L : Laying

403 50 3
                                    




Hari minggu adalah hari Jeongyeon membereskan apartemennya, pagi ini dia sudah sibuk merapihkan kamar, memisahkan sampah hingga mengatur benda-benda yang asalnya tidak pada tempatnya kembali ke tempat semula.

Ting tong!

Kening Jeongyeon berkerut saat sepagi ini sudah ada tamu, seingatnya dia tidak memesan sesuatu dan tidak ada teman yang akan datang berkunjung. Menyimpan vacum cleaner, Jeongyeon berjalan menuju pintu melihat siapa yang bertamu.

"Nayeon?" kaget Jeongyeon.

Sejak kapan kekasihnya bisa datang sepagi ini di hari minggu.

"heheheh." Nayeon tertawa kecil

Jeongyeon memperhatikan Nayeon yang mengenakan stelan olahraga, penampilan yang mencurigakan.

"aku baru selesai lari pagi dan mampir kesini." Ucap Nayeon menjawab tatapan Jeongyeon.

"lalu?"

"hehehe, aku masuk dulu."

Nayeon masuk ke dalam dengan sedikit memaksa.

"aku lelah Jeong." Ucapnya dan langsung berbaring di sofa Jeongyeon.

Jeongyeon menghela nafasnya, rumah Nayeon dengan apartemennya cukup jauh tidak mungkin Nayeon sengaja olahraga pagi dan mampir ke rumahnya.

"banyak alasan! Bilang saja memang mau datang pagi-pagi." Cibir Jeongyeon.

"hehehe."

Nayeon menyalakan televisi Jeongyeon lalu menonton dengan santai.

Jeongyeon menggelengkan kepala melihat tingkah Nayeon, dia kembali melanjutkan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.





***






"Jeong, kemari."

Nayeon menepuk sebelah sofa yang kosong, meminta untuk duduk di sampingnya. Jeongyeon masih membersihkan debu di sekitar televisi mengacuhkan permintaan Nayeon.

"Jeongyeon~" rengeknya manja.

"berisik! Aku masih harus membersihkan ini."

"rumahmu sudah bersih Jeongyeon, mau dibersihkan seperti apa lagi?"

Nayeon tahu kalau Jeongyeon orang yang amat sangat rapi dan perfeksionis, dia bahkan rajin membersihkan apartemennya, tangannya selalu gatal untuk membersihkan saat melihat apartemen yang sedikit kotor.

"ini masih kotor." Ucapnya dan kembali melanjutkan membersihkan.

"ck! Bahkan tidak ada debu tapi kau masih membersihkannya, tunggu beberapa bulan lagi furniture mu itu akan rusak karena terlalu sering dilap." Cibir Nayeon.

Jeongyeon tertawa kecil, berbalik memandang Nayeon yang berbaring santai menyangga kepalanya dengan satu tangan.

"tinggal beli lagi."

"pemborosan!"

Jeongyeon menyimpan peralatannya setelah semua selesai, duduk di samping Nayeon yang masih dengan posisi semula.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang