KENDRICK 21

1.6K 40 5
                                    


Gladys menatap sosok gadis cantik yang tak asing baginya, dia seperti pernah melihat gadis itu tapi dimana? Namun setelah di ingat ingat dia gadis yang pernah dia temui saat pertama kalinya bagi Gladys masuk kedalam apartemen Ken. Kalau tidak salah namanya Kimberly.

Kedatangan Kimberly ke apartemen Ken membuat akitivitas mereka berdua sedikit terganggu, lebih tepatnya Ken yang merasa terganggu, dia yang tengah bercumbu mesra dengan Gladys harus terpaksa terhenti karena Kimberly yang main masuk masuk saja ke apartemennya. Ken lupa kalau di antara yang lain hanya Kimberly yang tahu Pin masuk apartemennya.

"Ada apa?" tanya Ken dengan wajah malasnya.

"Aku perlu bicara sama kamu," ucap Kimberly dengan melirik Gladys seakan akan menyuruh Gladys untuk pergi.

Gladys yang di tatap seperti itu pun amat paham, sontak dia bangkit dari duduknya dan hendak pergi kalau saja Ken tidak mencegahnya.

"Jangan pergi! Disini aja," titah Ken tegas.

"Ta-tapi..."

"Ken, aku perlu bicara sama kamu, empat mata!" ucap Kimberly tak kalah tegasnya,

"Kalau mau ngomong, ngomong aja, apa susahnya sih," cibir Ken kesal.

"Tapi ini soal hubungan kita!" ucap Kimberly.

"Tinggal ngomong, jangan di bikin susah!" ucap Ken sewot.

Gladys semakin tak enak hati, dia ingin pergi tapi Ken mencekal kuat tangannya.

"Ini soal pertunangan kita Ken! Sampai kapan kamu akan bawa cewek cewek kamu ke apartemen hah! selama menjadi tunangan kamu, aku diam loh. Tapi untuk kali ini aku gak bisa diam lagi, aku takut orang tua kita tahu dan mereka marah sama kamu," ucap Kimberly yang berhasil membuat Gladys amat kaget.

"Tu-tunangan?" tanya Gladys syok.

"Lo harus tahu, gue sama Ken itu udah tunangan! Kamu udah tunangan sangat lama," ucap Kimberly mengungkap semuanya.

Gladys menganga syok, dia tak pernah menyangka kalau pria yang selalu menganggunya ini ternyata sudah bertunangan. Tapi dia tidak tahu kalau gadis didepannya ini adalah tunangannya, dia pikir kalau dia hanya kekasih dari banyaknya kekasih Ken termasuk dirinya.

Ken hanya diam dengan menatap Gladys dengan datar.

"Kita sudah lama tunangan, bahkan Ken sendiri yang ingin pertunangan ini terjadi. Gue mungkin gak satu sekolah sama kalian tapi gue tahu sikap dia kayak gimana. Awalnya gue juga nolak dia tapi gue gak bisa lawan paksaan Ken yang terus minta pertunangan ini terjadi, dia bilang kalau dia mau ikat gue supaya gue gak mau sama siapa siapa lagi.

Kalau lo berpikir kita di jodohkan dan gue yang memohon perjodohan itu, lo salah. Disini ken yang meminta semuanya, bukan gue," ucap Kimberly tegas.

Gladys terenyuh mendengar itu, dia membalas tatapan Ken yang sedari tadi menatapnya.

"Iya, yang di katakana Kimberly benar! Gue yang duluan ngajak dia tunangan karena gue sayang sama dia," ucap Ken dengan wajah datarnya.

Jantung Gladys berdetak sangat cepat, entah kenapa ada perasan sakit di hatinya, ucapan Ken benar benar menyatakan kalau Gladys hanya mainannya dari banyaknya mainan yang lain.

"Gue gak mau lo terluka, gue tahu kalau lo orang baik, gue sering ngawasin lo dan ternyata lo emang orang baik, gue gak tahu apa alasan Ken yang maksa lo tapi yang jelas gue gak mau lo terluka Gladys, kalau cewek lain gue gak masalah, tapi lo. Gue tahu kalau lo orang baik," ucap Kimberly dengan menatap lekat manik Gladys.

"Gue juga tahu kalau lo beberapa kali nolak Ken, tapi Ken sendiri yang maksa kan? Jadi gue percaya kalau lo tidak seperti cewek lain yang berlomba lomba buat dapetin Ken," lanjutnya.

Gladys tersenyum tipis mendengar itu. "Gue minta maaf, gue gak tahu kalau ternyata kalian udah tunangan," ucap Gladys.

"Tidak masalah," jawab Kimberly dengan tersenyum manis.

"Gue juga udah tahu kok kalau Ken itu Cuma main main, seperti yang lo katakan tadi kalau selama ini Ken yang maksa gue, tapi gue janji gue gak akan ganggu hubungan serius kalian," ucap Gladys.

"Enak aja," sungut Ken kesal.

Kedua gadis cantik itu sontak menoleh pada Ken.

"Lo bakal tetap jadi pacar gue! Jangan harap lo minta putus dari gue!" ucap ken tegas.

"Ken, lo kok tega banget sih! Lo udah punya tunangan, bahkan lo sendiri bilang kalau lo sayang sama dia! Lebih baik lo cepat berubah ken. Kimberly juga baik banget sama lo, dia mau bersabar atas sikap lo yang kurang ajar dengan harapan kalau lo berubah," ucap Gladys kesal.

"Terus?" tanya Ken dengan sinis. "Gue gak akan lepasin lo mau pun Kimberly!" ucap Ken tegas.

Gladys menghela nafasnya pelan. "Kimberly, gue minta maaf sekali lagi," ucap Gladys.

"Gak masalah Gladys, dan maaf kalau ungkapan gue bikin lo sakit—"

"Gak gak, justru gue yang minta maaf, gue yakin lo pasti sakit hati kan. Ya tuhan gue bener bener minta maaf Kimberly," pinta Gladys penuh rasa bersalah.

"Gak apa apa," jawab Kimberly dengan tersenyum tipis, dia sudah terbiasa melihat bagaimana Ken berselingkuh dengannya, dan bodohnya lagi Kimberly hanya bisa diam dan tidak banyak bicara.

"Kalau gitu, kalian ngobrol aja dulu. Gue mau balik." Gladys pun bangkit dan pergi menuju kamar Ken, dia sepertinya akan berganti pakaian dengan seragam sekolahnya yang mungkin sudah mulai kering.

Setelah berganti pakaian, Gladys pun langsung pergi dari apartemen itu dengan perasaan yang amat bersalah.

Kimberly sangat baik dan dengan teganya dia melukai hati wanita cantik itu. tidak disini dia tidak salah, Ken yang salah.

Ken sangat serakah, dia tidak pernah cukup dengan satu perempuan, padahal Kimberly sudah sangat baik dan tidak ada kurangnya sama sekali, tetapi Ken malah mengkhianatinya. Menyebalkan.

Mulai sekarang Gladys bertekad akan menjauhi Ken! Dia akan benar benar menjauh dari Ken!

"Ken," panggil Kimberly setelah kepergian Gladys.

"udah? Puas ngungkap semuanya? Udah?" tanya Ken sinis.

"Emang kenapa? kamu marah?" tanya Kimberly.

"Terserah," sungut Ken kesal.

My Kendrick Badboy (Proses revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora