I : ill

347 54 2
                                    




"Yoo Jeongyeon!!!"

Nayeon berteriak kencang memasuki apartemen sang kekasih, dia baru mendapat kabar kalau Jeongyeon cidera saat bermain basket hingga kakinya harus memakai gips. Nayeon masuk dan melihat Jeongyeon sedang duduk di depan televisi memainkan playstation miliknya.

"apa?" jawabnya santai.

Nayeon duduk di samping Jeongyeon memperhatikan sang kekasih, tak ada luka lain yang dia temukan selain kaki Jeongyeon yang memakai gips.

"kenapa bisa cidera?"

"ini hanya luka kecil tak perlu khawatir, hanya jatuh saat bermain basket."

Santainya tanpa melihat Nayeon yang terlihat kesal.

"hanya luka kecil tapi sampai pakai gips!"

"memang hanya luka kecil, aku baik-baik saja."

"jadi kalau kau sekarat baru mengatakan itu luka berat, begitu?!"

Nayeon tampak berapi-api, baginya Jeongyeon memakai gips itu bukan luka kecil, bagaimana bisa luka kecil memakai penyangga kaki.

Jeongyeon menyimpan stick-nya, sedikit memutar badannya untuk menghadap Nayeon, tersenyum melihat wajah Nayeon yang tampak ganas.

"iya, lagipula laki-laki itu harus kuat, hanya memakai gips jangan cengeng."

"eoh~ begitu ya~"

Kesal, Nayeon dengan sengaja menyentuh kaki Jeongyeon memukul pelan hingga si kekasih berteriak kesakitan.

"yah! Nayeon!!!"

"wae? bukankah hanya luka kecil?"

"iya, tapi tidak dipukul juga!"

"katanya lelaki jangan cengeng."

"tapi ini sakit Nayeon!!!"

Nayeon tersenyum puas.

"sok jagoan padahal cengeng juga!" cibir Nayeon.

Jeongyeon tersenyum melihat Nayeon yang kesal, dia mengusap wajah Nayeon dengan tawa kecil, menggoda kekasihnya untuk tidak marah.

"ck!"

Nayeon mendecak dengan melirik sinis, dalam keadaan seperti ini Jeongyeon masih santai, dia khawatir setengah mati hingga tak fokus mengikuti kuliah.

"aku baik-baik saja, lagipula sudah ditangani Dokter, hanya perlu beristirahat untuk pemulihan."

"ini pasti karena kau banyak gaya! Sok jago tapi jatuh juga."

"heheheh."

Jeongyeon tertawa kecil melihat wajah ketus Nayeon, entah kenapa dia senang melihat Nayeon yang seperti ini, menggemaskan.

"jadi berapa lama kau harus beristirahat?"

"kurang lebih 1 bulan."

"ih! Yoo Jeongyeon!!!" jerit kesal Nayeon.

"wae?"

"berarti ini sangat parah! Kau ini menyebalkan sekali!"

Jeongyeon kembali tertawa puas, dia yang terluka dan kesakitan tapi Nayeon yang heboh, lagipula ini sudah terjadi tak akan bisa mengubah keadaan.





Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang