Chapter 9

822 136 7
                                    

Penerjemah Bahasa China - Inggris: MysticRain
Penerjemah Bahasa Inggris - Indonesia: Revenusta

——Chapter 9——

Setelah Xiang Wenhao memindahkan kotak kardus itu ke dalam apartementnya, dia bersender pada daun pintu, terengah-engah.

Meskipun badan (Zhou Zimu) telah terpisah menjadi beberapa bagian, itu masih seberat pria dewasa. Itu sangat berat.

Faktanya, dengan kekuatan fisik Xiang Wenhao di masa lalu, mengangkat dua Zhou Zimo bukanlah masalah sama sekali.

Akan tetapi, ketakutan terus-menerus telah menghancurkan tidak hanya jiwanya tetapi juga tubuhnya.

Keringanya terus mengalir, dan dia menatap kosong pada kotak kardus di lantai.

——Ini mungkin adalah harapan terakhirnya.

Xiang Wenhao memutuskan; Ketika fajar mendekat dalam beberapa jam, dia akan membawa kotak kardus ke pinggiran dan membakarnya.

Tapi sebelum itu, dia ingin membuka kotak untuk mengkonfirmasi mayat Zhou Zimo.

***

Xiang Wenhao duduk bersila di samping kotak kardus, dan tubuhnya basah oleh keringat dingin.

Kotak kardus itu tidak tertutup rapat.

Melihat ke dalam dari celah, bagian dalamnya gelap, tetapi cahaya hijau yang dipantulkan dari kantong plastik hitam bisa terlihat samar-samar.

*Glup*, Xiang Wenhao menelan seteguk air liur.

Dia bisa membayangkan seperti apa di dalam kotak kardus itu.

——Tulang putih mengerikan, jaringan subkutan* berdarah, wajah terpotong-potong, memancarkan bau daging busuk......

(T/N: Jaringan Subkutan (Hipodermis) adalah lapisan kulit terdalam.)

Dia dengan gemetar mengulurkan tangannya, ingin membuka kotak kardus itu.

Namun, untuk sesaat, dia ragu-ragu.

——Dia membuka kotak kardus dan menemukan kantong plastik itu kosong. Hanya ada sebuah jarum besar dan seutas benang hitam panjang yang tergeletak diam di bagian bawah dan ditutupi dengan potongan daging merah dan putih.

——Dia membuka kotak kardus dan menemukan kepala Zhou Zimo menatapnya lekat-lekat, matanya masih berputar. Belatung berlendir yang tak terhitung jumlahnya merangkak keluar dari lehernya dan membentuk sungai yang mengalir, dan secara bertahap merangkak ke lantai dan menenggelamkannya.

——Dia membuka kotak kardus dan menemukan kantong plastik yang menggembung berisi setumpuk rambut acak-acakan. Rambut terus tumbuh dan perlahan-lahan memenuhi bagian atas kotak kardus. Itu memanjat dinding dan menutupi langit-langit.

——Dia membuka kotak kardus dan mulai dengan hati-hati mengeluarkan potongan-potongan itu dan meletakkannya dalam satu baris di lantai. Dia meletakkannya sambil menghitung: "Satu potong......dua potong......"

Tetapi setelah dia selesai meletakkannya, dia kemudian menyadari: Lantainya penuh dengan bagian tubuh, tetapi satu tangan hilang!

——Dia membuka kotak kardus, mengeluarkan jarum besar dan benang hitam panjang dari lemari, dan mulai menjahit mayat Zhou Zimo sepotong demi sepotong.

Ketika dia selesai menjahit, dia pucat karena syok: Dia telah menjahit kakinya ke posisi lengannya, dan menjahit lengannya ke posisi kakinya!

......

Xiang Wenhao gemetar ketakutan.

Tanpa sadar, dia sekali lagi terjebak dalam imajinasi gila.

Dia menggelengkan kepalanya, mengertakkan gigi, dan membuka kotak kardus, memperlihatkan kantong plastik di dalamnya.

Kantong plastik menggembung dan mengeluarkan bau aneh.

Xiang Wenhao mengulurkan tangannya, ingin membuka kantong plastik itu.

Namun, dalam sepersekian detik, isi kantong plastik itu tampak bergerak.

Xiang Wenhao menarik kembali tangannya dan matanya melebar sebesar gong.

Rambut di sekujur tubuhnya berdiri. Jantungnya seolah tercekik di bagian bawah tenggorokannya dan mencekiknya di detik berikutnya.

Lima menit kemudian, kantong plastik itu tidak bergerak lagi.

Xiang Wenhao menggosok matanya yang pedih dan mengulurkan tangannya lagi.

Tetapi, kali ini, dia menjerit sedih dan terhuyung mundur dengan tangan dan kakinya.

——Kantong plastik menggeliat seperti cacing!

Sebuah lengan setengah busuk dan pucat tragis keluar dari kantong. Itu terpelintir dan memanjang seperti ular.

Tangan itu menempel kuat ke mulut kotak seperti cakar baja dan menekuk lima jarinya menjadi bentuk yang kaku dan mengerikan.

Segera setelah itu, sebuah wajah yang sepenuhnya dijahit dengan benang hitam muncul.

Kemudian leher.

Kemudian tubuh bagian atas.

Kemudian kaki.

Zhou Zimo perlahan merangkak keluar dari kotak dan menuju Xiang Wenhao.

Gerakan merangkaknya sangat aneh dan menjijikkan.

——Seperti boneka (puppet) yang anggota tubuhnya patah lalu disambungkan kembali.

——Seperti ular berbisa yang mendesis.

——Atau seperti ulat raksasa.

Setiap inci tubuhnya menempel di tanah. Anggota tubuhnya berkerut menjadi bentuk yang mengerikan, lehernya terentang, wajahnya terangkat tinggi, dan sudut mulutnya mencibir.

Dengan posisi itu, sedikit demi sedikit, dia menggeliat dan merangkak ke depan.

Ke mana pun dia pergi, dia akan menyeret noda darah dengan jejak zig-zag di lantai, bercampur dengan potongan daging putih yang berjatuhan.

Xiang Wenhao jatuh ke bawah. Dia menopang tangannya di lantai dan mundur dengan gemetar.

Bersamaan dengan bunyi "tuk", punggungnya membentur dinding marmer yang dingin.

——The End of Chapter 9——

Note: Takut, tapi moodnya nerjemahin ini malem-malem. Itulah saya. 

Oh, iya. Percaya gak percaya, next chapter itu NSFW

Yeah, literally NSFW yang sering kalian pikirkan dan aku juga gak tahu entah gimana dan bagaimana karena aku sendiri kaget kok bisa ada chapter NSFW pas buka terjemahan Inggrisnya... huft. Meski NSFW juga gak 'semenjijikkan' yang (mungkin) kalian pikirin kok, dan bahkan misterinya terungkap disitu... bisa jadi Xiang Wenhao halusinasi kan ya? Atau sebenernya dia mimpi dan udah hidup bahagia sama Zhou Zimu? Wkwk.

Agak bingung juga chapter depan itu mau digimanain, apakah di sensor atau di up aja di web lain dengan pass? Soalnya dari penerjemahan Inggris pake password gitu baru bisa baca (meski ya gak ribet kok passwordnya). What do you think guys?

[BL - Terjemahan] ElevatorWhere stories live. Discover now