A : Aggresive

1K 77 7
                                    





"Jeongyeon-aah~ poppo." Pinta Nayeon dengan mengerucutkan bibirnya meminta Jeongyeon menciumnya.

Jeongyeon melirik sinis lalu bergedik ngeri, meninggalkan Nayeon yang mencebik sebal. Nayeon mengejar Jeongyeon, berjalan beriringan dengan sang kekasih, kembali melirik kesal Jeongyeon yang selalu menolak saat dia meminta dicium.

"kenapa sih selalu menolak dicium?" tanyanya dengan melirik sinis.

"kenapa sih selalu meminta dicium?" balas Jeongyeon tak mau kalah.

"ck!"

Nayeon menghentakkan kakinya, memiliki kekasih seperti Jeongyeon sangat menguji kesabarannya, Jeongyeon kadang bersikap sangat manis, kadang sangat jahil, dan yang paling mengesalkan kadang Jeongyeon tidak seperti kekasihnya, bersikap dingin.

Nayeon menghentikan langkahnya saat melihat kelasnya terlihat sepi, sepertinya kelas sudah mulai.

"kelasku sudah mulai, aku duluan!" pamit Nayeon.

Jeongyeon mengangguk dan memperhatikan Nayeon yang berjalan menuju kelasnya, setelah itu dia pergi dari sana.






***







Jeongyeon cukup terkejut saat tiba-tiba Nayeon duduk di pangkuannya, merangkul lehernya dengan senyum menggoda membuat Jeongyeon harus menelan berat ludahnya.

Sekarang, keduanya sedang berada di apartemen Jeongyeon, setelah kelas berakhir dan tidak ada tujuan jelas Nayeon memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih di apartemennya.

Dalam bayangan Nayeon, dia akan menghabiskan sisa waktunya dengan bermesraan bersama Jeongyeon namun naas sang kekasih memiliki kesibukan sendiri dan mengabaikannya, hingga Nayeon nekat naik ke pangkuan Jeongyeon, mengalihkan atensi Jeongyeon yang sibuk sendiri.

"wae?" tanyanya dingin.

"kisseu." Senyum Nayeon dengan manja.

"andwae!" tolak Jeongyeon.

Nayeon mendekatkan wajahnya hendak mencium Jeongyeon tapi si lelaki menjauhkan diri, dia bahkan mendorong Nayeon untuk menyingkir dari pangkuannya.

"ish!" kesal Nayeon.

Turun dari pangkuan Jeongyeon, Nayeon duduk di sofa dengan wajah kesal, lagi-lagi ditolak Jeongyeon. Nyaris 6 bulan berpacaran tak pernah sekalipun Jeongyeon menciumnya ah tidak mereka belum pernah berciuman, Jeongyeon selalu menolak saat hendak dicium.

Jeongyeon melirik Nayeon yang diam, merasa heran dengan kekasihnya yang tak se-aggressive biasanya.

"marah?" tanya Jeongyeon hati-hati.

Nayeon mendecih, melirik sinis Jeongyeon, dia sedikit memutar badannya, tak perlu dijawab pun sudah jelas kalau Nayeon memang marah.

Jeongyeon tersenyum kecil melihat Nayeon yang merajuk. Jeongyeon memainkan ponselnya, berpura-pura tak peduli dengan Nayeon yang sedang marah.

Nayeon sedikit melirik Jeongyeon, penasaran kenapa dia diabaikan dan ternyata Jeongyeon memainkan benda pintar miliknya.

"ih! Yoo Jeongyeon!" geram Nayeon.

Jeongyeon kekasih yang tak pengertian, bukannya membujuk untuk tidak marah tapi malah membiarkannya, asik dengan game di smartphone-nya.

"waeeee?" tanyanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

Sret~

Nayeon mengambil paksa telepon genggam Jeongyeon membuat si pemilik ponsel berbalik dengan menatap tajam. Nayeon menyembunyikan ponsel Jeongyeon di belakang badannya, menatap Jeongyeon dengan tatapan menantang.

Our Love StoryWhere stories live. Discover now