gak suka". Ucap Ken.

Selain badboy, dia juga penjahat wanita, dia suka bercumbu dengan gadis mana pun, bahkan tak segan segan mengajak mereka bermain. Hm ini bukan hal wajar dalam jaman mereka, Ken hanya mengikuti trend jaman sekarang jadi tak perlu heran!

Lagi pula tidak ada cinta di dunia ini bukan?

"Nama Lo siapa? " tanya Ken dengan menatap lekat manik Gladys.

"Bukan urusan lo! " sungut Gladys terlanjur marah, siapa yang tidak marah kalau tiba tiba dia di cium oleh pria asing yang tidak pernah dia kenal?

"Gladys bukan? " tanya Ken dengan sinis.

"Kalau lo tahu kenapa nanya! " sungut Gladys menyolot.

"Cuma memastikan! Ingat yah gue Ken! Lo gak akan aman mulai sekarang! Lo udah masuk kedalam perangkap gue! Jaga diri baik baik yah, kalau sampai lo makin berulah di hadapan gue, lo bakal masuk kedalam buku hitam gue! "

"Persetan dengan itu, gue gak peduli! " teriak Gladys marah.

"Ah gadis yang menarik, gue suka cara lo! "

My Kendrick Badboy (Proses revisi)Where stories live. Discover now