Our Love Story

O : Overthinking

"bwoya!"

Jihyo mengejutkan Nayeon yang sedang duduk santai di cafetaria kampus dengan menyesap orange juice. Nayeon mendelik tajam pada Jihyo yang terkekeh saat Nayeon terkejut, gadis itu duduk di depan Nayeon dengan senyum merekah karena berhasil mengejutkan Nayeon.

"sendiri? mana Jeongyeon?"

"molla."

Nayeon sendiri merasa aneh, dari tadi pagi hingga saat ini Jeongyeon belum memberi kabar dimana dia berada, tidak ada pesan singkat maupun telepon.

"whoa~ jangan-jangan selingkuh." Goda Jihyo.

Nayeon mendecak sebal dengan melirik kesal.

"mana mungkin!" bantah Nayeon.

Jihyo tertawa kecil melihat bantahan Nayeon, memang hal yang mustahil seorang Yoo Jeongyeon berselingkuh walaupun kemungkinan kecil itu bisa terjadi.

"tapi aku dengar kalau senior kita Sunmi sunbae sedang berusaha mendekati Jeongyeon."

"mwo?"

Nayeon menatap Jihyo.

"kemarin Tzuyu melihat Jeongyeon bersama Sunmi sunbae bersama, bahkan senior kita tak sungkan memeluk dan merangkul Jeongyeon."

Nayeon terdiam, dia tahu bagaimana humble-nya Sunmi pada orang yang dia kenal, seniornya itu memang tak sungkan untuk memeluk atau melakukan skinship dan ucapan Jihyo membuat dirinya berfikir yang tidak-tidak.

"tak perlu khawatir kau tahu sendiri Jeongyeon seperti apa, dia tidak terlalu suka skinship." Ucap Jihyo yang menyadari raut wajah khawatir Nayeon.

"yah! kau pikir aku tidak akan khawatir setelah mendengar apa yang kau katakan, menyebalkan!"

"heheheh, peace."

Jihyo menunjukkan jari yang membentuk huruf V sebagai tanda damai, dia tidak bermaksud memanasi Nayeon hanya mengatakan apa yang sebenarnya walaupun apa yang dia katakan justru membuat Nayeon merasa panas.

Nayeon menghela nafas panjang, dia beranjak dari kursi cafetaria.

"mau kemana?"

"memergoki Jeongyeon selingkuh!" ketus Nayeon membuat Jihyo kembali tertawa.

***

Nayeon menutup mulut dengan tangan, matanya membulat sempurna, terkejut dengan apa yang dia lihat, kekasihnya bersama dengan seniornya terpergok sedang berciuman.

"Jeongyeon!" pekiknya dalam hati, tak percaya ini benar terjadi padanya.

Badan Nayeon membeku, dia bahkan tak bisa berbuat apa-apa melihat sang kekasih yang bermesraan dengan wanita lain.

Pipinya tiba-tiba basah dengan air mata yang tak terbendung, rasa sakit menyeruak di sekujur tubuhnya terutama dada, sesak dengan denyut sakit yang tak tertahan.

"Jeong~ Jeongyeon!"

Setengah terbata Nayeon memanggil Jeongyeon, sungguh Nayeon tak pernah mengira ini akan terjadi padanya, dia percaya Jeongyeon sepenuhnya bahkan dia yakin Jeongyeon tidak akan menghianatinya mengingat bagaimana sang kekasih bersikap tapi hari ini semua seolah terbuka.